yep tepp ini dia last part nya PCCN :)
Sungguh mengejutkan!
Ternyata ILHAM yang ada dibalik pintu itu.
"Ilham? Ada apa Ham malem2 kerumah?" sapaku pada Ilham.
"besok jam 8 gue musti ke lampung, ada Show SMASH, gue nitip surat ya?" pinta Ilham.
"boleh.. Sukses ya.." ucapku pada Ilham.
"yaudah gue balik dulu ya.. Thanks ya.." ucap Ilham.
"iya salam yah buat kakak2 SMASH" ucapku.
Ketiga kakakku yang mendengar langsung terdiam dan terpaku.
"sip oke" ucap Ilham lalu pergi.
Mendengar suara motor, ketiga kakak ku langsung menghentikan aksi konyol mereka dan nimbrung ke ruang tamu.
"sapa tuh de?" tanya kak Aedha.
"kok tdi lo nyebut2 SMASH?" tanya kak Isma.
"jangan2 temen lo itu ya de?" sambung kak Ainhy.
"hah? Joddy punya temen anggota SMASH?" tanya kak Aedha kaget.
"kok ga bilang2?" protes kak Isma.
"wah curang lo niy!" bentak kak Isma.
"yaudah mending sekarang serbu Aingy!" ajak kak Aedha.
"OKE 1 2 3 SERANG!" teriak kak Isma.
Kak Ainhy pun berlari melompati bangku, meja dan berlari kesana kemari menghindari kejaran kak Aedha dan kak Isma.
Aku yang sudah tak tahan sama tingkah mereka kini membuka suara.
"SETOP! KALIAN GAK MALU YAH SAMA UMUR? KATANYA PLAYGIRL TAPI THNGKAHNYA KAYAK ANAK KECIL!" teriakku sepenuh tenaga.
Semua langsung mengalihkan pandangannya padaku.
Melonga dengan tatapan heran.
Terdiam dan membisu.
Semua saling tatap dan saling pandang.
Kak Aedha menghela napas panjang sebelum akhirnya berbicara "adek kita bener, gak seharusnya kita kayak gini, terobsesi sampe kayak gini.. Apa gunanya kita ngelakuin ini?" ucap kak Aedha.
"iya.. Kita udah keterlaluan.. Jadh Playgirl sejati gak harus kayak gini.." ucap kak Ainhy.
'TUK' kak Isma menjitak kak Ainhy.
"AW" teriak kak Ainhy kesakitan.
"ga boleh gitu juga! Jadi Playgirl juga gak ada gunanya tau!" ucap kak Isma.
"ada kok.. kita dikenal, bnyak pacar banyak mantan dan AW! Sakit kak!" ucapan kak Ainhy terhenti menjadi sebuah jeritan saat kak Aedha menjewernya.
"sebagai kakak, kita harus memberi contoh yang benar buat adik kita!" ucap kak Aedha.
Kak Ainhy hanya cemberut memegang pala dan kupingnya yang kena sasaran kak Isma dan kak Ainhy.
"kurangin de sikap bandel lo!" ucap kak Isma.
"iya2 maap.." ucap kak Ainhy.
"sory ya dek malah kita yg bikin lo pusing.." ucap kak Isma.
"iya, harusnya kita2 sebagai kakak lebih bisa ngendaliin emosi kita." sambung kak Aedha.
"tau tuh sebagai kakak ga boleh pelit bagi2 nomor SMASH... AW!" Jerit kak Ainhy karna dicubit oleh kak Isma dan kak Aedha.
"iya2 ampun! Gue juga minta maap dek.." ucap kak Ainhy.
"kok malah pada minta maap sama gue si? Emang gue kenapa? Yg jd korban cakar, jambak, cubit dan jitak kan kalian, yg sakit kalian kan?" ucapku bingung.
"oh iya betul tuh kalian minta maap dong ama gue udah jambak cubit jitak jewer gue" ucap kak Ainhy.
Kak Isma dan kak Aedha melotot pada kak Ainhy.
"iya gue diem deh.." ucap kak Ainhy.
"tapi tindakan gue, Isma dan Ainhy sebagai kakak tuh salah dek.." jelas kak Aedha.
"iya.. Secara ga langsungpun lo tertekan kan sama sikap kita.." sambung kak Isma.
"gue ngomong boleh? Serius kok ngomongnya!" pinta kak Ainhy.
"yaudah si kak ngomong aja." ucapku.
"kan takut dijitak, dicubit, atau dijewer lg.. Gini lho, kayakny kita harus berenti jadi Playgirl, takutnya nanti adek kita ikut jadi kena getah karmanya kita dan disakitinkitin banyak cewek, dan rasanya disakitin kan gaenak." jelas kak Ainhy panjang lebar.
"tumben omongan lo bener.." sindir kak Isma.
"nah gitu dong akur!" ucapku pada kakak2ku.
"berpelukann.." ucap kak Aedha.
Kami semuapun berpelukan.
Kini kakak2ku gak jadi Playgirl lagi, mereka semua berusaha dan terus mencoba untuk setia, walau kadang mereka masih sering selingkuh dan membawa pacar rahasianya ke rumah.
Tapi kan toh semua butuh proses.
Semua yang punya kemauan dan terus berusaha pasti bisa.
Setia itu lebih baik kok! Seperti aku yang setia pada adeknya Ilham.
Aku sengaja merahasiakan semuanya dari kakakku, karna akupun ingin menjali semuanya apa adanya, seperti air yang mengalir, udara yg berhembus dan angin yang bertiup.
Playgirl? NO WAY!
-END-
[ Semoga kalian bisa mengambil makna dan pesan tersirat dari cerita ini ]
yang baca ninggalin jejak ~
*NISNIS*
>YANG COPAS HIDUPNYA GA TENANG DUNIA AKHIRAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar