Selasa, 30 September 2014

Be The Last Love | Chapter 4 – I hate You More Than Loving You






Chapter 4 – I hate You More Than Loving You

Preview From Chapter 3 - Who Are You?!

"Tapi bagaimana kau tau bahwa aku tidak pulang semalam? Sica Eonni?" Tebak Krystal.
            "Iya, dia mendatangi rumahku dengan Min Ho Oppa..." Jelas Luna.
            "Apa?! Min Ho Oppa?" Jantung krystal tiba-tiba terasa sesak lagi.
            "Sepertinya Min Ho Oppa mencemaskanmu..." Ucap Luna.
            "Tidak, aku benci mereka!" Krystal berjalan meninggalkan Luna.
            "Ya! Kau belum cerita apapun padaku..." Luna mengejar Krystal dengan setengah berlari.
            "Akan aku ceritakan jika aku boleh menginap di rumahmu. Bagaimana?" Pinta Krystal.
            "Hm... Baiklah, tapi apa kau sudah izin pada Sica Eonni?" Tanya Luna.
            "Aku sedang kabur dari rumah, Luna... Bagaimana mungkin aku izin untuk tinggal di rumahmu? Ah satu lagi, jangan beri tau siapapun bahkan Sica Eonni, bagaimana?" Pinta Krystal.
            "Kau harus pulang..." Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang menghampiri keduanya.

***

            "Kau harus pulang..." Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang menghampiri keduanya.
            "Min Ho Oppa..." Luna terlihat gugup saat menyebut nama Pria itu.
            "Aku pulang atau tidak, apa itu masalah buatmu?" Krystal berjalan meninggalkan Min Ho bersama Luna.
            "Tentu masalah buatku, juga buat Sica..." Min Ho menarik dan menggenggam tangan Krystal erat.
            "Lepaskan aku!" Mata Krystal mulai berair saat Min Ho menyebut nama Eonni-nya. Krystal berusaha melepaskan genggaman tangan Min Ho padanya.
            "Sakit!" Bentak Krystal yang masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan Min ho. Luna terlihat bingung dengan apa yang terjadi dihadapannya.
            "Kau tau betapa Sica mencemaskanmu? Pulanglah, Sica belum makan sejak semalam, apakah kau tidak mencemaskannya?" Min Ho menatap Krystal tajam.
            "Sica Eonni, Sica Eonni dan Sica Eonni! Apakah kau mengkhawatirkan aku? Dimana aku tidur? Apakah aku sarapan dengan baik? Kemana aku semalam? Apa yang aku lakukan semalam?! Kau hanya mencemaskan Sica Eonni, tanpa mencemaskanku!" Krystal tak bisa lagi menahan air matanya hingga mengalir begitu saja dipermukaan pipinya.
            "Apa kau tau bagaimana perasaanku sejak kemarin? Bagaimana aku bertahan semalam hingga siang ini? Apa kau tidak khawatir sama sekali padaku?!" Bentak Krystal dengan suara gemetar karena menahan emosinya.
            Lee Min Ho terdiam, tangannya akhirnya melepas genggamannya pada Krystal.
            "Pikirkan perasaanku walau sekali saja... Pikirkan perasaanku saat belum ada Sica Eonni yang muncul kembali dan merusak segalanya..." Krystal berjalan menggandeng Luna sambil terus menangis.

***

            "Krystal, apa yang terjadi?" Luna memberikan sebotol air mineral pada Krystal.
            "Luna, beri aku waktu untuk menenangkan hati dan perasaanku..." Pinta Krystal sambil menghapus air mata yang tak juga henti mengalir itu.
            "Baiklah, ceritakan padaku jika hatimu sudah tenang... Mau membeli pakaian ganti untukmu? Apakah kau akan terus memakai dress ini?" Tanya Luna sambil memandang penampilan Krystal.
            "Kau benar... Ah tapi, aku tak membawa apapun, bahkan ponselku..." Gerutu Krystal.
            "Apakah kau baru berteman denganku hari ini? Ayolah, aku yang teraktir belanja..." Luna menggandeng Krystal menuju sebuah toko baju.
            Di toko baju tersebut, Krystal melihat kemeja lengan panjang yang kemarin Minhyuk pinjamkan padanya. Krystal jadi teringat Minhyuk.
            "Cowok jutek... Apakah kau tidak ingin tau namaku?" Gerutu Krystal sambil menatap kemeja itu.
            "Kau mau kemeja itu?" Tanya Luna.
            "Ah... Tidak... Aku hanya teringat seseorang..." Jawab Krystal.
            "Siapa? Kalau begitu ambil saja jika kau ingin..." Ucap Luna sambil mengambilkan kemeja itu.
            "Laki-laki yang mengantarku tadi... Luna, banyak yang ingin aku ceritakan padamu, tapi terlalu sakit untuk menceritakannya..." Lirih Krystal.
            "Silahkan menceritakan padaku jika menurutmu waktunya sudah tepat, oke?" Ucap Luna.
            "Baiklah... Ah baju itu lucu..." Ucap Krystal yang sangat kentara sedang mengalihkan perhatian luna.
            "Apakah ini cocok untukku?" Krystal menunjukkan sebuah kemeja sifon lengan pendek berwarna putih dengan sebuah rok berwarna merah selutut.
            "Bagus, kau bagus memakai apapun..." Ucap Luna sambil menarik Krystal ke kasir.
            Setelah membeli beberapa pakaian lainnya, Keduanya pulang ke rumah Luna dan membeli beberapa cemilan di mini market dekat rumah Luna. Setelah sampai, keduanya berbaring diatas tempat tidur Luna dengan sembarang. Suasana menjadi hening sesaat.
            "Luna... Apakah salah jika aku membenci Sica Eonni? Aku tidak tau kenapa aku sangat sedih hingga aku merasa sangat marah dan membenci Sica Eonni. Aku tau ini bukan salahnya. Tapi, aku selalu merasa Sica Eonni menyakitiku..." Curhat Krystal.
            Luna menatap Krystal Iba. "Kau hanya belum bisa menerima kenyataan kalau Min Ho Oppa lebih memilih Sica Eonni. Aku perlahan tau apa yang sebenarnya terjadi dari semua pertengkaranmu dengan Min Ho Oppa tadi. Sebenarnya tidak ada yang salah, tapi memang semuanya terlalu rumit untuk kalian. Terutama kau..." Ucap Luna.
            "Mungkin kau benar, Luna... Aku tidak menyangka Min Ho Oppa masih mencintai cinta pertamanya, dan cinta pertamanya adalah Sica Eonni. Tidakkah ini terlalu kejam untukku? Aku merasa sangat sakit, hingga aku membenci Sica Eonni..." Curhat Krystal.
            "Yah aku tau, apalagi Min Ho Oppa benar-benar cinta pertamamu. Tapi kau tak seharusnya membenci Sica Eonni. Karena sesungguhnya, Min Ho Oppa yang membawa Sica Eonni dalam masalah ini..."Jelas Luna.
            "Tapi aku masih tidak terima cinta pertamaku direbut Sica Eonni!" Keluh Krystal.
            "Krystal, Sica Eonni tidak merebut Min Ho Oppa... Aku tidak tau sebenarnya siapa yang membuat masalah ini semakin rumit, tapi sebenarnya ini bukan salah Sica Eonni. Sica Eonni hanya mantan pacarnya Min Ho Oppa, dan Min Ho Oppa belum bisa melupakan Sica Eonni pun bukan salah Sica Eonni. Sica Eonni memintamu putus dengan Min Ho Oppa bukan karena ia ingin pacaran dengan Min Ho Oppa, kan?" Jelas Luna.
            Krystal terlihat sedikit berpikir dan terdiam masih dengan wajah murungnya.
            "Berhentilah membenci Sica Eonni... Dia tidak bersalah sedikitpun, Sica Eonni pasti masih sangat mengkhawatirkanmu..." Bujuk Luna.
            "Luna... Beri aku waktu... Aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya..." Pinta Krystal.
            "Kau boleh tinggal disini sampai kapanpun kau mau. Tapi kau harus perhatikan juga bagaimana perasaan Eonni-mu. Aku tak memintamu tinggal atau pulang, aku hanya akan dukung apapun yang menurutmu baik." Ucap Luna.
            "Ah Luna... Gomawo..." Krystal memeluk Luna, Luna pun membalas pelukan sahabatnya.
            Mereka berdua pun menghabiskan waktu berdua di kamar Luna dengan mendengarkan musik-musik yang bisa menghilangkan segala penat yang ada didalam hati dan pikiran mereka.
           
***     

            "Luna, apa kau tak lapar?" Tanya Krystal.
            "Haruskah kita pergi membeli makan?" Tanya Luna kemudian.
            "Apa kau punya bahan makanan yang bisa diolah?" Tanya Krystal lagi.
            "Eomma-ku belum pulang, tidak ada apapun di kulkas..." Jawab Luna.
            "Baiklah, ayo kita cari sesuatu yang bisa di makan!" Ajak Krystal.
            Mereka berdua pun bersiap untuk pergi mencari sebbuah restoran untuk makan malam. Setelah cukup memilih Restoran yang terlihat asik untuk mereka berdua kunjungi, akhirnya mereka menemukan sebuah restoran dengan iringan musik live.
            "Ayo masuk!" Ajak Krystal dengan penuh semangat.
            Saat Krystal dan Luna masuk, didalam sedang ada penampilan sebuah band pop-rock yang membuat para pengunjung restoran yang sedang menikmati makanan menjadi semakin terhibur dan menikmati makan di restoran ini. Namun, saat band tersebut usai menyanyikan sebuah lagu, Krystal memperhatikan seseorang dipanggung tersebut.


Who is that?
See u on the next chapter!

follow @annisRprianti_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar