Spirit Of Love (Part XXII)
yukk mari lanjut yang udah tegang bin penasaran :)"beb kamu kenapa sih?" ucapku panik sambil menepuk-nepuk punggung Bisma.
"hufth.. Ketelek obat tau pas kamu sindir gitu.." akhirnya Bisma menjawab dengan lemas.
"oh.. Maaf, aku gatau.. " ucapku melas karna merasa bersalah.
"gapapa beby.. Tapi bingung deh sama kamu.." ucap Bisma tiba-tiba.
"bingung kenapa?" akupun mulai ikut bingung.
"aku males minum obat, salah, aku rajin juga salah.. harus gimana dong aku?" tanya Bisma dengan tampang bingungnya.
"harus apa ya? Harus setia aja sama aku hahaha.." ledekku genit pada Bisma.
"selalu.." ucap Bisma serius sambil mendekapku.
"mau es krim gak beb?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"gak ah , ga doyan.." jawab Bisma.
"ikh payah enak gni gak doyan?" tanyaku bingung.
"enakan juga liatin kamu makan es krim.." goda Bisma.
"ahaha mulai deh ya.." ucapku sambil melahap Es Krimku.
Saat sedang nikmatnya menyantap es krim, tiba-tiba HPku bergetar.
Aku melihat siapa yang meneleponku, dan ternyata Reza!
Hapeku terus berdering, namun aku tidak mengangkatnya.
"siapa beb yg telepon? Kok ga diangkat?" tanya Bisma yg mulai curiga.
"ehh Reza beb, bentar yah.. Paling juga disuruh mamah pulang, tapi lewat Reza.." ucapku sambil menjauh dari Bisma.
Pembicaraan Via Telepon.
Reza : halo?
Aku : ya apa Za
Reza : akhirnya diangkat juga. yang, kamu kemana aja si?
Kenapa tiba2 ngilang disekolah?
aku nyariin kamu tauu !
Aku : terus kenapa? Ngapain nyariin aku lg?
Reza : yang aku serius, aku tuh khawatir bgt, sekarang kamu dimana?
Sama siapa aja?
udah dirumah?
Aku : aku lg sama Bisma! Kenapa?!
Reza : oh syukur deh.. Yaudah maav ganggu, have fun ya yang. Love you.
Aku : udah gitu doang?
Reza : terus aku gimana?
aku udah cukup tenang kok setelah tau kamu sama Bisma walaupun rasa khawatir itu masih ada..
Aku : khawatir kenapa? yah kamu tanya kek dimana, ngapain aja kan bisa!
Reza : aku gak mau berantem beb, aku khawatir kamu terbawa suasana, aku khawatir kamu.. udahlah, aku lagi dimotor, nanti aku telepon lg. oke sayang, love you..
Aku : ya..
Akupun menutup telepon dan hendak melanjutkan memakan es krimku, saat mulutku sudah menganga, tiba-tiba "DOR!" Teriak Bisma.
'pluk' es krim itu terangkat dan tidak sengaja hinggap di hidungku akibat gerakan tanganku yang spontan karna kaget.
Sekarang dihidungku ada es krim! Sungguh menyebalkaaann!
"eh.. idung kamu beb hahaha" ledek Bisma.
"puas ngagetin aku? Puas idung aku udah kayak badut? Huh lengket tau beb!" protesku pada Bisma.
"iyaa maaf2.. Yuk aku bersihin pake tisue" ucap Bisma sambil menarikku ke tempat duduk semula.
Bisma meraih tasnya lalu mengambil tisue. Dia membersihkan noda es krim yang ada dihidungku, raut wajahnya sangat serius. Membuat jantungku berdegup kencang seketika.
"DOR!" teriakku di depan wajah Bisma.
"astaghfirullah aladzim, muncrat.." ucap Bisma dengan senyum genitnya.
"lagian serius bgt si beb?" ledekku.
"abisnya aku bingung sama idung kamu.." ucap Bisma sambil mengusap wajahnya yang terkena muncratan teriakanku.
"hah? Emang idung aku kenapa? Gak ilang yah bekas es krim nya?" tanyaku mulai panik.
"bukan, kok idung kamu sama idung aku beda ya? Idung aku ada batangnya, tapi idung kamu rata?" goda Bisma.
"bilang aja maksudnya PESEK! Bete ah..! Ini tuh udah dari pabriknya tau!" ucapku kesal.
"iya..iya.. Gausah maju gitu dong bibir.." ucap Bisma sambil menarik bibirku.
"udah ah.. Bete.. Eh ya aku mau tanya boleh?" ucapku pada Bisma dengan memasang tampang serius.
"boleh, tanya apa beb?" sahut Bisma.
"tadi kenapa kamu ga jadi beli buku?" tanyaku.
"oh itu, harganya mahal, daripada buat beli buku mending buat beli obat, aku masih mau idup lebih lama lagi sama kamu, mama, dan semua temen-temen aku. Lg juga bentar lagi aku mau berenti kuliah.." ungkap Bisma.
"lho? Kenapa berenti gtu?" tanyaku kaget mendengar ungkapan Bisma barusan.
"yah biaya buat lanjutin kuliah ga cukup, dan percuma juga, aku ga akan sampe wisuda. Umur aku pasti ga cukup.." ungkap Bisma yang mulai terlihat murung.
"ah payah ah.. masa gara-gara sakit aja berenti kuliah? Tapi aku seneng deh denger kamu mau hidup lebih lama lg.." ucapku dengan senyuman.
"semua karna hadir kamu, buka mata hati aku buat makin menghargai waktu yg aku punya" ungkap Bisma.
"ah bisa aja.. Jangan down lg yah beb.. Aku akan selalu ada buat kamu.." ucapku sambil membelai bahu Bisma.
"insya allah.. Makasi yah beb.." jawab Bisma sambil membalas senyumanku.
Aku hanya mengangguk dan tetap tersenyum.
"udah sore beb, pulang yuk.. Nanti kamu dicariin" ucap Bisma.
"yaudah dehh.. kamu naik apa pulang?" tanyau pada Bisma sambil membereskan sisa cemilan.
"naek delman, naek kreta sayang.." jawab Bisma manja.
"ohh.. aku ga anter gapapa?" tanyalu pada Bisma.
"nggapapa kok, justru harusnya aku yang anter kamu.." ucap Bisma murung.
"gapapa beb, aku ngerti, kamu pulang aja, aku udah biasa kali pulang sendiri.." ucapku dengan melemparkan senyum manisku.
"yaudah, kalo kamu udah sampe rumah sms ya beb" ucap Bisma dengan penuh harap.
"iyaa.." ucapku mantap.
"ahh kamu mah di sms ga bales.. nanti aku udah nyampe bogor baru sms lg.." ucap Bisma dengan raut wajah bete.
"ngaakk sayang, nanti aku isi pulsa dehh.. oya kamu naik apa ke stasiun?" ucapku mengalihkan rasa kecewanya.
"Bus Kopaja itu tuhh.." ucap Bisma sambil menunjuk sebuah Bus.
"yaudah hati2 ya beb.. dadahh.." ucapku sambil melambaikan tangan yang terburu-buru menuju Bus itu.
"dahh.." ucap Bisma sambil naik Bus ke arah stasiun itu.
Hufth.. kenapa tiba-tiba aku sedih Bisma pulang?
Dan lagi-lagi aku harus berbohong pada Bisma.
Bukannya aku ga ada pulsa , tapi karna tadi aku masih males sama kamu Bis..
Tapi setelah hari ini, aku ngerasa seneng bisa kenal sama kamu..
Mungkin kalo aku baru kenal kamu sekarang, aku pasti ga akan menyangka kalo kamu punya penyakit kanker.. dan.. Hanya punya waktu kurang lebih 2 bulan..
Kenapa aku sedih saat berfikir tentang 2 bulan kedepan?
Apa perasaaku mulai tumbuh pada Bisma?
Ahhhh masa bodo.. Yang penting hari ini aku seneeeng :)
Aku tersadar dari lamunanku dan melihat kearah Bus tadi, ternyata sudah menghilang jauh..
"pulang dehhh" ucapku sambil berjalan berbalik ke arah tempat angkot menuju rumahku.
"Narmi..!" panggil seorang cowok tiba2..
SIAPAKAH DIA ?
PENASARAN ?
TUNGGU DI PART SELANJUTNYA :D
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D
*NISNIS*
YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))
(COPAS/COPAS+EDIT = DOSA SAYA JADI DOSA KAMU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar