Selasa, 30 September 2014

IF THE FEELING IS GONE - FF TroubleMaker Couple Ft Hyukstal Couple | Chapter 2


"Ya! Krystal! Kau tidak mengajakku? Ya!" Aku bermaksud mengejarnya, namun tiba-tiba langkahku terhenti saat melihat sosok seseorang yang bertubuh tinggi dan tegap tiba-tiba berada dihadapanku.

"Oh?" Aku benar-benar terkejut. Mulutku rasanya seperti tidak bisa mengatup. Rasanya benar-benar sulit untuk bernapas. Aroma tubuhnya memabukkanku, membawaku dalam lamunan sesaat sampai laki-laki bertubuh kekar itu memanggil namaku.

"Kim Hyuna... Kau mau kemana?" Tanya laki-laki itu.

"Oh? Ah Aku ingin mengejar Krystal, Min Ho-ssi..." Sahutku tergugup.

"Bisakah kita berbicara sesuatu?" Ajak Lee Min Ho padaku sambil memamerkan wajah tampannya.

"Oh? Tentu... Apa yang ingin kau bicarakan?" Aku beralih menatap kebawah untuk menyembunyikan kegugupanku saat menatap wajah rupawannya.

"Apakah kau menyukaiku?" Tiba-tiba kurasakan kedua tangan lembutnya merengkuh wajahku hingga menatap wajahnya. Kurasakan wajahku mulai memerah.

"Oh? Aku?" Mataku membulat menatap wajah rupawan itu hanya beberapa senti dari wajahku. Ia menatapku lekat. Sangat lekat hingga aku tak bisa lagi menghindar untuk tidak menatapnya.

"Aku rasa kau tidak menyukaiku..." Dia melepaskan rengkuhan tangannya pada wajahku, tetapi aku langsung menahan tangannya.

"Waeyo? Kenapa kau bertanya seperti itu?" Aku menggenggam tangan lembut itu. Aku sangat enggan melepasnya. Aku berharap tangan itu terus merengkuh wajahku saat aku menginginkannya.

"Karena aku menyukaimu..." Sahutnya mantap. Ku rasakan bibir lembab itu menyentuh keningku. Membuat aku merasakan sensai yang luar biasa antara rasa terkut, bahagia dan juga panik. Aku terkejut akan perlakuan manisnya, bahagia saat mengetahui kebenaran ini dan sangat panik tentang keadaan wajahku setelah ia mengecup lembut keningku.

Tubuhku masih bergetar tiba-tiba saja terdengar suara ricuh dari belakang Lee Min Ho. Ku lirik kearah punggungnya, ternyata semua teman-teman kelasku.

"Terima... Terima... Terimaa..." Ucap mereka semua serentak.

"Kau beruntung jika menjadi kekasihnya!" Ucap salah satu diantara mereka semua.

"Eotte? Apakah kau menerimaku?" Tanya Lee Min Ho yang kembali memiringkan kepalaku, wajahnya semakin mendekati wajahku.

"Chakkaman... Apa yang kau lakukan?" Aku menjauhkan wajahnya padaku.

"Aku akan terus menciummu jika kau tidak menjawabnya dengan cepat..." Lee Min Ho menggodaku dan tersenyum licik.

"Arrasseo... Aku menerimamu Tuan Lee..." Jawabku sambil melepaskan genggaman tangannya pada wajahku.

Lee Min Ho langsung memelukku dihadapan semua teman-temanku dan membuat heboh para wanita yang berteriak histeris melihat perlakuan Lee Min Ho padaku.

Tiba-tiba saja Guru Min datang dan membuat seluruh teman-temanku mendadak berebut masuk kedalam kelas, termasuk aku dan Lee Min Ho. Min Ho menarik tanganku untuk duduk disebelahnya, bukan disebelah Krystal seperti biasanya. Aku melirik kearah Krystal dan Krystal hanya tersenyum sambil mengacungkan jempolnya mengerti.

"Krystal yang membantuku juga membuat seluruh kelas ini kosong.." Min Ho memberikan penjelasan tanpa aku tanya.

"Aku bisa merasakan keanehan sikapnya..." Sahutku sambil menatap lurus kedepan papan tulis, padahal tidak ada hal yang menarik didepan sana. Hanya berusaha menghilangkan rasa gugupku.

Tiba-tiba kurasakan tangan Min Ho menyentuh tanganku, dia menggenggamnya erat. Aku melirik kearahnya dan ia tersenyum kearahku.

"Kau tau, aku sangat bahagia memilikimu sekarang..." Ucapnya sambil menatapku fokus.

"Kau membuatku gugup jika kau terus bersikap manis seperti itu..." Sahutku sambil mengalihkan wajahku.

"Kau sangat lucu saat terlihat gugup..." Lee Min Ho membelai rambutku lembut.

Guru Min masuk untuk menggantikan Guru Jung yang tidak bisa hadir. Dan pelajaran membosankan pun dimulai. Namun semuanya terasa menyenangkan selama aku berada disebelah Min Ho, namjachinguku yang baru. Ia selalu membuat suasana hatiku menjadi lebih baik. Ia selalu memanjakanku dengan sikap manisnya. Aku benar-benar tergoda oleh kharismanya. Padahal aku tidak memperhatikannya sebelum hari ini, tapi dia sudah membuatku yakin, bahwa aku menyukainya sekarang.

Pelajaran telah usai, waktu pulang pun tiba. Krystal menghampiriku untuk berpamitan.
"Aku duluan yaa.. Akhirnya aku bisa pulang bareng Minhyuk lagi..." Krystal tersenyum sambil mengambil ponselnya untuk menelepon Minhyuk.

"Waeyo? Kau tidak mau pulang bersamaku?" Aku berdiri menghampiri Krystal.

"Bukankah kau akan pulang bersama Min Ho?" Krystal melirik Min Ho.

"Kau tidak mau?" Sahut Min Ho sambil merengkuh pundakku.

"Ani... Tapi, rumah kita kan tidak searah..." Aku menatap Krystal memberikan kode bahwa aku tidak mau pulang dengannya.

"Oh, Ayolah Hyuna... Apakah Min Ho tidak mau mengantarmu pulang hanya karena kalian tidak searah?" Krystal menatap Hyuna bingung.

"Apakah aku tidak membuatmu nyaman?" Min Ho menatapku lekat lagi.

"Ani... Ah baiklah, kajja..." Aku berjalan meninggalkan Min Ho dan Krystal.

"Hati-hati dijalan, Hyuna!" Teriak Krystal dari belakang.

"Nee....." Sahutku malas.

"Apakah pulang bersamaku adalah hal yang buruk? Tidak menyenangkan bagimu?" Tanya Min Ho yang tiba-tiba menggenggam tanganku. Kami berdua berjalan pelan meninggalkan kelas.

"Bukan begitu, ada seseorang yang harus ku temui sebelum pulang, bisakah kau menungguku di parkiran?" Ada sesuatu yang aneh yang aku rasakan, rasa tidak enak. Rasanya aneh, aku merasa seperti bersalah. Ya, aku merasa bersalah pada Hyunseung. Seharusnya aku menjawab ungkapan cintanya terlebih dahulu, sebelum aku menerima Min Ho.

"Siapa?" Tanya Min Ho yang tiba-tiba menghentikan langkahnya dikoridor kelas.

"Hyuna-ssi..." Panggil Hyunseung.

"Oh... Hyunseung... Maaf aku..." belum selesai bicara, Hyunseung memotong ucapanku.

"Chukkae, Hyuna... Semoga kau bahagia..." Hyunseung berlalu meninggalkanku dan Min Ho begitu saja tanpa memberiku waktu untuk menjelaskan.

"Chakkaman... Hyunseung-ssi..." Aku berniat mengejar Hyunseung, tetapi Min Ho menahanku. Ia mempererat genggaman tangannya.

"Aku harus menjelaskan sesuatu padanya..." Aku menatap Min Ho memelas.

"Apakah perasaannya lebih penting dari perasaanku? Kau akan mengejarnya? Apakah kau menyukainya?" Pertanyaan Min Ho yang bertubi-tubi membuatku bingung harus bagaimana menjelaskannya. Ada sesuatu yang mengganjal rasanya, tetapi aku tidak bisa membuat Min Ho berprasangka buruk padaku.

"Nan Eottohke?" lirihku.


Apa yang akan dilakukan Hyuna?
Tunggu Chapter selanjutnya ya ^^


Selain Fanfiction ini, aku juga post beberapa FF di Dreamers radio ^^
Silahkan dicek yaa..


2 komentar:

  1. Annyeong thor..
    choneun nurul ihda imnida, aku dha sring baca ff nih, tapi blum comment, izin baca and comment ya thor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Nurul, salam kenal. choneun Annis imnida, author disini ^^
      Selamat membaca yaa, sering2 mampir kesini yaa ^^
      Jangan lupa share dan ajak teman2 lain baca :)

      Hapus