Sabtu, 30 Juli 2011

Spirit Of Love (Part XII)

OKEY LANJUT PCCN & Nisnizer :)

"Reza SMS, katanya dia sekarang juga lg dalam perjalanan ke puncak sama ceweknya.." suara Rangga terdengar sdikit aneh.
Mendengar ucapan Rangga, Morgan dan Rafael langsung melirikku, sementara aku hanya mengernyitkan kening, mengisyaratkan bahwa aku tak tau apa2 tentang hal ini.
"wah bagus deh.. Jadi bisa langsung ketemu dipuncak nanti.. Udah gak khawatir lagi kan beb?" ucap Bisma.
"iya.." aku berusaha sebisa mungkin untuk tersenyum.
Padahal dalam hati ini terasa bimbang.
Apa maksud SMS Reza pada Rangga? Siapa pacar baru Reza? Apa Reza menghianati aku?
Apa ini alasan Reza yg senarnya ingin membantu Bisma?
Aku merasa sangat bimbang, tanpa terasa 1jam telah berlalu dan kamipun telah sampai di Villa keluarga Rangga.
Aku mulai merasa was was saat teringat Rangga membacakan SMS dari Reza.
"beb? Kamu sakit ya? Kok bengong? Ayo turun.. Kita udah sampe.." ucap Bisma.
"nggak kok.. cuma ngantuk.. Semalem ga bisa tidur" ucapku berbohong.
Padahal aku sedang gelisah memikirkan Reza.
"ehh.. Udah sampe.. Gue juga baru sampe" terdengar suara Reza dari luar.
Aku langsung terburu-buru keluar dari mobil, memastikan apakah itu suara Reza apa bukan.
Saat aku melihat sosok Reza, rasanya aku ingin memeluknya, namun tiba2 terlihat sosok seorang cewek.
Yolana! Itu Yolana sahabatku! Kakiku terasa Lemas, perasaanku gaenak, aku merasa punya firasat buruk.
"sama pacar Za?" tanya Bisma yg tiba2 menggenggam tanganku.
"iya.. Kenalin.. Namanya Yolana.." ucap Reza memperkenalkan Yolana.
Aku melepaskan genggaman tangan Bisma dan berlari keluar Villa.
Aku berlari menyusuri jalan, entah akan kemana. Hatiku terasa sakit! Apa yg sebenarnya Reza lakukan padaku? Apa dia ingin membalasku? Menyakiti dan menghianati aku?
Kenapa Reza sejahat itu? Bukankah Reza yang ku kenal tak seperti ini? Reza yg ku kenal itu baik, penurut , perhatian dan bukan seorang penghianat.
Saat aku menghentikan langkahku, aku tersadar bahwa aku telah kesasar diperkampungan ini..
Aku mulai berjalan secara perlahan, ku tengok HPku , ternyata tak ada sinyal.
Aku sedang dimana? Gimana cara aku balik? Apa mereka nyariin aku? Apa Reza khawatirin aku?
Aku duduk disebuah bangku yang ada dipojok rumah disalah satu desa itu.
Merenung dan berfikir.
Kenapa Reza berubah? Ada hubungan apa Reza dan Yolana? Apa benar mereka jadian? Apa benar ada hubungan khusus antara mereka? Tapi kenapa baru sekarang mereka tunjukkan?
Aku memandang Handphoneku.
Memperhatikan fotoku dan Reza yang ku jadikan Wallpaper di Handphoneku.
Tiba2 aku teringat Bisma. Bukankah sekarang aku juga miliknya? Apa ini cara Reza membuangku? Apa ini sifat busuk dibalik sosok Reza yang baik menurutku?
"lho kok melamun?" tanya seseorang yang tiba2 ada disisiku.
"aku pusing.." desahku sambil mencari suara itu.
Ternyata itu adalah Yolana sahabatku.
"ngapain lo kesini!" aku langsung memalingkan wajahku dan beranjak bangkit dari duduk.
"tunggu.. Aku mau jelasin semua" Yolana menarik tanganku.
"mau jelasin kalo selama ini lo ada hubungan sama Reza? Kalo selama ini lo backstreet? Atau lo mau minta maaf karna udah nusuk gue dari belakang? BASI TAU GAK!! LEPAS!" aku berusaha melepaskan genggaman tangan Yolana padaku.
"bukan itu! Gue gak ada hubungan apa2 sama Reza!" ucap Yolana.
Aku tertunduk dan terdiam sesaat.
"ini semua gue lakuin demi Reza.. Gue gak tega sama Reza.." sambung Yolana.
"gatega bukan berarti lo mau jadi pacarnya!" bentakku.
"Narmi liat gue! Apa menurut lo gue mau jadi pacar Reza? Lo tau kan gue udah punya Ilham..? Buat apa gue rebut Reza?" jelas Yolana.
"tapi tadi Reza bilang lo pacarnya.." ucapanku di iringi dengan airmataku yang mulai menetes.
‎"makanya dengerin gue dulu.. Sini lah nis duduk.." ajak Yolana.
Aku langsung duduk, namun tetap membuang muka pada Yolana.
"semalem Reza dateng sama gue.. Dia cerita semuanya.. Dan gue ngerasain apa yang Reza rasain, makanya waktu Reza minta tolong gue buat pura2 jadi pacarnya, gue mau2 aja.. Gue cuma mau bantu Reza, tapi kalo gue tau ini bakal nyakitin lo, gue ga akan mau.." ungkap Yolana.
"Emang Reza cerita apa aja ama lo?" emosiku mulai menurun mendengar penjelasan Yolana.
"dia bilang sama gue dia nyuruh lo dketin sahabatnya, dia bilang lama2 dia cemburu juga, makanya dia minta tolong sama gue buat nyari tau plus bukti lo masih sayang dan ada rasa cemburu ga sama dia, terjadilah rencana ini dan sukses.." jelas Yolana mengusap bahuku.
"gue tau Reza pasti cemburu.. Lo tau Yola, semalem gue tuh ga bisa tidur mikirin Reza karna Reza ga ngasih kabar apapun ke gue.. Gue tuh sayang banget sama Reza .." ucapku memeluk Yolana.

‎"gue lega kalo lo masi sayang sama Reza.. Waktu gue denger Cerita Reza, gue takut banget lo udah ga sayang sama Reza gara2 cowok itu.." ucap Yolana.
"enggak lah.." ucapku yang merasa tersindir. Karna, aku mulai merasa ada perasaan aneh yang sebelumnya tidak ada saat aku bersama Bisma.
"tapi, jujur deh sama gue.. lo suka sama itu cowok apa enggak? Coba lo pikir2 dan rasain.. Jujur aja sama gue Mi.." ucap Yola
"sebenernya gue..

SEBENERNYA APA YAA ?
PENASARAN ?
TUNGGU DI PART SELANJUTNYA :))

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D

*NISNIS*

YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar