Selasa, 10 Februari 2015

Let's Get Married Chapter 7 - I'll Be There For You, Soojungie ~ | Hyukstal Fanfiction

Let’s Get Married




Main Cast :
Jung SooJung
Kang Minhyuk
Other Cast :
Choi MinHo
Other CNBLUE Member
Other f(x) member


Preview Chapter 6

Minhyuk menutup telepon dan langsung mencari artikel yang dimaksud. Ia menemukan artikel resmi yang mengumumkan hubungan Minho dan Soojung yang resmi berpacaran satu minggu belakangan. Raut wajah Minhyuk berubah, wajahnya terlihat kecewa. Ia menatap bel rumah Soojung yang hanya berjarak beberapa centi dari pandangannya. Ia terlihat ragu apakah ia masih punya kesempatan untuk menekan bel itu dan bertemu dengan Soojung. Minhyuk terlihat memalingkan tubuhnya menjauh dari rumah Soojung. Namun lagkahnya tiba-tiba terhenti dan membalik tubuhnya kembali menatap rumah Soojung. Minhyuk masih merasa ragu harus tetap melakukan niatnya atau membuang jauh-jauh niat untuk bertemu Soojung.



***



Minhyuk masih merasa ragu harus tetap melakukan niatnya atau membuang jauh-jauh niat untuk bertemu Soojung. Minhyuk akhirnya berjalan menghampiri bel rumah Soojung dan memencet bel itu, lalu meletakkan oleh-oleh yang seharusnya ia berikan langsung pada Soojung idepan pagar rumah Soojung. Minhyuk pun meninggalkan rumah Soojung tanpa menunggu Soojung keluar dari rumahnya. Minhyuk pergi begitu saja setelah membaca artikel resmi yang mengungkapkan hubungan antara Minho dan Soojung.
                “Kalian lebih lama mengenal satu sama lain, aku rasa itu bisa jadi alasanku untuk menyerah…” Lirih Minhyuk sambil menyetir mobilnya untuk kembali menuju dorm CNBLUE.
                Sementara itu, Soojung baru saja keluar dari rumahnya, dan hanya menemukan sebuah paperbag besar. Ia membuka paperbag itu, dan menemukan kardus sepatu. Telihatlah sebuah sepatu sport berwarna merah muda. Ada sebuah kartu tertulis didalam kotak itu.
                “Tada~ inilah sepatu couple kami yang baru. Mari kita gunakan bersama saat berolahraga. Suamimu,” Isi pesan dalam kartu tersebut,
                “Hyukiie! Hyukkie-ah…” Soojung berusaha mencari Minhyuk disekitar rumahnya, tetapi tidak berhasil menemukan sosok yang ia rindukan, karena Minhyuk bahkan mungkin sudah sampai dormnya.
                Soojung masuk mebawa sepatu itu dengan wajah murung, matanya memerah berusaha menahan air matanya. Sica yang menyadari sesuatu telah terjadi pada adiknya pun menghampiri Soojung.
                “Waeyo? Kenapa kau seperti ini lagi?” Sica memeluk Soojung, berusaha menenangkan adiknya.
                “Eonni… Dia pasti membaca artikel itu… Eonni… Dia bahkan mengingat apa yang aku inginkan… Eonni, aku menyukainya… Aku yakin dia tadi datang Eonni…” Tangis Soojung akhirnya pecah, ia memeluk Sica erat.
                “Minhyuk?” Sica melepaskan pelukkannya, berusaha menatap wajah adiknya.
                “Iko… Aku pernah bilang padanya bahwa aku ingin memiliki sepatu sport couple seperti adegan kami di The Heirs saat kami sedang syuting. Dia masih mengingatnya… Aku pasti telah menyakitinya…” Soojung menunjukkan sepatu sport pemberian Minhyuk.
                “Apakah kau benar-benar yakin Minhyuk menyukaimu?” Sica menatap adiknya, masih dengan keraguan diwajahnya.
                “Bagaimana menurutmu, Eonni? Minhyuk dulu tidak pernah memberiku kabar, sekarang dia selalu memberiku kabar, Minhyuk bahkan ingat akan sesuatu yang aku inginkan. Dia juga langsung mengunjungiku saat sampai di Seoul. Apakah kau masih ragu jika kau menjadi aku, Eonni?” Soojung menutup wajahnya dengan telapak tangannya, menangis terisak.
                “Arra… Minhyuk akan terluka jika ia tidak tahu yang sebenarnya. Kau harus memberikan penjelasan padanya, sebelum ia terlalu jauh salah paham.” Sica memeluk Soojung.
                “Eotte? Sepertinya Minhyuk tidak mau menemuiku…” Soojung menghapus air matanya sembarang dengan punggung telapak tangannya.
                “Kau dan Minhyuk sama-sama belum mencoba bertemu satu sama lain bukan? Minhyuk pasti berniat menemuimu sebelum membaca artikel itu dan berniat memberikan hadiah itu langsung padamu. Saatnya kau yang berusaha menemuinya, karena ini adalah masalahmu dengan Minho dan Minhyuk tidak mengetahui apapun tentang yang sebenarnya, bukan?” Sica merapihkan poni Soojung dengan lembut.
                “Kau benar, Eonni… Jadi kau sudah tidak membenci Minhyuk?” Soojung menghapus semua air mata yang masih menggantung dipipinya.
                “Aku tidak membencinya, aku hanya takut dia melukai hatimu. Aku tahu, kau pasti sangat menyukainya. Kau tidak pernah sesedih ini… Dan sebelum skandal itu terjadi. Tetaplah kuat… Semoga Minhyuk bisa memberimu semangat lebih dariku…” Sica memeluk Soojung erat dan menepuk pelan punggung Soojung.
                “Eonni, kau segalanya untukku. Kau sumber utama semangatku… Gomawo, Eonni…” Soojung membalas pelukkan Sica tak kalah erat.
                “Istirahatlah, aku akan mengantarmu ke dorm CNBLUE besok. Ku harus terlihat cantik besok. Jadi istirahatlah, dan jangan menangis lagi. Jika Minhyuk tidak mau mendengarkanmu, aku yang akan menjelaskan padanya!” Sica meninggikan suaranya sambil tersenyum menatap Soojung.
                “Eonni, jangan terlalu keras padanya. Dia terlalu baik untuk kau lakukan sperti itu… Baiklah, aku istirahat. Kau juga istirahat, Eonni…” Soojung berlari menuju kamarnya.
                Ponsel Sica bordering, tabda sebuah telepon masuk. Sica pun mengangkatnya. “Oh… She’s feel better now, I think… Okay, see you soon… I’ll be waiting you, Honey… Love You…” Sica menutup telepon dari Tyler dan pergi menuju kamarnya untuk istirahat.

***

                “Hyukkie, kau sudah membaca artikel tentang Soojung?” Jonghyun menyerahkan ponselnya pada Minhyuk.
                “Aku sudah membacanya, ada yang mengirimkan artikel itu padaku. Apakah itu kau, Hyung? Tapi dari nomer yang tidak aku simpan. Pasti bukan kau, Hyung.” Minhyuk menutup matanya dan bersandar pada Sofa.
                “Apa maksudmu? Aku baru saja membacanya. Apakah itu Yonghwa Hyung atau Jungshin?” Jonghyun ikut menebak.
                “Entahlah, aku tidak mengenal nomernya… Tidak penting siapa yang memberitahuku. Aku tidur duluan, Hyung. Jalja…” Minhyuk berlalu menuju kamarnya.
                “Aneh… Minhyuk pasti sangat terkejut dengan kabar ini. Apakah dia patah hati? Entahlah… Tapi, apakah itu berarti WGM Minhyuk dan Soojung dihentikan? Salah satu pihak telah mengumumkan hubungannya. Yah… Kau berakhir Minhyuk…” Jonghyun terlihat ikut cemas memikirkan nasib dongsaengnya.
               
***

                Keesokkan harinya, Minhyuk maupun Soojung menerima pesan yang sama dari pihak produser tentang diberhentikannya WGM keduanya, karena berita Minho dan Soojung yang berkencan benar-benar menjadi trending topic saat ini, baik di Korea maupun diluar korea. Soojung sudah tak tahan dengan semua pemberitaan tentangnya, Soojung pun mengirim pesan pada Minhyuk bahwa ia akan mengunjungi dorm CNBLUE satu jam lagi. Soojung pergi menggunakan taxi, tanpa penyamaran apapun. Soojung sudah tidak peduli lagi dengan semua pemberitaan dirinya. Jika memang ia bernasib sama dengan Eonninya, ia takkan mengelak. Tapi tidak dengan kehilangan Minhyuk. Kenyamanan yang ia cari selama ini. Laki-laki yang pertama kali membuatnya selalu gelisah dan salah tingkah. Sebuah perasaan yang tumbuh karena kebersamaan dan kecocokkan yang tak ia duga sebelumnya. Ya, setidaknya Soojung tidak ingin kehilangan laki-laki dengan mata sipit dan senyum khas itu.
                “Aku sudah diluar…” Soojung menghubungi Minhyuk. Minhyuk pun keluar dan menjemput Soojung untuk masuk kedalam dormnya.
                “Aku sedang sendiri, apa kau tidak takut?” Minhyuk membantu Soojung melepaskan jaket tebal yang dipakai Soojung.
                “Untuk apa aku takut? Aku percaya padamu…” Sahut Soojung santai.
                “Tapi tidak dengan kau. Kau tidak pernah mempercayaiku, dan memberiku kesempatan untuk menjelaskan hal yang belum kau mengerti.” Sambung Soojung sambil melangkah masuk keruang tamu.
                “Apa maksudmu… Aku tak mengerti. Dan seseorang akan salah paham jika kau mengunjungiku saat anggota lain sedang pergi ke super market.
                “Kenapa kau tidak ikut berbelanja?” Soojung menyandarkan kepalanya pada sofa.
                “Aku mendapat tugas membersihkan dorm. Ada apa? Kau sudah menerima pesan dari produser?” Tanya Minhyuk dan duduk disisi kiri Soojung.
                “Sudah, tapi itu tidak penting. Aku ingin menjelaskan sesuatu yang rumit.” Jawab Soojung yang kini sudah duduk tegak menghadap Minhyuk disisinya.
                “Hubunganmu? Ah chukkae… Aku senang agensi mendukungmu. Dan aku rasa aku tak punya alasan lagi untuk menghubungimu. Apakah kau masih mau menghubungiku sesekali? Setidaknya menyapaku. Atau mungkin kita tidak usah berhubungan lagi, aku rasa Minho akan membenciku karena mengganggu yeojanya.” Minhyuk terus berbicara tanpa jeda tanpa menatap Soojung.
                “Kheumanhae… Ya! Kang MinHyuk! Kau cemburu?! Tidakkah seharusnya kau bertanya langsung padaku? Apakah aku benar-benar pacaran dengannya? Atau setidaknya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi? Setidaknya kau menanyakan keadaanku atas munculnya skandal ini. Atau kau benar-benar percaya artikel tak masuk akal ini? Kau bahkan tak pernah menanyakan perasaanku. Kau benar-benar tega… Kau… tidakkah kau pikir aku terluka? Apakah aku terlihat bahagia? Aku pikir kau cukup mengenalku…” Soojung pergi meninggalkan Minhyuk dan keluar dari dorm CNBLUE. Saat dilorong, Minhyuk ternyata mengejarnya dan memakaikan jaket Soojung asal dipunggungnya.
Minhyuk menarik Soojung dan memeluk pinggang Soojung, menyandarkan kepalanya tepat dibahu Soojung. “ Mianhae.. Aku melukai hatimu lagi… Aku membuatmu menangis lagi… Kau benar, aku tak melihat senyuman diwajahmu… kau juga benar bahwa aku menyukaimu, karena itu aku marah dan cemburu… Maafkan aku…” Minhyuk mempererat pelukkannya.
“Aku juga menyukaimu, apakah kau tidak sadar? Atau kau benar-benar hanya mempermainkan aku?” Lirih Soojung.
“Anio… Soojungie, tatap aku…” Minhyuk memutar tubuh Soojung hingga menghadapnya.
“Aku tau kau juga menyukaiku, tapi melihat berita itu justru membuatku berpikiran bahwa kau mempermainkan aku. Bagaimana bisa kau bersikap seperti menyukaiku tapi kau malah berpacaran dengan Minho. Itulah yang membuatku marah… Maafkan aku…” Minhyuk menghapus air mata Soojung.
“Uljima… Apakah kau tidak menginginkan berita ini?” Minhyuk masih mengusap lembut pipi Soojung.
“Begitulah… Aku merasa tertekan… kontrakku tinggal tiga bulan bersama SM. Aku rasa aku akan mengakhirinya. Tapi aku tidak sanggup meninggalkan teman-temanku… Aku benar-benar bingung…” Soojung kembali meneteskan air matanya.
“Tenanglah… Aku akan membantumu jika kau membutuhkan bantuanku…” Minhyuk memeluk Soojung dan membelai lembut rambutnya.
“Tapi, WGM kita dihentikan. Akan sulit bertemu denganmu diluar syuting…” Soojung melepaskan pelukkan Minhyuk.
“Ya, aku sudah tahu rumahmu. Apakah aku tidak boleh mampir kesana?” Minhyuk menaikkan alisnya.
“Kapanpun…” Soojung langsung memeluk Minhyuk.
“Baiklah, bagaimana siang ini makan bersamaku dan anggota CNBLUE lain?” Minhyuk mengulurkan tangannya.
“Tapi aku harus pergi ke dorm f(x), teman-temanku pasti khawatir.” Soojung menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali.
“Aku akan mengantarmu… Kau harus makan masakan Jungshin, masakkannya sangat enak.” Minhyuk sedikit mengeluarkan aegyonya.
“Hanya masakkan ChanYoung yang enak bagiku…” Sahut Soojung.
“Tapi hari ini giliran Jungshin yang memasak… Aku akan memasakkanmu lain waktu. Eotte?” Minhyuk menyatukan telapak tangannya, memohon pada Soojung.
“Baiklah… Ayo…” Soojung merangkul Minhyuk. Keduanya pun kembali masuk ke dorm.
Baru saja keduanya masuk, anggota CNBLUE lain tak lama masuk dengan membawa bahan masak untuk makan siang nanti.
“Ahhh… Soojung-ssi…” Sapa Jonghyun.
“Annyeong…” Sapa Soojung pada semua member yang baru datang.
“Apakah ini sedang syuting WGM?” Tanya Yonghwa sedikit berbisik.
“Anio… Aku datang sendirian, Oppa…” Jawab Soojung sambil mengerlipkan matanya.
“Ahh…. Jadi ini adalah sebuah kemajuan? Apakah kalian sudah berkencan?” Goda Yonghwa.
“Hyung!” Jonghyun menyikut Yonghwa.
“Hyung, kau belum tahu?” Bisik Jungshin.
“Apa?” Tanya Yonghwa balas berbisik.
“Ayo kita siapkan makan siang…” Jungshin menarik Yonghwa bersama dengan Jonghyun.
“Aku tidak benar-benar berkencan dengan Minho…” Soojung berbicara dengan sedikit berteriak.
“Soojung-ssi, aku tidak bermaksud untuk membicarakan itu, maaf Yonghwa Hyung belum tahu tentang beritamu…” Sahut Jungshin.
“Anio… Aku datang untuk menjelaskannya pada Minhyuk juga. Aku tidak berkencan dengan Minho. Kami hanya teman. Hanya saja foto-foto kami tersebar dan menjadi skandal akhir-akhir ini. Karena itu kami mengkonfirmasi pacaran.” Ungkap Soojung.
“Jadi kau datang untuk meenjelaskannya langsung pada Minhyuk?” Tanya Yonghwa.
“Ne… aku tidak ingin Hyukkie salah paham… Tapi dia terlalu bodoh dan mudah percaya.” Goda Soojung.
“Ku benar, dia sangat bodoh. Karena itu dia belum bisa mengungkapkan perasaannya padamu.” Sahut Yonghwa.
“Hyung!” Minhyuk beteriak dengan suara merengek.
“Arrasseo… Kami akan membantu Jungshin menyiapkan makan siang, kalian mengobrol lah…” Yonghwa menarik Jungshin dan Jonghyun menuju dapur.
“Ne, kamsahamnida…” Sahut Soojung.
Hanya dalam waktu 45 menit, makan siang sudah siap. Mereka semua menyantap makan siang sambil mengobrol santai. Yonghwa, Jonghyun dan Jungshin menceritakan semua kegiatan Minhyuk selama di Jepang saat ia gelisah menunggu kabar dan berusaha member kabar pada Soojung. Satu jam kemudain mereka semua selesai makan Soojung pamit dan ditemani oleh Minhyuk.
Dalam waktu 45 menit, Soojung dan Minhyuk telah sampai di dorm f(x). namun hanya Victoria yang ada di dorm saat itu. Sejak pagi Amber sudah sibuk latihan vocal album solonya, sementara Luna sedang syutig CF baru Etude House, dan Sulli memang tidak tinggal di dorm akhir-akhir ini.
“Eonni…” Soojung memeluk Victoria saat menemukan sosok Victoria membuka pintuk dorm.
“Gwaencanha?” Itulah kata-kata pertama yang keluar dari bibir Victoria saat menyambut pelukkan Soojung.
“Anio… Aku bingung Eonni…” Soojung mempererat pelukkannya.
“Arra… Aku tak percaya pada pernyataan itu. Kau tak pernah terlihat menyukai Minho tiba-tiba saja artikel itu muncul. Apa yang terjadi? Ceritakan padaku.” Victoria melepaskan pelukkannya.
“Chakkaman, Eonni. Aku membawa seseorang…” Soojung tersipu.
“Nugu?” Victoria mencari sosok yang Soojung maksud.
“Annyeonghaseyo…” Sapa Minhyuk pada Victoria.
“Oh… Annyeong… Jadi kau membawa suamimu?” Goda Vic.
“Kami akan bercerai sebentar lagi, Eonni…” Lirih Soojung.
“Oh ayolah Soojung, itu hanya reality show. Kalian bisa berhubungan diluar itu. Jadi, apakah dia masih membuatmu kesal?” Victoria melirik Minhyuk tajam.
“Ya, dia membuatku menangis lalu membuatku bahagia…” Sahut Soojung dengan aegyonya.
“Hahaha… Baiklah ayo ceritakan didalam.” Vic menarik Minhyuk dan Soojung.
Soojung menceritakan yang sebenarnya terjadi, dan Victoria cukup mengerti dengan reaksi dari management. Jika tanggapan dari artikel Minho dan Soojung berpacaran direspon positif, akan banyak tawaran iklan untuk keduanya dan tentu saja akan menguntungkan SM Entertaiment.
“Menurutmu, apa yang harus aku katakana Eonni?” Soojung terlihat kembali murung.
“Ungkapkan hubungan kalian pada CEO. Katakan saja kalian berpacaran. Toh kalian memang saling menyukai bukan? Hanya saja kalian berdua masih baru memulainya. Jika agensi tahu kau sudah berpacaran, mereka pasti akan mencari cara lain. Terutama jika agensi Minhyuk bisa memaklumi hubungan kalian dan tidak menjadikannya skandal.” Jelas Soojung.
“Kau benar, Eonni. Aku akan bicara pada manager. Eonni gomawo…” Soojung memeluk Vic.
“Cheonma… Aku sedih melihatmu seperti ini. Kau sangat berbeda, senyummu aneh… Kau harus kkuat, cari jalan keluar dan jangan hanya menangis. Anggap saja ini waktumu untuk beristirahat. Mengerti?” Vic menepuk-nepuk pelan punggung Soojung.
“Ne, Eonni…” Soojung mempererat pelukkannya.
“Apakah kau tidak akan menginap disini? Atau kalian akan pergi berkencan?” Goda Soojung.
“Entahlah… Minhyuk tidak pernah mengajakku berkencan.” Sahut Soojung dengan nada ketus.
“Eiii… Banyak laki-laki yang menyukai Soojung, jika kau lengah kau akan kalah…” Goda Vic.
“Aku tidak akan kalah, karena hatinya hanya untukku, Noona…” Sahut Minhyuk sambil tersenyum menatap Soojung.
“Baiklah, kau terlalu percaya diri karena aku bilang bahwa aku menyukaimu…” Soojung tertawa dan sedikit mencubit asal perut Minhyuk.
“Ya, kalian benar-benar cocok…” Ucap Victoria tiba-tiba.
“Eonni, berhenti menggoda kami…” Sahut Soojung.
Minhyuk dan Victoria tertawa melihat ekspresi Soojung yang mulai tersipu. Mereka berdua pun kembali berbincang hingga sore hari. Minhyuk pun mengantar Soojung pulang ke rumahnya sebelum langit gelap. Minhyuk langsung pulang karena harus pergi membeli bahan makan malam.
“Hubungi aku jika kau sudah sampai, aku menunggu kabarmu!” Soojung menatap Minhyuk tajam.
“Arra… Aku tidak akan lupa untuk melakukannya… Masuklah… Jangan menangis lagi… Jika kau merasa sulit dan membutuhkanku, kau bisa menghubungiku. Jangan memendam semuanya sendirian. Aku tidak ingin hanya berbagi kebahagiaan denganmu. Aku mau kau berbagi semuanya, termasuk masalahmu. Mengerti?” Minhyuk memeluk Soojung.
“Oh… Gomawo…” Soojung mengecup pipi Minhyuk kilat lalu menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya sambil tersipu.
“Baiklah, akan kubalas nanti. Masuklah…” Minhyuk membelai pipi Soojung lembut.
“Kau pergilah, aku masih ingin melihatmu.” Soojung tersenyum sambil melambaikan tangannya mengisyaratkan Minhyuk untuk pergi.
“Baiklah, aku pulang…” Minhyuk pun berjalan masuk kedalam mobil dan melambaikan tangannya sebelum akhirnya meninggalkan rumah Soojung.
Soojung pun membuka pagar rumahnya dan berniat masuk, sampai suara seseorang menghentikan langkahnya.
“Soojung-ssi…” panggil seseorang.

Hayooo siapa yang manggil Soojung?
Kebayang ngga? Aku juga belum kebayang kelanjutannya :p
Gimana nasib Soojung dan Minhyuk?

              Jangan Lupa Kritik saran dan komentarnya ^^

Dan jangan lupa Novel Hyukstal akan terbit tahun ini ^^

Jangan lupa beli di toko buku terdekat yaa, readers !



Twitter : @annisRprianti_
IG & Line : annisprianti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar