Sabtu, 30 Juli 2011

Spirit Of Love (Part IX)

okeii lanjut yaa PCCN & Nisnizer :))

"kalau kamu telat minum obat sekali saja, bisa2 kamu penyakit kamu makin parah..Jangankan 2 bulan, 1bulanpun ga mungkin kamu masih kuat ngelawan penyakit kamu.. jangan sampai kejadian seperti ini terulang.." ucap Dokter.
"iya saya ngerti Dokter.. Makasih ya Dokter Deph.." ucap Bisma.

Aku kaget mendengarnya, aku langsung menjauh dari pintu itu. Aku membayangkan bagaimana jika Bisma tidak bisa bertahan? Apa Bisma akan kuat?
Pikiranku berputar-putar.
Tiba"beb?" Bisma menepuk pundakku.
"eh ya?" aku melirik kearah Bisma.
"kok bengong si? Kamu kenapa?" Bisma terlihat mulai khawatir.
"aku gapapa beb.. Cuma khawatir sama keadaan kamu.. Tadi Dokter bilang apa?" aku berusaha mengalihkan pertanyaannya.
"gapapa ko.. Cuma suruh aku jaga kesehatan bla bla bla.. Biasalah.. Gausah khawatir.. Yuk guys pulang.." Bisma menggandengku lagi.
"tau tuh Narmi.. Mentang2 udah jadi pacar, khawatirnya berlebihan.." ledek Morgan.
"udah ah.. Ngeledek ka Bisma mulu ihh.." ucap Saskia.
Aku melirik ke arah Reza yang sedari tadi lebih banyak diam, namun lagi2 Reza hanya melemparkan senyumnya saat aku meliriknya. Aku benar2 merasa telah menyakiti hati Reza.
"eh.. Rangga SMS nih.. Dia sama nyokap Bisma udah di Parkiran.." ucap Rafael sambil mengutak ngatik HPnya.
Kami semuapun segera menuju parkiran, dan benar saja, sudah ada Rangga dan Bu Diska yang menunggu.
Setelah melihat sosok Bu Diska dari banyaknya tumpukan mobil, Bisma langsung melepaskan genggaman tangannya padaku, lalu berlari ke arah Bu Diska.
"mah.. Bisma kangen.. Gimana kabar mamah.. Baik2 aja kan mah?" Bisma memeluk bu Diska.
"mama gapapa sayang.. kamu gimana?" Bu Diska membalas pelukan Bisma.
"Bisma gapapa ma.. Oya ada yang Bisma mau kasih tau sama mama.. Tapi nanti dirumah.." ucap Bisma yg terlihat sangat antusias dan bahagia.
"oke mama tunggu" ucap Bu Diska sambil mengusap pundak Bisma.
"ikh mama.. Masa cuma kak Bisma aja? Aku ga di peluk?" ucap Saskia manja.
"sini dong" ucap bu Diska.
Saskia berjalan menuju bu Diska dan memeluknya.
‎"aduh jadi pengen dipeluk juga nih.." ledek Rafael.
"huw maunya.." ucap Saskia lalu menjulurkan lidahnya.
"Yaudah.. Pulang yuk.. Udah laper nih.." ucap Rangga.
"iyanih laper.." ucap Reza sambil merangkul Bisma.
Kami semuapun masuk mobil dan bergegas pulang.
Bisma, Bu Diska dan Saskia duduk ditengah. Morgan dan Rangga di depan, sementara aku, Reza dan Rafael dibelakang.
Ini adalah kesempatanku untuk bersama Reza.
Diam2 aku menggenggam tangan Reza.
Reza melirik aku dan melemparkan senyumnya saat aku menggenggam tangannya.
"kamu liat kan tadi.." bisik Reza di telingaku.
"liat apa?" aku balas berbisik.
"keluarga kecil yang bahagia.." bisik Reza.
Aku berfikir sebentar dan segera menyadari maksud Reza.
Keluarga kecil yang bahagia itu Bisma, Bu Diska dan Saskia. Aku bisa melihat dan merasakan kebagagiaan mereka tadi saat bercanda. Kalu di pikir baik2.. Mereka adalah keluarga yang sangat hebat.
Bisma bisa tetap ceria walaupun dia sedang sakit parah, bahkan bu Diska pun bisa menyembunyikan kesedihannya, padahal jelas2 tadi Bu Diska habis berantem sama Suaminya, bahkan Bu Diska pun sempet pingsan.
Sepertinya aku benar2 banyak mendapat pengalaman tentang hidup dari keluarga kecil mereka.
Tiba2 aku merasa Reza melepaskan genggaman tangannya pada ku.
Aku kaget namun segera sadar apa yang terjadi. Ternyata kami telah sampai di rumah Bisma.
"yuk masuk.." ajak Bisma pada semua.
Kami semua turun dari mobil, lalu masuk. Ternyata rumah Bisma sepi.
‎"bapak mana ma?" tanya Bisma pada Bu Diska.
"eh.. Hmm.. Biasa lagi keluar" raut wajah Bu Diska terlihat resah.
"bagusan gak ada!" ceplos Saskia.
"sst.. Ga boleh gitu! Dia tetep bapak gita!" ucap Bisma.
"udah-udah mending kita makan yuk.." ajak Reza.
"iya bener.. Mending makan yuk.." sambung Bu Diska.
"iya.. Yuk.." Bisma menggandengku ke meja makan.
Saskia dan Bu Diska menyiapkan peralatan makan dan makanan yang akan kita makan, sementara aku, dan yang lain duduk manis menunggu.
Saat semua siap dan kami ingin makan, tiba2..
'GUMPRANG!'
"KELUAR SEMUA!" ada suara teriakan dari luar rumah, dan suara kaca yg dipecahkan.
"Astaghfirullah aladzim.. Suara apa itu.." ucapku yg kaget.
"itu pasti..

PASTI APA YAA ?
SIAPA SEBENARNYA ITU ?
TUNGGU DI PART SELANJUTNYA :))

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D

*NISNIS*

YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar