***
"Ya! Eonni! Cepat bangun! Eonni! Aisshhh...." Krystal berusaha membangunkan Kakaknya yang masih tertidur dengan cantiknya.
"Aish... Bagaimana bisa seorang tukang tidur seperti Eonni memiliki pacar yang begitu baik?" Keluh Krystal.
"Ya! Apa yang kau katakan barusan?!" Tiba-tiba Sica bangun dan menatap dingin Krystal.
"Ah... Kau sudah bangun Eonni? Mari kita sarapan... Aku tunggu di meja makan ya..." Krystal lari meninggalkan kamar Sica.
"Fuh... Kenapa dia membandingkan sifatku dengan pacarku?!" Gerutu Sica.
***
"Eonni, apa kau hari ini ada kelas?" Tanya Krystal memastikan.
"Tidak ada, kenapa?" Jawab Sica sambil mengoleskan selai nanas diatas rotinya.
"Eonni, aku mau mengenalkan kau dengan pacar baruku..." Ungkap Krystal dengan tersipu.
"Pacar?
Ya! Bocah ini.. Sejak kapan mempunyai pacar? Siapa itu? Apakah dia pria
baik-baik?" Tanya Sica yang menatap Krystal tajam.
"Tentu saja, dia sangat tampan Eonni... Pacarmu akan kalah tampan!" Ungkap Krystal dengan bangga.
"Benarkah? Aku tak yakin..." Ejek Sica pada adik kesayangannya.
"Ahh Eonni, kau menyebalkan!" Puncak bibir Krystal sedikit mengerucut.
"Kau
harus ingat pesanku... Kau harus menemukan seorang pria yang
benar-benar baik. Mengerti?" Sica menarik bibir Krystal hingga mata
Krystal terlihat hampir keluar.
"Ah
Eonni, kau menyebalkan! Ah sudahlah pokoknya jam satu siang di Cafe
depan kampus!" Krystal segera beranjak dari meja makan dan berangkat
dengan perasaan kesal.
"Semoga kau mendapatkan seorang pria yang baik..." Gumam Sica sambil menatap kepergian Krystal yang tergesa-gesa.
***
"Aku sudah di kelas, apakah kau sudah di kampus?" Aku berbicara dengan seseorang yang sangat ku sukai lewat ponsel.
"Baiklah, kita bertemu di Cafe satu jam lagi... Love you..." Sambung Krystal lalu menutup telepon dengan senyum tersipu.
"Kau memancarkan aura berbeda akhir-akhir ini... Hmm... Cinta memang bisa mengubah segalanya..." Sindir Luna, sahabat Krystal
"Ya! Belum sampai tahap itu... Aku masih sekedar suka padanya..." Bantah Krystal
"Kau pikir aku percaya? Ini jelas-jelas cinta pertamamu... Dasar gengsian..." Sindir Luna.
Ah sudahlah... Aku sudah tak sabar menunggu satu jam lagi, aku akan mengenalkannya dengan Eonni ku." Curhat Krystal.
"Benarkah? Secepat itu? Apakah Sica Eonni mengizinkanmu pacaran?" Bisik Luna.
"Tentu, Eonni berharap aku mendapatkan yang terbaik." Sambung Krystal.
"Hmm... Sica Eonni benar-benar kakak yang sempurna..." Ucap Luna.
"Tentu, dia kakakku yang terbaik..." Sahut Krystal dengan bangga.
***
"Eonni!" Krystal melambaikan tangan saat memanggil Sica Eonni agar ia melihatnya.
Sica Eonni berjalan menghampiri Krystal, sementara Krystal terlihat sedang menghubungi seseorang dengan ponselnya.
"Kau dimana?" Tanya Krystal pada seseorang yang ia hubungi.
"Baiklah, aku kesana..." Sambung Krystal kemudian menutup telepon.
"Ayo Eonni..." Krystal menggandeng Sica berjalan menuju sebuah Cafe yang tepat berada didepan Universitas kami.
"Kau
sudah menunggu lama?" Krystall melepaskan gandengan tangannya pada Sica
dan berlari menghampir seorang pria yang membelakangi Krystal dan Sica.
"Tidak akan lama jika untuk menunggumu..." Jawab laki-laki dengan kemeja biru laut itu.
"Eonni, kenalkan ini pacarku... Min Ho Oppa..." Ucap Krystal yang memperkenalkan Min Ho dengan Sica.
Sica terlihat terdiam, bola matanya sedikit membesar, bibirnya mengatup erat, bahkan tubuhnya sedikit gemetar.
"Eonni?" Krystal menarik Sica mendekat pada Min Ho.
"Sayang, ini Kakakku, Sica Eonni..." Ucap Krystal mengenalkan Sica pada Min Ho.
"Annyeong..." Min Ho tertunduk dengan suara yang parau.
"Ah...
Aku lupa ada janji dengan temanku, aku pergi dulu ya..." Sica
melepaskan genggaman tangan Krystal padanya dan berlari meninggalkan Min
Ho dan Krystal.
"Eonni...
Tunggu disini yaa, aku akan mengejar Sica Eonni..." Krystal hendak
mengejar Sica, namun tangannya tiba-tiba digenggam Min Ho.
"Tidak
usah, duduklah... Mungkin dia sedang sibuk. Aku bisa bertemunya lain
kali..." Ucap Min Ho sambil manarik dan mengajak Krystal duduk
disebelahnya.
"Apakah kau sudah mengenal Sica Eonni?" Krystal menatap Min Ho tajam.
"Ya... Kami dari jurusan yang sama... Aku tidak tau kalau ternyata dia kakakmu...." Jawab Min Ho.
"Begitukah? Hmmm..." Krystal terlihat sedikit berpikir,
"Mau pesan minum?" Min Ho menyodorkan buku menu.
"Ah... Vanila Latte..." Jawab Krystal.
"Apakah kau sudah ceritakan hubungan kita pada Sica?" Min Ho menyeruak masuk dalam tatapan mata Krystal.
"Sudah... Kenapa?" Jawab Krystal datar.
"Hmm... Aku akan pesankan kau minuman..." Min Ho beranjak menuju meja kasir.
"Ada sesuatu yang aneh..." Gumam Krystal.
***
"Sica..." Yoona terlihat berjalan menghampiri Sica yang menunggu didepan mini market.
"Kau datang..." Ucap Sica sambil menyeruput dengan lesu sisa minuman yang hampir setengahnya habis.
"Tentu, apa ada sesuatu yang ingin kau ceritakan?" Yoona duduk tepat dihadapan Sica.
"Min Ho Oppa... Pacaran dengan adikku..." Curhat Krystal sambil meneguk habis Green Tea Latte-nya.
"Benarkah? Min Ho dan Krystal? Bagaimana bisa?" Ekspresi Yonna terlihat tak jauh beda dengan ekspresi Sica sebelumnya.
"Aku tidak tau pasti, tapi kami semua satu Universitas, tidak menutup kemungkinan untuk Krystal mengenal Min Ho..." Jelas Sica.
"Kau benar... Tapi... Aku masih tidak bisa percaya... Apakah dia tau, Krystal adalah adikmu?" Tanya Yoona lagi.
"Sepertinya
tidak, dia juga terlihat terkejut saat melihatku... Yah.. Tadi Krystal
mengenalkannya padaku..." Jelas Sica sedikit mendengus.
"Aish...
Lalu? Bagaimana ekspresinya saat melihatmu? Apakah Krystal tau tentang
kau dan Min Ho Oppa?" Yoona memandang sahabatnya sedikit iba.
"Dia sama terkejut sepertiku... Krystal belum tau... Dan aku tidak akan memberi taunya..." Jawab Sica.
"Lalu kau merestui hubungan keduanya?" Tanya Yoona lagi.
"Tidak akan... Aku akan menyuruhnya putus..." Jawab Sica yang terlihat mulai emosi.
"Lalu apa alasanmu memintanya putus dari Min Ho Oppa jika kau tidak bercerita tentang kau dan Min Ho Oppa?" Tanya Yoona.
"Aku
hanya akan memberikannya alasan logis, bahwa Min Ho Oppa bukanlah
seorang Pria baik, karena dikelas diapun terlihat buruk. Bagaimana?"
Tanya Sica meminta pendapat Yoona.
"Aku
tak yakin Krystal akan mudah mengerti dan melepaskan Min Ho Oppa...
Bercerminlah pada dirimu, Sica... Dan pesona Min Ho Oppa sepertinya
tidak berkurang sama sekali, bahkan bertambah. Gadis cuek seperti
Krystal saja bisa luluh..." Jelas Yoona panjang lebar.
"Kau benar... Lalu aku harus bagaimana?" Sica terlihat frustasi. Dahinya terus berkerut semenjak beberapa detik yang lalu.
"Jujurlah pada Krystal tentang apa yang terjadi sejujurnya... Kejujuran itu lebih baik, Sica..." Jawab Yoona.
"Aku
tau, tapi aku takut melukai Krystal... Min Ho Oppa adalah cinta
pertamanya... Aku tau itu...." Lirih Sica yang semakin merasa bingung.
"Sudahlah,
jangan terlalu dipikirkan... Kita cari alasan bagus secara perlahan.
Krystal belum tau bukan? Jadi kita masih punya waktu untuk mencari
alasan.
"Hmm... Baiklah... Aku aku akan pikirkan dengan hati-hati..." Dengus Sica.
"Sudah sedikit lebih lega kan? Aku pulang yaa... Seung Gi Oppa menungguku..." Ucap Yoona.
"Kenapa kau tidak bilang daritadi? Hmm.. Baiklah maaf aku mengganggu waktumu, Yoona..." Ucap Sica yang masih terlihat murung.
"Tak apa... Sudahlah, jangan memasang wajah seperti itu... aku pergi dulu yaa..." Yoona beranjak pergi meninggalkan Sica.
Tak lama Sica pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan pulang ke rumah.
***
"Eonni!" Krystal sudah berdiri didepan pintu dengan raut wajah kesal dengan ujung bibir mengatup maju kedepan.
"Hmm... Ya?" Sica mulai terlihat gugup.
"Kenapa
kau pergi tiba-tiba? Kau bilang punya waktu untuk bertemu pacarku? Apa
kau sudah mengenal Min Ho Oppa? Sejak kapan? Kenapa kalian terlihat
canggung? Jawab Eonni..." Krystal terus bertanya tanpa henti.
"Bagaimana
aku bisa menjawab kalau kau terus bicara seperti ini?" Sica berjalan
masuk kedalam rumah meninggalkan Krystal yang masih berdiri didepan
rumah.
"Baiklah, jawab satu-persatu...." Krystal menghadang Sica tiba-tiba.
"Aku harus bertemu Yoona tiba-tiba, aku mengenal Min Ho karena aku dan dia satu jurusan. Sudah?" Jawab Sica sedikit gugup.
"Tapi
kenapa sikap kalian aneh?! Eonni, kau mengizinkanku pacaran dengan Min
ho Oppa kan?" Krystal memajukan wajahnya menatap wajah Sica sangat
dekat.
"Krystal maaf... Aku rasa, Min Ho bukan yang terbaik untukmu..." Ucap Sica dengan terbata-bata dan sangat pelan.
"Kenapa? Apa kau punya alasan menyuruhku putus dengan Min ho Oppa?!" Bentak Krystal karena kesal.
"Karena....."
-to be continued-
Apa yang akan Sica jelaskan pada Krystal?
Ada apa sebenarnya antara Sica dan Min Ho?
See U on the next part :)
follow @annisRprianti_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar