Kamis, 29 Mei 2014

A Pounding Heart & Trembling Hearts #The Guy-Min Woo,YongHwa,Il Woo | Chapter 1

A Pounding Heart & Trembling Hearts #The Guy-Min Woo,YongHwa,Il Woo

Tittle in english : A Pounding Heart & Trembling Hearts
Judul dalam bahasa indonesia : Jantung yang Berdebar dan Hati yang Bergetar
Author : Annis Raka Prianti @AnnisPrianti_

Cast       :
No Min Woo (Pasta, My Girlfriend Is Gumiho, Midas, Full House II)
Jung Yong Hwa (He’s Beautiful, Heartstring)
Jung Il Woo (49 Days, The Moon That Embraces The Sun)
Suzy Miss A (Dream High)
Park Shin Hye (He’s Beautiful, Heartstring)

Special Cast :
Kim Bum
Yuri SNSD
                                                                      Prolog
         Apakah kalian percaya Cinta Pertama? Mungkin sebagian besar percaya, tapi sebagian juga tidak. Cinta pertama bukan berarti pacar pertama. Karena cinta pertama adalah dia yang bisa membuat jantuk kita berdebar cepat tak biasa saat kita melihat, atau sekedar merasakan keberadaannya.
              *****

                Kicau burung greja menghiasi riangnya pagi ini. Seperti biasa, Trio popular  –Min Woo, Yong Hwa dan Il Woo- Bernyanyi untuk greja disore hari secara Cuma-Cuma.
Selesai tampil, mereka pun pergi kesebuah kafe dekat greja untuk sekedar beristirahat selepas tampil di Greja.
“Kalian pesan seperti biasa?” Tanya Il Woo pada Min Woo dan Yong Hwa.
“Ya, hot capucinno…” Sahut Min Woo.
“Aku ingin minum jus. Hemm… Jus Melon.” Sahut Yong Hwa.
“Oke, akan ku pesankan untuk kalian!” Seru Il Woo sambil berlalu menuju kasir.
                Di kasir, Il Woo bertemu dengan seorang gadis dengan dress berwarna hijau muda yang melekat ditubuh indah gadis berambut panjang itu.
“Hot capucinno dan Ice Chocolate…” Pinta gadis itu pada kasir.
“Kau meminum kopi?” Tanya Il Woo tanpa permisi.
“Tidak…” Jawab gadis itu tanpa berpaling menatap Il Woo.
“Kalau begitu pasti kau suka minum Ice Chocolate?” Tukas Il Woo.
“Bagaimana kau tau?” Sahut gadis itu yang akhirnya berpaling menatap Il Woo.
“Bingo! Tebakkanku tepat kan? Jadi bolehkah aku tau namamu, nona?” Rayu Il Woo.
“Hm… Shin Hye… Park Shin Hye.” Sahut gadis anggun nan manis itu.
“Namaku Il Woo, Jung Il Woo. Senang berkenalan denganmu.” Ucap Il Woo.
“Ini pesanannya nona.” Ucap kasir tiba-tiba.
“Ah… Ya… terima kasih. Permisi.” Ucap Shin Hye saat hendak berjalan melewati Il Woo.
“Ya, semoga lain waktu kita bertemu lagi.” Ucap Il Woo yang sedikit berteriak.
Gadis itu hanya menoleh dan tersenyum sesaat lalu pergi. Il Woo pun memesan minumannya di kasir.
“Kalau kita bertemu lagi, kita harus jodoh, Shin Hye.” Ungkap Il Woo sambil tersenyum bodoh.
“Ini pesanannya.” Ucap kasir yang tiba-tiba itu membuat Il Woo mendadak menghapus senyumnya.
“Ya, terima kasih.” Ucap Il Woo, lalu menuju kursi teman-temannya sambil terus tersenyum.
            *****

         Sementara itu, dia –Si Gadis Anggun nan Manis- Park Shin Hye, sedang berjalan bersama seorang temannya, Suzy.
“Hey, apa ada hal yang lucu?” Tanya Suzy sambil menatap Shin Hye dengan bingung.
“Tidak…” Jawab Shin Hye yang sejak tadi terus tersenyum malu-malu dengan pipi merah padam.
“Lalu kenapa sejak tadi ka uterus tersenyum bodoh begitu?” Tanya Suzy lagi, sambil meminum habis hot capucinnonya.
“Hmm… Baiklah aku akan cerita. Tadi aku bertemu dengan seorang pria yang sangat tampan! Dia menggodaku. Awalnya aku tak menghiraukannya, tapi saat dia menebak kebiasaanku yang menyukai ice chocolate ini, aku jadi tertarik padanya!” Jelas Shin Hye sambil memperlihatkan Ice chocolate miliknya yang belum habis.
“Lalu kau percaya? Bisa saja kan dia mendengarkan ucapanmu saat kau memesan minuman?” Suzy menggelengkan kepalanya, merasa aneh dengan temannya yang satu ini.
“Ah… Kau benar juga… Tapi, tak apalah… Kalau kita bisa bertemu lagi dalam minggu-minggu ini, itu berarti kita jodoh!” Tukas Shin Hye sambil menyeruput habis ice chocolatenya.
“Yah, terserah kau saja…” Sahut Suzy yang merasa semakin aneh pada SHIN Hye.”
            *****

         Di hari berikutnya, The Guy –Nama Grup Band Min Woo, Yong Hwa, dan Il Woo- mendapat panggilan dari sebuah universitas untuk tampil sebagai bintang tamu. Tanpa pikir panjang, mereka pun menerima tawaran itu. Tawaran untuk manggung di Univ. Young Flower.
Seluruh panitia telah menyiapkan pernak-pernik dalam perayaan ulang tahun Universitasnya yang ke 100 itu.
“Ini lebih bagus disini atau disana, Suzy?” Tanya Shin Hye sambil membentangkan sebuah spanduk.
“Disana…” Perintah Suzy.
“Kim Bum! Cepat bantu aku memasang ini!” Pinta Shin Hye pada Kim Bum.
“Ya…” Kim Bum berlari menghampiri Shin Hye.
Semua pun sibuk mempersiapkan panggung dan pernak pernik lainnya, tak terkecuali ketua pelaksana acara tersebut yaitu Suzy.
         Setelah persiapan selesai, acara resmipun dimulai sejak pukul dua sore, dan selesai pukul empat sore. Setelah itu acara yang telah ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Yong Flower pun dimulai. Yaitu acara bebas selama satu jam yang menampilkan solois dan band-band popular dikalangan remaja.
“Baiklah, mari kita sambut… The Guy!” Teriak Yuri selaku MC. Semua mahasiswi pun berteriak histeris menyambut Band The Guy itu.

Tell me, tell me sarangeul malhaejwo
Tell me, tell me ne sarang jeonhaejwo
Love me, love me nae pume angyeojwo
Kiss me, kiss me neomaneul saranghae


nega useul ddaen nan babocheoreom
Naega neol bol ddaen neon machi yebbeun inhyeongcheoreom
Gaseumi neomu dugeundugeun dugeungeoryeo
Neo ddaemune nan haruharu haengbokaejyeo


I want you oh my love naman barabwajwo
Neomaneul saranghae sesang modu byeonhaedo
Oh my love neoman bomyeon ddwineun gaseum eonjeggajina
Neoman damgo isseulge



L.O.V.E Girl nae soneul japgo Fly
L.O.V.E Girl uh uh, nareul mitgo Fly high
L.O.V.E Boy Ye-Ye-Yes we can fly to the sky
L.O.V.E Boy I will take you there baby


I want you oh my love naman barabwajwo
Neomaneul saranghae sesang modu byeonhaedo
Oh my love neoman bomyeon ddwineun gaseum eonjeggajina
Neoman damgo isseulge


L.O.V.E Girl Take Take Take my hands
L.O.V.E Girl uh uh, Grab Grab Grab my hands
L.O.V.E Boy Ye-Ye-Yes we can fly to the sky ha ha
L.O.V.E Boy I will take you there baby


Take Take Take my hands baby you (You! ) know what I want, you
Kungkwanggeorineun simjangsoriga deullini can you feel my beat
Take Take Take my hands baby you (You! ) know what I want, you
Naneun neo animyeon dwae neomani make me laugh you make me laugh
L.O.V.E Girl

(CN Blue – Love Girl)

Min Woo, Yonh Hwa dan Il Woo tampil sangat maksimal. Teriakan para mahasiswi seakan tak henti mengiringi aksi panggung mereka. Yong Hwa sang vokalis sekaligus leader mendapat perhatian khusus. Tak terkecuali Min Woo sang gitaris dan Il Woo sang drummer.
“Baiklah itu tadi penampilan dari The Guy! Apakah disini ada yang mau mendengar suara merdu sang ketua?” Tanya Yuri.
“Yaaa…” Jawab semua mahasiswa.
“Baiklah, Suzy silahkan naik ke panggung!” Ucap Yuri yang diiringi dengan sorak-sorai para mahasiswa.
“Hah? Apa dia gila?!” Gerutu Suzy.
“Sudah cepat sana…” Shin Hye mendorong Suzy hingga ujung panggung.
“Tapi…” Belum selesai Suzy berbicara, tangannya sudah ditarik oleh Kim Bum dan Yuri.
Suzy pun naik diatas panggung.
“Hey, siapa yang mengiringinya bernyanyi?” Tanya Kim Bum, yang membuat Yuri panik sesaat.
“Hmm… Kita panggil gitaris The Guy saja?” Usul Shin Hye.
Yuri mengangguk setuju lalu memanggilkan Min Woo untuk naik keatas panggung menemani Suzy.
          Sesaat setelah Min Woo naik keatas panggung dan menatap Suzy, jantungnya berdegup kencang tak karuan, tak normal seperti biasanya. Bahakan ia sempat memegang dadanya sesaat untuk meredam debaran itu. Tapi ternyata sia-sia, karena debaran itu kian cepat siring Min Woo menatap Suzy dihadapannya.
Suzy pun menyanyi dengan alunan musik gitar yang dimainkan oleh Min Woo. Sesekali Suzy pun melirik dan tersenyum pada Min Woo, membuat Min Woo harus berusaha keras meredam debaran jantungnya yang terus berdegup kencang tak wajar.

         Sementara itu, ditempat lain. Yong Hwa yang menyaksikan penampilan Suzy dari atas panggung terlihat sangat menikmati penampilan Suzy dengan tangan kanannya yang terletak didada kirinya. Ternyata Yong Hwa merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Min Woo. Jantungnya terus berdetak kian cepat saat ia menatap Suzy. Yong Hwa pun bermaksud ingin menemui Suzy usai acara.
Jjaritaejin gibuningeol
Ireon neukkim cheoemingeo
Mabeobe geollin geot gata
Neol bol ttaemyeon

Kongdakkongdak seolleneun mam
Meoributeo balkkeutkkaji
Niga neomu johajingeol
Nado mollae

Josimseuroepge dagagallaeyo
Oh! I’m your sweety girl
Nal anajwo josimseuroepge yaegihallaeyo
Oh! I’m your lovely girl
Ni pume angin chae

Hello hello you shiny boy!
Kyupiteu hwasari
Nae maeume kok deureowa
Neoreul bomyeon nan tteollyeowa

Hello hello you shiny boy!
Dalkomhan useumi
Nae maeume ssok deureowa
Haru jongil nan tteollyeowa
You got my heart!

My love my love my lovemy boy
My love my love my lovemy boy
My love my love my lovemy boy
My love my my love (my boy)

Josimseuroepge dagagallaeyo
Oh! I’m your sweety girl
Nal anajwo josimseuroepge yaegihallaeyo
Oh! I’m your lovely girl
Ni pume angin chae

Hello hello you shiny boy!
Kyupiteu hwasari
Nae maeume kok deureowa
Neoreul bomyeon nan tteollyeowa

Hello hello you shiny boy!
Dalkomhan useumi
Nae maeume ssok deureowa
Haru jongil nan tteollyeowa
You got my heart!

Shiny Boy!
Kyupiteu hwasari
Nae maeume kok deureowa
Neoreul bomyeon nan tteollyeowa
You got my heart!
My love my love my lovemy boy
(Girl’s Day – Cupid)

Setelah Suzy selesai tampil, Yuri pun naik keatas panggung menemani mereka berdua –Min Woo dan Suzy- diatas panggung.
“Bagaimana penampilan ketua kita?” Teriak Yuri. Semuapun bersorak puas.
“Sepertinya ada yang terlihat serasi diatas panggung yaa…” Goda Yuri pada Suzy dan Min Woo. Mereka berdua hanya tersenyum dan para mahasiswa hanya bersorak riuh kesal karena cemburu.
“Baiklah, terakhir, mari kita tampilkan The Trax!” Ucap Yuri sambil menggandeng tangan Suzy turun dari panggung. Min Woo pun menyusul dibelakangnya.
“Aaaa Suzy, kau sangat hebaatt!” Puji Shin Hye.
“Itu yang terburuk, aku tak latihan sama sekali!” Elak Suzy.
“Tapi, kau memang terlihat sangat hebat…” Ucap Min Woo tiba-tiba.
“Terima kasih…” Jawab Suzy malu-malu.
“Baiklah karena ini ulahku kalian jadi harus naik panggung, aku akan meneraktir kalian minum! Kalian mau minum apa?” Tanya Yuri.
“Hot Capucinno!” Jawab Suzy dan Min Woo kompak.
“Hemm… Apakah ini artinya kalian jodoh?” Goda Shin Hye.
“Berhentilah bergurau!” Suzy menyenggol bahu Shin Hye gugup.
“Apa kau juga suka kopi?” Tanya Min Woo pada Suzy.
“Ya…” Jawab Suzy sambil tersenyum menatap Min Woo.
“Wah… Ini benar-benar kebetulan. Jarang sekali ada wanita yang minum kopi.” Ucap Min Woo.
“Makanya ini bukan kebetulan, tapi takdir!” Goda Yuri.
“Sudahlah cepat beli saja minumannya! Aku ice chocolate ya!” Pinta Shin Hye.
“Kau harus ikut denganku!” Ucap Yuri seraya menarik Shin Hye.
Kini Min Woo dan Suzy hanya berdua dibelakang panggung. Sesaat mereka berdua hanya terdiam dan saling melirik satu sama lain secara bergantian. Tapi tiba-tiba Suzy mengajak Min Woo untuk jalan bersamanya.
“Mau jalan-jalan?” Tawar Suzy dengan malu-malu.
“Ya, boleh…” Sahut Min Woo.
Mereka berdua pun keluar dari ruang balik panggung lalu menuju bukit dan taman bunga sekitar Universitas Young Flower.
“Kau tau, mengapa Universitas ini disebut Young Flower?” Tnya Suzy disela langkah kakinya bersama Min Woo.
Min Woo hanya menggeleng lalu tersenyum menatap Suzy.
“Karena bunga di taman ini selalu mekar lebih lama. Karena itu semua bunga-bunga ini selalu terlihat segar. Young Flower berarti bunga muda. Artinya bunga yang terlihat awet muda dalam artian awet musim mekarnya.” Jelas Suzy.
“Selain cantik, pintar menyanyi, kau juga cerdas ya…” Ucap Min Woo.
Suzy terkekeh kecil. “Semua mahasiswa dan mahasiswa disini jugamengetahuinya, bukan Cuma aku..” Ungkap suzy yang membuat Min Woo ikut terkekeh kecil dan tersenyum malu.
“Lalu mengapa kau kuliah disini?” Tanya Min Woo.
“Karena…” Belum selesai Suzy bicara, Min Woo sudah memotongnya.
“Karena kau secantik bunga, karena itu kau kuliah disini. Iya kan?” Goda Min Woo.
Suzy hanya tertawa mendengar rayuan Min Woo yang terlihat konyol itu. Mereka berduapun akhirnya memutuskan untuk kembali ke ruang belakang panggung. Namun disaat perjalanan kembali, Yong Hwa melihat Min Woo dan wanita pendebar hatinya –Suzy- sedang berjalan bersama menujunya. Yong Hwa terlihat kecewa, namun berusaha tegar dengan tersenyum. Yong Hwa pun menghampiri mereka.
“Hey, kemana saja kau? Il Woo mencarimu…” Ucap Yong Hwa pada Min Woo.
“Ah maaf… terlalu asik jalan-jalan…” Sahut Min Woo.
“Kau bahkan tidak mengajakku?” Goda Yong Hwa.
“Hahaha… Oh ya, ini Suzy… Dia kketua pelaksana acara ini.” Ucap Min Woo pada Yong Hwa.
Yong Hwa dan Suzy pun saling menjabat tangan mereka, dan saling melempar senyum satu sama lain. Tangan Suzy dan Yong Hwa sama-sama bergetar. Ternyata jantung Suzy berdebar kencang saat ia berjabat tangan dengan Yong Hwa. Yong Hwa yang sejak tadi menahan debaran jantungnya pun terlihay meredam debaran jantungnya itu dengan terus tersenyum menatap Suzy.
“Hey, kenapa kalian semua disini?!” Ucap Il Woo tiba-tiba-tiba, membuat Yong Hwa dan Suzy melepas jabatan tangannya.
“Hanya berjalan-jalan…” Sahut Min Woo.
“Suzy!” Seru Shin Hye dan Yuri yang berlari menuju Suzy.
“Kau… gadis yang waktu itu…” Ucap Il Woo yang terpesona saat menatap Shin Hye yang kini ada dihadapannya.
“Kau pria yang waktu itu di kafe?” Shin Hye menatap Il Woo dengan mata membulat.
“Sepertinya ada yang berjodoh?!” Goda Suzy pada Shin Hye.
Shin Hye dan Il Woo hanya sama-sama saling memandang dan tersenyum.
“Kenapa kita tidak mengobrol diruang balik panggung saja? Tidak enak kan jika mengobrol disini?” Ajak Yuri. Semua hanya mengangguk dan berjalan bersama menuju ruang balik panggung.
            *****

            Semua mengobrol dan saling berkenalan satu sama lain, tak kercuali Min Woo dan Suzy. Shin Hye dan Il Woo pun langsung lengket seakan telah lama mengenal. Sementara Yuri terus menatap Yong Hwa yang hamper sedari tadi diam itu. Padahal Yong Hwa terdiam karena gugup berada disisi Suzy dan sedikit tak nyaman melihat Suzy yang sejak tadi terlihat sangat akrab dengan Min Woo.
“Mau pulanh bersamaku?” Ajak Min Woo pada Suzy.
Suzy hanya mengangguk dan tersenyum, Sementara Yong Hwaterlihat semakin kecewa. Kendati ia terlambat mendekati gadis pujaan hatinya.
“Hyeong… Bolehkah aku pulang duluan bersama dia?” Pinta Il Woo pada Min Woo.
“Tanyakan padanya…” Ucap Min Woo menatap Yong Hwa.
“Bolehkah?” Tanya Il Woo dengan wajah innocent-nya.
Yong Hwa hanya mengangguk dan melukiskan segaris senyum simpul diwajahnya. Il Woo pun langsung pergi menggandeng Shin Hye pergi meninggalkan yang lainnya.
“Kalian tau, Shin Hye sempat bergurau padaku. Jika dia bertemu dengan Il Woo lagi, berarti mereka jodoh…” Suzy terkekeh kecil menatap kepergian sahabatnya.
“Benarkah? Berarti mereka pernah bertemu sebelumnya?” Tanya Yuri.
“Hemm… Seingatku di Kafe tempat biasa aku membeli kopi…” Ungkap Suzy.
“The Latte Café?” Tebak Min Woo.
“Ya… Kau juga tau kafe itu?” Tanya Suzy balik kepada Min Woo.
“Tentu, itu tempat kami menghilangkan penat selepas tampil di greja dekat sana… Kami sangat sering kesana…” Sahut Min Woo.
“Jadi kalian juga tampil di greja juga?” Yuri menatap Yong Hwa yang sedari tadi hanya diam membisu.
“Ah? Ya… kami hanya tampil jika mereka membutuhkan seorang pengisi acara disana.” Jelas Yong Hwa.
“Jadi, bisakah lain waktu kita berkumpul di kafe itu?” Usul Yuri pada sambil terus menatap Yong Hwa.
“Tentu…” Sahut Min Woo akhirnya, karena Yong Hwa tak juga menjawab ajakkan Yuri.
“Ah sudah sore, aku sudah harus pulang…” Suzy melirik jam tanganya.
“Mari ku antar?” Min Woo mengulurkan tangannya. Suzy pun meraih uluran tangan Min Woo yang akhirnya menggenggam erat tangannya.
“Yuri, aku duluan ya…” Pamit Suzy pada Yuri. Yuri pun hanya tersenyum.
Min Woo hanya menepuk pundak Yong Hwa sesaat lalu meninggalkan mereka –Yong Hwa dan Yuri-.
“Hm… Yong Hwa, apakah kau ingin mengantarku pulang?” Tanya Yuri dengan malu-malu.
“Dimana rumahmu?” Tanya Yong Hwa dingin.
“Dekat rumahnya Suzy… Hanya mengikuti Min Woo dan Suzy. Rumahku bahkan lebih dekat dari rumah Suzy.” Jelas Yuri.
“Baiklah…” Yong Hwa pun memakai jaketnya bersiap mengantar Yuri. Yuri tersenyum bahagia karena akan diantar oleh Yong Hwa –Vokalis band The Guy yang popular-.
            *****

       Sepanjang perjalanan Yuri dan Yong Hwa lebih banyak diam. Sementara Min Woo dan Suzy yang terlihat sedang berjalan didepan mereka dengan jarak yang cukup jauh, terlihat semakin akrab. Mereka –Suzy dan Min Woo- terlihat masih bergandengan sejak tadi.
“Mereka terlihat sangat serasi. Min Woo benar-benar pria yang ideal untuk Suzy…” Ucap Yuri tiba-tiba, yang memecah keheningan diantara mereka berdua –Yong Hwa dan Yuri-.
“Suzy sangat nenyukai sosok Pria yang dewasa seperti Mon Woo… Semoga nantinya mereka semakin terlihat cocok!” Sambung Yuri.
Yong Hwa terlihat kaget. Tubuhnya terasa sedikit bergetar saat mendengar ucapan Yuri. Tapi ia segera mnutupi kegelisahannya itu dengan berusaha bersikap wajar.
“Apakah Suzy belum mempunyai pacar? Bukankah dia gadis popular?” Tanya yong Hwa pada Yuri.
“Ya, tapi Suzy terlalu menutup dirinya. Ia jarang terbuka atau bersikap baik pada seorang Pria. Tapi sepertinya, Min Woo bisa meluluhkan hatinya…” Jelas Yuri, yang lagi-lagi membuat jantung Yong Hwa serasa remuk.
“Didepan rumahku…” Ucap Yuri kemudian.
“Ah… Iya…” Yong Hwa kini berada tepat didepan rumah Yuri.
“Apakah kau ingin mampir dan minum teh atau kopi?” Tawar Yuri.
“Tidak, terima kasih. Aku masih ada urusan sore ini.” Jawab Yong Hwa.
“Oh… Baiklah… Hati-hati dijalan. Dan terima kasih sudah mau mengantarku.” Ucap Yuri.
Yong Hwa hanya mengangguk dan tersenyum lalu meninggalkan rumah Yuri. Yuri pun masuk kedalam rumahnya.
        Yong Hwa ternyata tidak pulang, melainkan mengikuti Min Woo dan Suzy hingga sampai di rumah Suzy yang tidak terlalu jauh dari rumah Yuri.
“Mau mampir minum hot capucinno?” Tawar Suzy.
“Tidak, mungkin lain kali. Aku dan The Guy ada latihan malam ini untuk penampilan kami besok di balai kota. Apa kau ingin datang?” Ajak Min Woo.
“Jam berapa tepatnya?” Tanya Suzy yang terlihat memberi respon positif.
“Jam dua siang. Bisakah?” Tanya Min Woo dengan tidak sabaran.
“Tentu, sepertinya aku akan datang bersama Shin Hye. Dia juga pasti ingin menonton Il Woo..” Sahut Suzy, yang akhirnya membuat hati Min Woo terasa lega.
“Baiklah, aku menunggumu besok!” Ucap Min Woo dengan penuh semangat.
“Ya… Aku masuk ya, terima kasih sudah mengantarku sampai rumah.” Ucap Suzy.
“Tentu… Selamat malam…” Ucap Min Woo.
“Malam…” Ucap Suzy seraya melangkah masuk kedalam rumahnya.
         Min Woo pun meninggalkan rumah Suzy dan pulang ke rumahnya untuk latihan band bersama The Guy di rumahnya. Min Woo mempunyai studio band pribadi di rumahnya. Selain karena memang orang tuanya yang kaya, Min Woo juga telah membuka beberapa toko di kota yang menjual alat musik disekitar kota seol. Hanya karena ia seorang yang sederhanalah yang membuatnya jarang menonjolkan kekayaannya, dan hanya bergaul biasa bersama The Guy. Hal itupun bukan rahasia umum lagi bagi para fansnya yang kebanyakan dari kalangan mahasiswi itu.
           *****

         Saat sampai di rumahnya, ternyata Min Woo hanya mendapati Il Woo yang sedang berlatih drum di studio rumah Min Woo.
“Mana Yong Hwa?” Tanya Min pada Il Woo sambil mengambil gitarnya.
“Dia belum datang sejak tadi, aku tak melihatnya sejak tadi. Bukankah dia terakhir kali bersamamu tadi?” Tanya Il Woo balik.
“Aku pulang duluan karena mengantar Suzy…” Sahut Min Woo diiringi dengan kekehan kecilnya.
“Wah… Apakah kau menyukainya?” Goda Il Woo pada Min Woo.
“Ya, sejak pertama aku menatapnya… Hati ini telah jatuh padanya.” Sahut Min Woo mantap.
“Ahh itu kabar baik! Aku dengan Shin Hye, dank au dengan Suzy! Aku mendukungmu Hyeong!” Ucap Il Woo penuh antusias.
“Maaf aku terlambat…” Ucap Yong Hwa yang tiba-tiba datang dan masuk kedalam studio.
“Kau dari mana saja?” Tanya Il Woo pada Yong Hwa.
“Ada urusan yang harus aku selesaikan.” Jawabnya dingin.
“Hmm… Baiklah, mari kita mulai.” Ucap Min Woo member aba-aba.
The Guy pun latihan membawakan 3 lagu yang akan dibawakannya besok. Setelah selesai latihan, Il Woo dan Yong Hwa pun pulang ke rumah mereka masing-masing dan beristirahat untuk penampilan mereka besok siang.
          *****

        Esok paginya, Il Woo sudah setia menanti Shin Hye didepan rumahnya. Hari ini sebelum The Guy tampil, Il Woo akan mengajak Shin Hye kencan di kafe pertama kali mereka bertemu, -The Latte Café-.
“Sudah lama menunggu?” Sapa Shin Hye yang tiba-tiba keluar dari rumahnya.
“Tidak seberapa lama dibandingkan menunggumu datang dalam hidupku…” Goda Il Woo.
“Gombal!” Shin Hye mencubit pinggang Il Woo dengan gemas.
“Ayo berangkat!” Il Woo mengulurkan tangannya pada Shin Hye. Shin Hye meraihnya dan menggenggam tangan Il Woo dengan erat. Mereka berdua berjalan menuju kafe tujuan mereka dengan santai.

           Sementara itu ditempat yang berlainan, Yong Hwa sedang berjalan santai dipinggir kota seol. Saat berjalan santai, Yong Hwa berhenti disebuah toko aksesoris. Saat menatap sebuah bandana berwarna merah muda cerah dengan sebuah hiasan bunga dipinggir kirinya, ia jadi teringat oleh Suzy. Yong Hwa pun masuk untuk membeli bandana itu dan berencana akan memberikannya pada Suzy.
Tapi saat masuk, tiba-tiba ia terkejut dengan apa yang ia lihat didekat kasir.
“Apa kau suka?” Tanya Min Woo pada Suzy.
“Ya… Ini sangat lucu, dan ada bunganya.” Ungkap Suzy polos.
“Aku juga teringat padamu saat melihat bandana ini.” Ucap Min Woo sambil memakainkan Suzy bandana berwarna merah muda cerah dengan hiasan bunga dipinggir kirinya.
“Apa aku pantas memakainya?” Tanya Suzy yang meminta pendapat Min Woo.
“Ya, kau terlihat semakin manis dan menggemaskan!” Ucap Min Woo sambil mencubit pelan pipi Suzy.
“Benarkah?” Suzy mengambil sebuah cermin di tasnya, dan bercermin pada kacanya.
“Benarkan?” Min Woo terus tersenyum memandang Suzy.
“Ya… Aku akan membeli ini.” Ucap Suzy sambil menyimpan kembali kacanya.
“Tidak perlu, biar aku yang membelikannya untukmu.” Ucap Min Woo sambil melepaskan bandana itu lalu membawanya ke kasir. Suzy hanya tersenyum menatap Min Woo.
Yong Hwa yang melihatpun langsung bersembunyi agar tidak terlihat oleh Min Woo dan Suzy.
“Lagi-lagi aku kalah…” Gumam Yong Hwa sambil menatap Suzy dari kejauhan.
Min Woo dan Suzy pun keluar dari toko aksesoris itu, sementara Yong Hwa menyusul keluar setelah beberapa saat.
“Aku harus bisa melupakannya…” Ucap Yong Hwa sambil menyentuh dadanya meredam debaran jantungnya. –debaran yang selalu datang saat ia merasakan keberadaan Suzy- memang ini terasa aneh, tapi inilah hal nyata yang dirasakan Yong Hwa.
        *****

Bagaimana kelanjutan kisahya?
Apakah Yong Hwa akan menyerah pada perasaannya?
See You On The Next Part!
Minta komentar, saran, kritikan, masukan, pujiannya atuh :D
NISNIS @annisRprianti_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar