Senin, 22 Agustus 2011

Spirit Of Love (LastPart)

Here We Are The Last Part Of Spirit Of Love :))
Happy Reading PCCN :D

‎"Aku mau ke Makam Bisma.." ucapku mantap.
"kamu yakin kamu udah siap?" tanya Reza untuk meyakinkan.
"Insya Allah.. Aku gakuat dihantui rasa menyesal dan rasa bersalah terus menerus.." sahutku sambil menghapus airmataku.
"oke.. besok kita kesana.." ucap Reza sambil mengelus bahuku.
"sekarang.. Aku mau sekarang yang!" pintaku dengan memaksa.
"tapi udah sore yang.. Lebih baik besok aja?" bujuk Reza.
Aku diam dan membuang muka membelakangi Reza.
"okeoke kita kesana sekarang.. kamu ganti baju, aku izin sama nyokap kamu dulu, oke?" ucap Reza.
Aku menganggukkan kepala lalu senyum dan menghapus airmataku.
Rezapun keluar kamarku, sementara aku ganti baju.

Setelah selesai ganti baju, aku langsung ke ruang tamu.

"kamu yakin nak?" tanya mama.
Aku menganggukan kepalaku pertanda iya.
"yaudah tante, Reza sama Narmi berangkat dulu yah tante, Assalamualaikum.." ucap Reza pamit sambil mencium tangan mama.
"iya hati-hati yah.. Jangan malem-malem" pesan mama.
Aku memeluk mama sebelum pamit dan salim, lalu pergi meninggalkan rumah bersama Reza.

Dalam waktu 45 menit, akhirnya aku sampai di makam Bisma.

"itu, yang kedua dari pohon itu" ucap Reza.

Aku memandang makam itu dari kejauhan.
Bunga yang bertaburan masih terlihat segar, tanahnya masih terlihat subur , papan namanya masih terlihat bersih.
Akupun berlari menuju makam dan Reza mengikutiku.
Aku langsung duduk tersungkur didepan makam Bisma.

"beb.. Maafin aku.. Aku gak bisa kasih kamu kesan yang indah saat kamu pergi, maafin aku udah nyakitin hati kamu.. Maafin aku.." aku menangis memeluk papan nama Bisma.
"yang.. bangun.. jangan gini nanti kotor.." ucap Reza.
"lepas!" bentakku.
Rezapun melepaskan tarikan tangannya.


Aku bernyanyi tanpa sadar dan memeluk erat papan nama Bisma.


maaf ku telah menyakitimu
ku telah kecewakanmu
bahkan ku sia-siakan hidupku
dan ku bawa kau seperti diriku
walau hati ini trus menangis
menahan kesakitan ini
tapi kulakukan semua demi cinta

akhirnya juga harus kurelakan
kehilangan cinta sejatiku
segalanya telah kuberikan
juga semua kekuranganku

jika memang ini yang terbaik
untuk diriku dan dirinya
kan kuterima semua demi cinta

jujur aku tak kuasa
saat terakhir ku genggam tanganmu
namun yang pasti terjadi
kita mungkin tak bersama lagi

 bila nanti esok hari
ku temukan dirimu bahagia
ijinkan aku titipkan
kisah cinta kita selamanya

Aku menyanyi memeluk erat papan nisan Bisma, airmatakupun tak henti mengalir.
Seakan aku menyanyi untuk melepas kepergian Bisma dari hidupku..

Tiba-tiba aku mendengar suara Reza, tapi entah dengan siapa.

"kalo gue tau bakal gini akhirnya, gue gak akan pernah bawa Narmi ke masalah ini" ucap Reza.

Aku yang mendengar ucapan Rezapun memalingkan wajah dan pandanganku pada Reza, dan ternyata ada seorang wanita yang berdiri disamping Reza. Dia adalah wanita yang waktu itu mendampingi Bisma dirumah sakit.
Ya benar, itu adalah Risa teman kampus Bisma.
Aku memalingkan wajahku ke makam Bisma.

"gue rasa, kalo lo baca ini, lo akan lebih tenang.. lo beruntung Narmi.." ucap wanita itu sambil memberikanku sebuah kotak.
"maksudnya?" aku tidak mengerti apa maksud wanita ini.
"yah lo buka aja nanti.." ucap Risa.
"itu kotak dari Bisma" sambung Reza.

Mendengar ucapan Reza, aku langsung memeluk erat kotak pink itu.

"yaudah gue balik duluan yah.." ucap Risa.
"oke, ati-ati yah" sahut Reza.

Aku hanya diam memandang gundukan tanah yang berada di depanku. Aku masih tidak percaya, bahwa didalam adalah Bisma.. Bisma yang telah pergi meninggalkanku..
"mau sampe kapan kamu disini? Sekarang udah jam setengah 6.. Kamu ga kasian sama mama kamu yg khawatir?" ucap Reza.
Benar kata Reza, aku ga boleh bikin mama tambah khawatir..

"sebentar lagi.." sahutku singkat.
"aku tunggu diparkiran yah.." ucap Reza sambil mengelus rambutku.

"aku cuma bisa minta maaf sama kamu.. Semoga kamu maafin aku yah beb.. Satu hal yang harus kamu tau, aku tulus sayang sama kamu.. dan kamu akan jadi yang terbaik walaupun ga bisa aku milikin selamanya" ucapku sambil mengecup papan makam Bisma.

Akupun beranjak bangun dan berjalan meninggalkan makam Bisma.
Dan sebelum benar-benar meninggalkan makam itu, ku ucapkan kalimat terakhir untuk Bisma yang ku harap dia mendengarnya disana.. "You are always be my love and life in my heart.." ucapku sambil berjalan pergi menuju parkiran.

Rezapun telah menunggu.
"aku yakin kamu kuat.." ucap Reza.
"maafin aku yang.." ucapku sambil mendekat pada Reza.
"aku ngerti.. ini semua ralah aku.." ucap Reza mendekapku.
"yaudah sekarang pulang yah.." ajak Reza.
Aku mengangguk.
Walaupun masih terasa kesedihan itu, tapi hatiku merasa sedikit lebih tenang.

Pukul 7 malam aku sampai dirumah dan Rezapun langsung pulang ke Jakarta.
Entah mengapa, hatiku merasa lega bagai semua masalah itu telah tiada.
Apakah mungkin ini arti bahwa Bisma telah memaafkanku?
Semoga saja begitu.

Setelah mandi dan makan malam, aku teringat akan kotak merah muda yang tadi diberikan Risa yang katanya dari Bisma.
Tanpa buang waktu, akupun membuka kotak merah muda itu..
Sungguh terkejutnya aku saat melihat isi kotak itu penuh foto aku dan Bisma, karcis bioskop yang pernah kami gunakan, juga sebuah kotak merah dan selembar kertas.
Aku mencoba membuka kotak merah itu, dan berisi kalung dengan liontin berbentuk gadis kecil. Sangat lucu dan membuatku senyum-senyum sendiri.
Setelah memandang kalung itu dari berbagai sisi.
Tapi aku teringat satu hal, yaitu selembar kertas.
Aku membaca tulisan yang ada kertas itu.

Entah kenapa aku merasa takut, takut berpisah.
Takut jika waktuku telah tiba.
Kalung itu hadiah Anniversary kita ke dua..
Aku takut gak bisa kasih langsung ke kamu, jadi aku buat surat dan ngumpulin semua dalam satu kotak.
Dan jika hari kepergianku tiba, sebelum hari perayaan kita aku mau semua ini tetap berada ditangan kamu.
Simpan dan kenang semua ini, seperti kamu mengenang aku.
Jaga dan rawat semua ini seperti kamu menjaga dan merawatku.
Jika telah tiba saatnya aku pergi meninggalkan kamu, juga seluruh duniaku.. Aku ingin kamu tau..
Kamulah semangat hidupku..
Kamulah kekuatanku untuk bertahan..
Kamulah obat yang bisa memperlambat umurku..
Tapi jika takdir dan ajal tetap memanggilku, itu bukanlah salah kamu.
Bukan karena kamu.
Tapi memang sudah waktuku untuk meninggalkan kamu.
Jangan pernah salahkan dirimu karna kurang pandai merawatku, atau merasa tidak bisa membahagiakanku.
Karna kamulah bahagiaku.
Kamulah kekuatan cinta yang selama ini menghidupkanku.
Namun jika raga ini tak lagi ada, bukan berarti rasa cintaku telah mati.
Aku akan selalu ada, 
Aku akan selalu hidup dihatimu..
Because You Are My Spirit Of Love..
The Best Love I Have..

Airmataku mengalir tak tertahankan, walaupun sedih, tapi aku merasa lega aku merasa bebanku hilang.

Terimakasih Tuhan, telah kau titipkan sebuh Anugrah yang terindah untukku.
Yang telah mengajarkan banyak arti kehidupan untukku.
Kini rasa bersalah itu pudar.
Karna aku yakin, Bisma sudah tenang dan Bisma pasti memaafkanku.
Lusa adalah Anniversaryku yang ke 2bulan dengan Bisma, dan aku tetap akan merayakannya walau harus pergi ke makamnya. Karna walaupun dia sudah tiada, tapi dia akan selalu hidup dihatiku.
Malam inipun aku pasti akan tidur dengan lelap, berharap Bisma datang dalam mimpiku.

Dua hari kemudian, Reza datang ke rumahku sejak pukul 9 pagi..
Aku meminta Reza mengantarku ke makam Reza, karna hari ini adalah hari jadiku ke 2 bulan dengan Bisma. Dan tentu saja, Reza selalu bersedia menemaniku.

Tepat pukul 10 pagi, kami sampai di makam Bisma. Aku datang dengan mengenakan kalung dari Bisma.

"makasih buat hadiah yang kamu kasih.. buat surat yang kamu tulis.. dan buat semangat yang selalu kamu berikan saat aku mengingatmu.. Aku sayang kamu Bisma.." ucapku sambil memeluk papan nama makam Bisma.
Aku segera menghapus airmataku dan berusaha tidak menangis.
Aku mau Bisma bisa melihat aku yang tegar.

"sekarang, aku cuma milik kamu.." ucapku sambil menggenggam tangan Reza.
"tapi hati kamu milik kita.." ucap Reza sambil menatap makam Bisma.
Aku dan Reza saling tatap dan saling melempar senyum penuh rasa lega.

Kini, aku dan Reza kembali ke awal kisah cinta kami.
Rezapun berhasil membuat Bisma bertahan hidup hingga Bulan Ramadhan berlalu, Bulan dan moment Terindah dalam hidup Bisma.. Reza Berhasil membuat Bisma bahagia..
Dan aku? Berhasil menjadi semangat hidup buat Bisma.
Kisah Cintaku dan Reza terus berjalan, namun Kisah Cintaku dengan Bismapun terus hidup..
Dalam lubuk hatiku yang terdalam..

                                                                 -SPIRIT OF LOVE-
                                                                          -END-


*NISNIS*

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D

YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))
 (COPAS/COPAS+EDIT = DOSA SAYA JADI DOSA KAMU)

4 komentar:

  1. ceritanya bagus, sumpah yah ini cerita sukses bikin aku nangis kejer huaaa :'( :'( .. Bikin cerbung lg dong, semua cerbung km udh aku baca, dan smuanya bagus, suka :)aku nangis kejer huaaa :'( :'( .. Bikin cerbung lg dong, semua cerbung km udh aku baca, dan smuanya bagus, suka :)

    BalasHapus
  2. lah kok? Komen aku jd dobel-dobel gitu yak? *bingung* --' prsaan nulisnya cman skali deng (?)lah kok? Komen aku jd dobel-dobel gitu yak? *bingung* --' prsaan nulisnya cman skali deng (?)

    BalasHapus
  3. Suksess banget bikin aku nangis, telat bgt aku bacanya tapi aseli ini kereenn . 2 thumbs up buat ka niss :'))

    BalasHapus
  4. widiw : hihi thankss , banyak tapi rata2 di fanspage. aku kurang aktif di blog :)

    putri : iyaa dong :D

    BalasHapus