Kamis, 11 Agustus 2011

Spirit Of Love (Part XVIII)

"Hey Mi.."
"eh.. Si kupret Dicky.." ledekku.
"eh mbanya si Kupret.." ucap Dicky balik meledekku.
"yey rese lo.." ucapku sambil nyubit tangan Dicky.
"eh ada mas Reza.." sapa Dicky.
"tumben lu udah dateng? Biasanya dateng jam 9?" ledek Reza.
"ga segitunya juga kale gue telat kak.." ucap Dicky manyun.
"hahaha bibir noh maju.." ucapku sambil menarik bibir Dicky dengan tanganku.
"haha yaudah yang, kamu ke kelas sama si Kupret aja gih.." usul Reza.
"oia yah.. Yuk kupret ke kelas!" ajakku pada Dicky namun menggandeng Reza.
"yang diajak gue, yang di gandeng siapa.." ceplos Dicky.
"bawel! Ikut aja deh.." ucapku sambil berjalan menuju tangga bersama Reza.
"ikut jadi obat nyamuk kalian gtu?" ceplos Dicky lagi sambil mengikuti aku dan Reza.

* Dicky adalah teman sebangku ku di kelas X-2 (sepuluh-dua), dia anaknya cuek tapi ngebanyol. Panggilanku ke dia adalah KUPRET *

Akhirnya aku, Reza dan Dicky sampai di lantai 2 , dan Reza pun pamit ke kelas.
"aku kelas dulu yah yang, kalo kamu udah nyampe kelas, SMS ya.." ucap Reza.
"oke yang.." sahutku.
"oke juga yang.." sambung Dicky mengikuti gayaku.
Reza hanya tertawa dan langsung masuk kelas.
"yuk cabut.." ajakku pada Dicky. Namun Dicky hanya cekikikan ga jelas.
Kamipun langsung menuju kelas kami di lantai 4.
"Mi, gue mau nanya boleh gak?" tanya Dicky dengan tampang Serius.
"najong tampang lo sok serius amat kupret..! Tanya aja sih selow.. emang mau tanya apa?" tanyaku balik.
"kalo Reza lulus, lo gimana?" tanya Dicky.
"gimana apanya? Ni anak gajelas deh kalo nanya.." sahutku ketus.
"yah kan lo bedua Cinlok.. Nah kalo Reza gak ada terus lo cinlok sama yg laen gimana?" tanya Dicky polos.

Tiba2 aku teringat akan Bisma.
Gimana kabarnya sekarang? Apa dia rutin minum obat?
Eh tapi? Kenapa tiba2 aku jadi mikirin Bisma?
Ada apa sama aku?
Sungguh Aneh!

"ah elo nanya nya ada2 aja.. Udah ah yuk cepet masuk kelas.." ucapku sambil buru2 menaiki tangga yang tersisa.

Aku bingung harus menjawab apa, karna aku juga tidak tau ada apa dengan perasaanku yang tiba2 kepiran Bisma? Apa ini tandanya aku mulai menyukai Bisma? Ah entaahlah..
"Dor!" treak Dicky.
"napa lo jadi bengong depan kelas? Gara2 pertanyaan gue... tadi ya?" ucap Dicky mencoba menebak.
"gak.. kata siapa..! Orang gue mikirin Yola, kok dia belom dateng ya?" sahutku yang mencari alasan.
"Narmi, sejak kapan mata lo buta, otak lo eror? Itu Yola ditempatnya lagi duduk sama Lala! Duh bener2 eror ni anak.." ucap Dicky ngomel2 dan ngoceh2 gajelas.
"oh.. gue salah liat.. Yola.." panggilku pada Yola untuk menghindari Dicky.
"eh Mi, darimana aja lo? Sini" teriak Yola dari bangkunya.
"Narmi.." Dicky memanggilku dibelakang, namun aku pura2 tidak mendengar.
Aku berlari ke arah Yola, tapi Dicky mengikutiku dibelakang. Ketika sampai dibangku ku yang kebetulan berada di depan bangku Yola, aku mulai marah lagi pada Dicky.
"lo ngapain si ngikutin gue?" ucapku ketus pada Dicky.
"yey siapa yang ngikuti...n? Orang gue mau duduk sini, kan gue duduk disini woo.." sahut Dicky nyolot.
"oia ya gue kan sebangku sama lo.." ucapku lemas.
"yaelah napa lo Mi?" tanya Yola.
"gatau nih, Mumet banget Otak gue.. Hufth.." ucapku cemberut.
"biasa banyak utang.." sahut Dicky.
"iya utang emak lo!" ucap Yola.
"yee itumah kutang Yola.. Jorok ikh.." ucap Dicky dengan muka lebay.
"lebay lo.. Eh gimana sama si B?" tanya Yola.
"gatau deh pusing.." jawabku singkat sambil SMS Reza.

To : SweetHeart
Yaaangg.. Aku udah nyampe kelas.. Capek + Bete.. Kamu lagi apa?

Aku menyimpan HPku di Kantong setelah SMS Reza, namun selang beberapa detik, HPku bergetar tanda SMS masuk.

"jah.. Cepet banget si Jae balesnya.." ucapku senyum2 sendiri.

From : +628999876543

"eh nomor siapa nih?"

NOMOR SIAPA YA?
APA ISI SMSnya?

TUNGGU DI PART SELANJUTNYA :D
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D

*NISNIS*

YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar