Rabu, 17 Agustus 2011

Spirit Of Love (Part XXI)

Spirit Of Love (Part XXI)
emoonn lanjuttt PCCN & Nisnizer :)

"Narmi!" panggil seseorang yang ternyata adalah Yolana.
Aku sangat kaget, rasanya aku ingin kabur berlari yang kencang menghindar dari Yola.
"lo mau kemana? Kok ga nungguin gue? Tadi lo kemana pas acara Halal Bihalal?" Yolana langsung memberikan pertanyaan yang makin membuatku bingung.
"aduh gue ada urusan penting, jadi gue buru2, nanti aja yah gue ceritain, dadah.." ucapku sambil berlari dan pergi meninggalkan Yolana.

Saat berlari, aku melihat Bisma di ujung jalan gang sekolah, aku langsung menghampirinya.
"bebeebb!" teriakku memanggil Bisma.
"assalamualaikum sayang.." ucap Bisma dengan senyum menawannya.
"iya,iya wa alaikum salam sayang.." ucapku sambil senyum2 malu.
"seneng deh bisa ketemu kamu lg.." ucap Bisma.
"aku juga.. kamu gak nyasar kan? Maaf yah kamu nungguin aku lama" ucapku sambil celingak-celinguk mengawasi sekitarku karna aku takut jika Reza melihatku.
"gak juga sih.. Nyasar dikit mah wajar atuh.. Gapapa segini mah demi kamu belum seberapa.. Oya Reza mana ya?" tanya Bisma sambil ikutan celingak-celinguk.
"eh Reza.. Reza mah udah pulang.. Mending sekarang jalan2 yuk !" ajakku sambil berjalan dan menarik tangan Bisma.
"eh masa? Tapi kok aku yg daritadi disini ga liat ya?" Bisma mulai merasa aneh.
"gatau juga.. Udah ayuk.. Aku kan ga boleh pulang sore-sore beb, nanti jalan-jalannya cuma sebentar!" aku mulai mencari alasan, dan akhirnya Bisma hanya bisa pasrah oleh tarikan tanganku.
"kita mau kemana?" tanya Bisma.
"ke mall deket sekolah aja yah.." ucapku.
"naik angkot gapapa?" tanya Bisma cemas.
"ya gapapa lah, emang kenapa gtu?" ucapku sambil menatap wajah Bisma yg terlihat cemas.
"yah kali aja kamu ga biasa naek angkot.. Maaf ya aku ga bawa motor.. Ga dibolehin mama, katanya bahaya.. Kalo mama udah ngomong gtu, aku ga bisa apa-apa" ungkap Bisma.
"gak apa-apa beb, aku ngerti kok, kamu udah mau kesini aja aku udah seneng bgt, mau kamu ajak aku ngesot aku juga mau!" ucapku sambil menggandeng Bisma.

Bisma hanya tersenyum tersipu, sepertinya rayuanku Berhasil meluluhkan hati Bisma. Entah mengapa ada kepuasan tersendiri bagiku saat aku bisa membuat Bisma tersenyum bahagia.. Apakah ini CINTA? atau sekedar rasa SUKA yang tumbuh karna kebersamaan kita seperti saat ini? Entahlah, sekarang aku tak ingin membuat masalah ini terasa berat, aku mau menikmati sandiwara ini, memberi kebahagiaan pada orang yang membutuhkan. Kalau nantinya aku suka atau bahkan sampai cinta pada Bisma itu bukan salahku, tapi salah waktu yang telah mempertemukan aku dan Bisma. Dan jika memang aku dan Reza adalah jodoh, toh pasti cinta kami akan tetap utuh. Jadi nikmatin aja kesempatan yang ada..

"beb? Kok senyum-senyum sendiri? Kita naek angkot yang mana?" tanya Bisma yang tersadar aku sedang melamun.
 Karna melamun, aku tak sadar bahwa aku dan Bisma sudah sampai diujung jalan raya.
"eh.. Angkot itu tuh! Yuk naik!" ajakku sambil menunjuk pada sebuah angkot.
Kamipun menaiki angkot tersebut. Dan hanya dalam waktu 30 menit, kami telah sampai di Daan Mogot Mall, salah satu Mall di daerah Kalideres.

Aku dan Bisma langsung masuk ke Mall itu dan berjalan mengitari Mall, Bisma selalu menggenggam tanganku dengan sangat erat.
Terpancar kebahagiaan dari sorot mata dan tatapan wajahnya.
Aku sangat bahagia bisa membuat Bisma sebahagia ini.

"anter aku yuk beb cari buku?" ajak Bisma.
"ayuk, di Gramedia atau di mana?" tanyaku.
"di Gramedia aja, tadi aku liat disana" ucap Bisma sambil menunjuk kearah samping kanan.

Bismapun dengan bersemangat menggandengku ke arah toko buku itu.
Kamipun masuk ke toko buku, tepatnya ke bagian hukum.

"kamu kuliah jurusan hukum?" aku bertanya pada Bisma yang sibuk mencari buku.
"iya.. Hufth.. Harganya sama aja.. Gajadi deh.." gerutu Bisma.
"lho kenapa beb?" tanyaku pada Bisma.
"gapapa, balik yuk kita cari cemilan aja..!" ajak Bisma sambil menarik tanganku untuk pergi dari toko buku itu.
Kami kembali jalan-jalan mengitari Mall dan berhenti di sebuah super market, yaitu Hypermart.
"mending beli cemilan, yuk!" Bisma terlihat bersemangat lagi, tidak murung seperti saat di toko buku.

Aku hanya tersenyum dan mengikutinya. Aku gamau lihat Bisma murung lagi. Aku suka Bisma yang seperti saat ini, terlihat riang saat bersamaku.

Setelah belanja macem-macem cemilan, aku dan Bisma pergi keluar Mall dan memutuskan untuk main di taman sebrang Mall itu untuk menikmati cemilan yang tadi kami beli .

"duduk sini aja yuk!" ucapku sambil menarik Bisma duduk disebuah bangku di bawah pohon.
"aduhh napsu amat nariknya" ledek Bisma padaku.
"yey pengen cepet2 makan es krim tau!" ucapku sambil menarik plastik belanjaan.
"masa si?" ledek Bisma lagi sambil mencubit pipiku.

‎"iyah woo.." ucapku sambil membuka bungkus es krimku.
Tiba2 'bip..bip.." tanda SMS masuk.
Ku lihat HP ,ternyata dari Reza.
Awalnya aku ingin membaca SMS itu, tapi aku masih merasa kesal pada Reza, maka ku abaikan SMS itu.
Aku melirik ke arah Bisma, tak ada tanda2 dia memperhatikanku, karna dia ternyata sedang minum obat. Aku senang sekali melihat Bisma yang meminum obat dan terlihat mulai sadar akan pentingnya kesehatan dia.

"tumben minum obat tanpa disuruh?" ledekku pada Bisma.
"uhuk.. uhuk.." Bisma terbatuk.
"eh kenapa beb?" aku mulai panik dan takut Penyakit Bisma kambuh. "uhuk.. uhuk.." Bisma tidak menjawab dan terus terbatuk.


ADA APA DENGAN BISMA ?
PENASARAN ?
TUNGGU DI PART SELANJUTNYA :D
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK TERUTAMA CORET2AN KOMENTAR KALIAN :D

*NISNIS*

YANG COPAS HIDUPNYA GAK TENANG DUNIA AKHIRAT :))
 (COPAS/COPAS+EDIT = DOSA SAYA JADI DOSA KAMU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar