Senin, 22 Agustus 2011

Spirit Of Love (Part XXIII)

waktunya lanjutt PCCN :)

"Narmi!" dan ternyata itu adalah suara Reza.
"kamu? Ngapain disini? Tau darimana aku disini?" aku sangat kaget sekali saat tau ternyata itu adalah Reza.
"dari Bisma, abis kamu di SMS ga bls.. Pulsa kamu abis? Kenapa ga bilang? Kan bisa aku isiin?" Reza terlihat sangat khawatir karna aku tak memberi kabar padanya.
"bawel..! kamu kesini mau jemput aku kan? Mending langsung pulang.. Aku capek!" pintaku dengan ketus pada Reza.
"oke..oke.. ayo naik.." ucap Reza pasrah.

Rezapun mengantarku pulang, dan didalam perjalanan Reza terus mengoceh dan bertanya hal-hal yang membuatku kesal.

"kenapa si kamu ga bls sms aku? kalo ga ada pulsa, knapa ga blg pas aku tlp kamu? kenapa kamu pergi sama Bisma ga bilang sama aku? Kamu tau, aku khawatir yang" ucap Reza panjang lebar.
"aku cuma mau kamu ngerasain, gimana seandainya aku bukan buat kamu lagi.." ucapku ketus.
"maksud kamu?" tanya Reza.
"kamu pikirin aja nanti.. Aku mau istirahat.." ucapku turun dari motor dan langsung meninggalkan Reza ketika sudah sampai dirumah.
"tapi yang.." Ucapan Reza terhenti terdengar olehku ketika aku masuk ke dalam rumah.
Aku melihat Reza dari dalam rumah lewat jendela, awalnya Reza hanya terdiam di depan rumahku, tapi tak lama Reza pulang.
"maaf Za.. Akupun masih bingung sama perasaan aku.." gerutuku.

Akupun masuk ke kamar.

"tumben baru pulang?" sapa mamah saat aku masuk kamar.
aku mengeluarkan kepalaku dari pintu kamar dan berkata "abis jalan-jalan mah.." ucapku sambil masuk kamar.
mamah masuk kamar dan menghampiriku.
"tumben jalan-jalan hari sekolah? biasanya hari libur?" tanya mamah.
"bukan sama Reza mah.." sahutku sambil mengganti seragam sekolahku.
"lho? sama siapa?" ucap mamah dengan ekspresi wajah kaget.
"sama yang baru.." jawabku singkat sambil duduk lesu disebelah mamah.
"yang baru? kamu putus sama Reza?" tanya mamah kaget.
"belum sih, tapi Narmi udah punya yang baru.. kayaknya juga mau putus sama Reza." sahutku santai.
"dasarr anak muda.. sana mandi.." ucap mamah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"maless mahh capekk.." ucapku sambil tiduran dikasur.
"yaudah dehh.. dasar jorokk.." ucap mamah sambil keluar dari kamarku.

Aku ingin segera mengambil keputusan antara Bisma dan Reza, tapi aku merasa belum kuat untuk melakukan itu..
Tiba-tiba aku teringat akan Bisma, akupun memutuskan untuk SMS Bisma.

To : Bebeeebbb
beb , aku udah sampe rumah , aku capek mau tidur..
kalo kamu udah sampe SMS yaa , tapi maav klo ga bls.
Love you..

Setelah mengirim SMS pada Bisma, akupun tidur tanpa memikirkan Reza lagi.
Aku telah lelah dengan sandiwara ini.. Aku juga tak bisa memungkiri, bahwa aku mulai menyayangi Bisma, tidak hanya sekedar rasa kasihan semata.

Hari demi Hari telah berlalu..
Semakin lama, perasaanku semakin dalam pada Bisma karena Kejadian setelah waktu itu.
Bulan Puasa Berjalan Lancar, dan tidak ada tanda-tanda penyakit Bisma semakin parah.
Tapi Hingga saat ini juga, Reza masih bertahan dengan perasaannya padaku, sementara aku sudah mulai merasakan Jenuh pada hubungan ku dengan Reza
Bisma telah merasuk ke dalam jantung hatiku, dan mulai melekat erat menggantikan Reza.
Sosoknya yang bagaikan penyejuk hatiku, membimbingku untuk menjadi manusia yang lebih baik membuatku semakin menyanyanginya. berbeda dengan Reza yang mulai sibuk mempersiapkan UJIAN NASIONALnya.
Dia selalu sibuk Bimbel dan Les Private, sementara waktu untukku selalu tersisih. Kini benih Cinta antara aku dan Bisma tumbuh di sela-sela hubunganku dengan Reza.

Seperti biasa, setiap malam, aku dan Bisma selalu telepon-teleponan di bulan Ramadhan setelah shalat Taraweh. Dan kebetulan Hari ini adalah H-2 menuju Hari kemenangan.

Pembicaraan Via Telepon
Bisma : asslamualaikum..
Aku : kumsalam bebeb.. udah pulang teraweh?
Bisma : alhamdulillah udah..
Aku : ohh udaah makan ? minum obat?
Bisma : makan sih udah, tapi minum obat belum beb..
Aku : lho kenapa ?
Bisma : obatnya abiss, aku lupa belum  beli.
Aku : ya ampun si pikunnnn! yaudah jangan lupa minum obat yah , besok langsung beli!
Bisma : iyahh.. (suara Bisma mulai terdengar lemas dan lirih)
Aku : kamu ituh ga boleh lepas dari obat.. aku gamau ini keulang lagi yah beb..
Bisma : iyah sayang.. uhukk uhuk..
Aku : beb ? kamu kenapa ?
Bisma : Arrghh sakittt....
Aku : beb kamu kenapa ? kamu sakit ? ada apa sihh ?
Bisma : uhukkk agghhh...
Aku : beb pliss jawab...

Tapi Bisma tidak menjawab, malah terdengar suara batukan itu mulai menjauh..
Ada apa sama Bisma?
Kenapa?
Apa ini ajal Bisma?
Tuhan ku mohon jangan sekarang....

ADA APA DENGAN BISMA ?
BAGAIMANA KELANJUTAN KISAHNYA ?
TUNGGU DI PART SELANJUTNYA :D

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D

*NISNIS*

YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))
 (COPAS/COPAS+EDIT = DOSA SAYA JADI DOSA KAMU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar