Kamis, 29 Januari 2015

Let's Get Married Chapter 5 - When I Miss You | Hyukstal Fanfiction

Let’s Get Married




Main Cast :
Jung SooJung
Kang Minhyuk
Other Cast :
Choi MinHo
Other CNBLUE Member
Other f(x) member


Preview Chapter 4


Minhyuk mulai menyicipi steak yang mereka berdua masak. Soojung melihat reaksi Minhyuk dan Minhyuk mengunyah dengan ekspresi datar.

            "Bagaimana rasanya?" Soojung menatap Minhyuk semakin lekat.

            "Aku melihat sesuatu, coba julurkan lidahmu?" Tanya Minhyuk.

            "Benarkah?" Soojung pun menjulurkan lidahnya, dan Minhyuk pun menyuapi Soojung potongan daging steaknya.

            Soojung tertawa kecil melihat tingkah unik Minhyuk untuk menyuapinya. Soojung mengunyah daging steak itu sambil tersenyum.

            "Enak... Kita harus lebih sering memasak..." Ungkap Soojung smabil menyuapi Minhyuk sayuran.

            "Baiklah, apapun untukmu..." Sahut Minhyuk smabil mengunyah sayur didalam mulutnya.

            Setelah itu keduanya menikmati makan malam sambil bertukar suap, dan mengobrol hal-hal kecil yang keduanya lakukan saat tidak bersama.

            Syuting episode ketiga kali ini berakhir saat keduanya sama-sama berganti pakaian tidur, mencuci muka dan menggosok gigi bersama-sama.

            Setelah syuting selesai, keduanya menjalani interview secara terpisah.



Minhyuk



Question : Kau terlihat menunjukkan perhatian dan rayuanmu akhir-akhir ini? Apakah itu alami atau kau mencoba untuk mencairkan rasa canggung antara kalian berdua?



            "Aku melakukannya tulus. Terkadang untuk mengungkapkan perasaan tidak harus dengan serius. Kau bisa menyelipkan perasaanmu saat bercanda dengannya. Itulah mengapa aku berusaha menjadi hangat didepannya." Jawab Minhyuk.



Question : Apakah kau benar-benar menyukainya?


*** 


“Jika aku menjawab aku tidak menyukainya, tentu saja aku pasti bohong. Tidak ada yang tidak akan menyukai Soojung, tapi untuk mengatakan aku menyukainya aku rasa itu begitu cepat untuk aku simpulkan. Karena itu, mari biarkan semuanya berjalan.” Jawab Minhyuk.



Soojung

Question : Minhyuk terlihat mulai menggodamu dank au terlihat hanya tersipu. Apakah kau tidak nyaman dengan perubahan sikap Minhyuk akhir-akhir ini?

                “Anio… Aku hanya tidak tahu harus bersikap bagaimana. Aku yakin Hyukkie melakukannya agar aku tidak lagi merasa canggung dan mulai membiasakan diri sebagai sepasang couple, dan aku sama sekali tidak merasa terganggu dengan perubahan sikapnya. Aku justru senang karena ia menempatkan dirinya sebagai seseorang yang memulai.” Soojung terkekeh. Matanya menyipit karena tersipu.

Question : Apakah kau mulai menyukainya?

                “Entahlah… Tapi aku semakin merasa nyaman berada didekatnya, dan tidak menutup kemungkinan kalau aku akan menyukainya. Sejauh ini aku belum merasakan seseuatu yang benar-benar membuatku mengaku kalau aku menyukainya.” Jawab Soojung sambil tersenyum.



Episode ketiga telah selesai direkam, keduanya kembali beristirahat dikamar yang sama untuk malam ini seperti biasanya.

                “Bagaimana wawancaramu?” Minhyuk merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

                “Apakah kau mendapat pertanyaan yang menjurus kesuatu hal juga?” Soojung duduk ditepi ranjang.

                “Jadi kau juga mendapatkan pertanyaan yang sama? Lalu apa jawabanmu?” Minhyuk memiringkan tubuhnya menatap Soojung.

                “Kau harus menunggu sampai episode ketiga ditayangkan…” Soojung terkekeh dan mulai merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

                Minhyuk hanya menggaruk kepalanya terlihat berpikir dan mulai menghadap langit-langit untuk memejamkan kedua matanya. Seperti biasa keduanya tidur disatu ranjang besar yang sama dengan dua guling yang diletakkan diantara mereka berdua.

                “Aku dengar CNBLUE akan pergi ke Jepang untuk promosi Album Jepang, untuk berapa lama itu?” Tanya Soojung masih dengan mata yang terpejam.

                “Entahlah, mungkin lima hari…” Jawab Minhyuk dengan suara pelan.

                “Baiklah, istirahatlah… Jalja…” Soojung pun memunggungi Minhyuk.

                “Hmmm… Jalja…” Sahut Minhyuk yang sepertinya sudah sangat mengantuk.

                Esok paginya, keduanya kembali ke dorm dan rumah masing-masing. Minhyuk mulai sibuk mempromosikan Album Jepangnya, sementara Soojung sibuk dengan pemotretan beberapa majalah ternama. Episode kedua akan ditayangkan hari ini. Episode dimana Soojung membawa Minhyuk ke butik Jessica. Dan yang menjadi bintang tamu pada episode kedua yang tayang adalah rekan satu band Minhyuk, yaitu Jonghyun.

                “Aku mendengar beberapa berita dan membaca beberapa artikel tentang kau yang menyukai Soojung?” Goda salah satu MC WGM.

                “Aku hanya terkesan dengan aktingnya di The Heirs. Dan dia benar-benar seseorang yang lucu. Karena itu aku mengidolakannya.” Jawab Jonghyun.

                “Apakah kau cemburu dengan Minhyuk?” Goda MC lain.

                “Anio… Aku bahagia untuk mereka. Karena mereka berdua benar-benar serasi, entah itu bawaan drama atau memang mereka ditakdirkan untuk cocok, aku hanya merasa bahagia melihat mereka berdua bersama.” Jawab Jonghyun terkekeh.

                “Baiklah, mari kita lihat pada episode kedua ini apa yang akan terjadi.” Ungkap sang MC.

                Adegan diputar saat keduanya bertemu untuk menuju butik Jessica. Dan semua MC mulai bersorak saat melihat adegan romantic yang disuguhkan oleh Hyukstal couple saat keduanya makan malam. Adegan dimana keduanya terlihat sangat perhatian terhadap satu sama lain saling menyuap dan membersihkan noda dibibir keduanya.

                “Aku pikir mereka mulai mengalami kemajuan. Adegan ini benar-benar terlihat alami. Pandangan keduanya terlihat lurus menatap satu sama lain. Bagaimana menurutmu?” Tanya MC pada Jonghyun.

                “Itulah kenapa aku tak bisa menolak kebersamaan mereka, mereka selalu terlihat serasi. Aku tidak tahu mengapa mereka selalu terlihat bahagia saat bersama, tapi aku rasa itu kekuatan mereka saat bersama.” Jawab Jonghyun.

                “Apakah kau pernah berkencan yang seperti ini? Dimana kau merasa mendapat kekuatan saat bersama?” Goda MC lainnya.

                Jonghyun hanya terkekeh. “Aku rasa aku tidak bisa menjawabnya sekarang.” Sahut Jonghyun.

                “Baiklah, mari kita lihat cuplikan pada episode selanjutnya.” Sambut MC lainnya.

                Cuplikan video episode ketiga diputar saat keduanya mendapatkan rumah baru dan kehadiran bintang tamu yang masih dirahasiakan.

                “Akan ada bintang tamu diepisode berikutnya pada WGM Hyukstal Couple. Jangan lupa untuk menyaksikan episode berikutnya!” Ucap salah satu MC.

                “Sampai jumpa diepisode berikutnya!” Sahut MC lain.

                Tayangan episode keduapun telah berakhir. Soojung yang tidak sedang ada kegiatan apapun menonton tayangan tersebut bersama Eonninya, Jessica.

                “Apakah kau menyukainya?” Tanya Jessica yang menatap aneh Soojung, ternyata Soojung tersenyum sepanjang menonton televisi.

                “Aku? Entahlah Eonni… Aku rasa aku mulai terjebak suatu perasaan. Apakah aku salah jika aku menyukainya?” Soojung bertanya pada Jessica dengan polos.

                “Aku tidak yakin… Itu tergantung pada kalian. Jika kalian bisa menjaga komunikasi kalian, tidak menutup kemungkinan kalian akan saling jatuh cinta. Dan saat kalian jatuh cinta pun, tidak menutup kemungkinan akan ada pihak yang tertutup. Teman satu grupku merasakannya. Aku hanya tidak ingin kau terlalu larut dalam scenario ini. Kau harus memastikan perasaannya jika perasaanmu mulai berubah.” Ungkap Jessica pada Soojung.

                “Kau benar Eonni, aku bahkan tidak tahu bagaimana perasaannya. Dia tidak pernah mengirimiku pesan. Dan hanya menelepon sehari sebelum syuting dimulai. Aku rasa aku harus menahan perasaanku.” Soojung menatap kosong layar ponselnya.

                “Istirahatlah, besok pagi akan ada pemotretan. Aku pergi tidur duluan, jangan tidur terlalu malam, dan jangan memikirkan banyak hal. Oh?” Jessica membelai lembut rambut Soojung dan pergi meninggalkan adik tersayangnya diruang televisi.

                “Aishhh… Menyebalkan!!!” Soojung beranjak dari ruang televise dan berjalan menuju kamarnya sambil mengacak-acak rambutnya kesal.



***



                Sementara itu, ditempat yang berbeda Minhyuk sedang gelisah sambil menatap layar ponselnya. Ia sedang duduk diruang televisi bersama Yonghwa dan Jungshin, sementara Jonghyun sedang sibuk bermain game.

                “Hyung…~” Minhyuk merengek menatap Yonghwa.

                “Apakah kau sudah mengirim pesan itu?” Tanya Yonghwa sambil memakan cemilannya dan tetap focus menatap televise.

                “Belum… Aku tidak yakin untuk mengirimkannya pesan… Aku takut dia mengabaikanku…” Rengek Minhyuk.

                “Kau tidak akan tahu jika kau tidak mencobanya. Aku rasa Soojung tidak mungkin mengabaikanmu.” Sahut Jungshin.

                “Tepat sekali!” Sahut Yonghwa cepat.

                “Tapi aku tidak percaya diri… Aishh… Sudahlah, lebih baik aku tidur…” Minhyuk berlari menuju kamarnya.

                “Benar-benar terlihat frustasi, padahal hanya mengirimkan pesan pada Soojung.” Yonghwa menatap heran atas kepergian Minhyuk yang tergesa-gesa.

                “Dan ini bukan pertama kalinya ia bersikap seperti ini dan selalu gagal pada akhirnya hanya untuk mengirim sebuah pesan, Hyung.” Sahut Jungshin.

                “Itulah cinta, kau akan selalu merasa gelisah dan resah untuk setiap hal yang akan kau lakukan untuk seseorang yang kau cintai.” Jelas Yonghwa.

                “Apakah itu artinya Minhyuk benar-benar mencintainya, Hyung?” Tanya Jungshin.

                “Kau bisa tanyakan padanya sendiri…” Jawab Yonghwa cuek.

                “Aku rasa aku tahu jawabannya tanpa harus bertanya padanya.” Jungshin kembali focus pada acara televisi.

Sementara itu di kamarnya Minhyuk masih saja gelisah. Ia masih menatap layar ponselnya berkali-kali mengetik lalu menghapusnya kembali. Wajahnya kini terlihat aneh dengan dahi yang mengkerut dan bibir yang mengerucut karena gelisah.

                “Lupakan saja… Aku rasa dia juga tidak memikirkanku…” Minhyuk membanting ponselnya keatas ranjangnya dan menenggelamkan tubuhnya dibalik selimut dan mencoba untuk tertidur.



***



                3 hari berlalu dengan kesunyian antara Soojung dan Minhyuk. Keduanya saling merindukan namun terlalu takut untuk mengungkapkan. Hari ini adalah hari keberangkatan Minhyuk ke Jepang untuk promosi Album CNBLUE. Sementara Soojung tak memiliki jadwal apapun. Syuting tidak bisa dilakukan karena Jadwal CNBLUE yang terlalu padat antara waktu keberangkatan yang sangat pagi dan jadwal kedatangan dengan fanmeeting di Jepang yang hanya selisih satu jam. Namun, Soojung terlihat tidak bisa menahan rasa rindunya, akhirnya menyempatkan diri untuk mengunjungi Minhyuk di dorm CNBLUE. Tentu saja Minhyuk merasa terkejut sekaligus bahagia melihat kedatangan Soojung di dormnya sebelum Minhyuk dan CNBLUE berangkat ke Incheon.

                “Oh… Soojungie…” Minhyuk berlari menghampiri Soojung saat akan masuk kedalam mobil yang akan melaju menuju bandara Incheon itu.

                “Kau berangkat? Sekarang?” Tanya Soojung tergugup dan terengah-engah karena baru saja sampai dengan berlari.

                “Oh… Kenapa kau tidak memberi kabar kalau kau akan kesini? Bukankah tidak ada jadwal syuting hari ini?” Minhyuk merapihkan rambut Soojung yang sedikit berantakan saat ia berlari menuju dorm CNBLUE.

                “Kau tidak memberiku kabar… Kau sangat menyebalkan!” Soojung terlihat menunjukkan aegyo menggemaskannya.

                “Mian… Aku terlalu gugup untuk melakukan itu… Tapi aku harus berangkat sekarang… Aku berjanji akan memberimu kabar setelah sampai di Jepang.” Minhyuk langsung menarik Soojung kedalam pelukkannya.

                “Maafkan aku… Aku pikir kau akan terganggu jika aku mengirimu pesan, tapi justru aku membuatmu kesal karena terlalu takut untuk mengirimu pesan atau meneleponmu.” Ungkap Minhyuk yang masih memeluk Soojung, Soojung tersenyum dan membalas pelukkannya.

                “Gwaencanha… Pergilah, semuanya pasti sudah menunggumu. Aku akan menunggu kabar darimu. Dan semoga semuanya berjalan lancar…” Soojung melepaskan pelukkannya dan tersenyum menatap wajah tampan Minhyuk. Ia merekam baik-baik wajah yang akan ia rindukan itu.

                “Sampai bertemu lagi…” Minhyuk membelai rambut Soojung lembut lalu meninggalkan Soojung dan masuk kedalam mobil, dimana anggota CNBLUE lainnya sudah menunggu.

                Minhyuk pun berangkat, sementara Soojung kembali ke rumahnya. Soojung terdiam saat sampai di kamar, menatap dirinya pada pantula cermin dihadapannya. Wajahnya memerah, senyum diwajahnya menetap disana sejak ia melihat pantulan dirinya dicermin.

                “Kita tidak syuting, tapi Minhyuk bersikap seperti itu. Apakah Minhyuk lupa kita sedang tidak syuting? Kenapa dia bersikap manis seperti itu...” Soojung tersenyum menatap wajahnya yang terlihat bahagia.

                “Ahh entahlah... Yang penting aku bahagia... Apakah wajahku juga memerah seperti ini tadi? Aishhh...” Soojung terlihat kesal dan mengacak-acak rambutnya, tetapi sesaat kemudian ia merapihkan kembali rambutnya.

                “Tidak, aku tidak boleh mengacak-acaknya... Minhyuk sudah merapihkannya tadi...” Soojung menatap rambutnya yang sudah kembali rapih, terutama dibagian poni.

                “Oh... Ada telepon...” Soojung merasakan ponselnya bergetar. Saat menatap layar ponselnya, terlihat nama Minho disana.

                “Yeoboseyo? Wae, Oppa?” Soojung menjawab telepon Minho.

                “Anio... Apa kau punya jadwal siang ini?” Terdengar suara Minho dari telepon.

                “Eobso... Wae?” Soojung beranjak dari meja riasnya dan menuju tepi ranjangnya.

                “Aku ingin mengajakmu makan siang ditempat biasa, apakah bisa?” Ajak Minho dari seberang sana.

                “Baiklah... Aku akan kesana jam 1 siang, aku harus ke butik Jessica Eonni satu jam lagi. Aku harus membantunya.” Jelas Soojung.

                “Ah, kalau begitu aku akan menjemputmu disana. Sampai bertemu nanti.” Minho langsung memutuskan teleponnya.

                “Oppa... Yeoboseyo? Aish... Dia selalu seperti itu jika tak ingin ku tolak.” Soojung menatap kesal layar ponselnya dan bersiap menuju butik Jessica dengan membawa beberapa desain Jessica yang tertinggal di rumah.



***



                Soojung sudah berada dibutik Jessica sejak dua jam lalu, membantu Eonninya menata butiknya itu dengan desain-desain baru Jessica.

                “Aku rasa sudah cukup, ayo kita pesan makan siang.” Jessica melepaskan kacamatanya.

                “Aku... Sudah ada janji makan siang dengan Minho Oppa, Eonni.” Jawab Soojung sedikit ragu.

                “Baiklah, nikmatilah waktu kalian. Aku akan pesan makan sambil menyelesaikan gambarku. Kau bisa memakai mobilku jika kau mau.” Ungkap Jessica sambil memberikan kunci mobilnya.

                “Tidak perlu Eonni... Minho Oppa...” Belum selesai bicara, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang baru saja masuk kedalam butik Jessica.

                “Annyeonghaseyo...” Sapa Minho sambil berlari kecil menghampiri Jessica dan Soojung.

                “Oh... Annyeong... Jadi kau dijemput? Baiklah pergilah dan jangan pulang terlalu malam.” Ucap Jessica.

                “Ne, gomawo Noona...” Minho menundukkan kepalanya.

                “Kajja...” Minho menarik tangan Soojung. Soojung hanya terdiam dan mengikuti Minho.

                Minho dan Soojung keluar, dengan Minho yang masih memegangi pergelangan tangan Soojung. Minho langsung membukakan pintu mobilnya, Soojung pun masuk. Disusul dengan Minho yang masuk dan mulai menjalankan mobilnya kearah restoran tempat keduanya biasa makan bersama.

                “Oppa, aku lupa membawa topiku...” Lirih Soojung.

                “Pakailah topiku, dan aku akan pakai ini.” Minho memekainkan Soojung topinya dan ia memakai sebuah kaca mata hitam.

                “Tapi Oppa, kenapa kau tiba-tiba mengajakku makan siang?” Tanya Soojung.

                “Apakah disana sudah ada member Shinee lainnya?” Sambung Soojung.

                “Anio... Kali ini aku hanya mengajakmu. Kau selalu sibuk akhir-akhir ini. Kau selalu mengabaikan pesanku dan tidak menghubungiku. Apakah kau menjalin hubungan sungguhan dengan Minhyuk?” Tanya Minho tanpa menatap Soojung dan hanya menatap lurus kedepan.

                “Ah... Tidak sejauh itu... Aku hanya sedang malas memeriksa ponselku karena sibuk dengan kegiatanku. Dan karena aku sedang dalam realityshow pasangan, jadi aku hanya berhati-hati.” Ungkap Soojung.

                “Apakah kau menyukainya?” Tanya Minho tanpa basa-basi.

                “Entahlah... Tapi aku merasa nyaman sejauh ini... Wae?” Soojung menatap Minho yang masih belum menatapnya.

                “Kau tidak boleh menyukainya, itu hanyalah reality show. Dia bukan suamimu bahkan belum menjadi pacarmu.” Sahut Minho.

                “Arra...  Walaupun rasanya aku sering terbawa suasana...” Soojung kembali menatap ruko-ruko dipinggir jalan.

                Minho terdiam. Suasana pun seketika hening. Akhirnya keduanya sampai di restoran tujuan mereka. Keduanya turun dan masuk kedalam restoran itu menyantap makan siang mereka dengan suasana yang aneh. Minho terlihat berbeda dan bersikap dingin pada Soojung. Soojung ingin bertanya, namun terlalu canggung baginya. Hingga ia memutuskan untuk menyantap makan siangnya dengan hening. Setelah selesai makan, Minho kembali mengantar Soojung ke butik Jessica tanpa mengucapkan sepatah katapun. Hanya berpamitan pada Jessica dan Soojung lalu pulang. Jessica pun menyadari keanehan Minho, namun melihat adiknya yang juga terlihat gelisah Jessica hanya menggelengkan kepalanya, seakan mengerti telah terjadi sesuatu antara adiknya dan Minho.

                Sementara itu, Minhyuk baru saja menyelesaikan kegiatannya di Jepang, acara fanmeeting yang digelar selama tiga jam. Minhyuk langsung terlihat sibuk dengan ponselnya saat ia sudah bisa menyentuh ponselnya. Minhyuk terlihat mengetik sesuatu yang cukup panjang. Lalu kembali menyimpan ponselnya dan menyusul teman-temannya untuk pergi menuju hotel tempat mereka menginap.

                “Aku merasakan suasana yang berbeda...” Ucap Yonghwa tiba-tiba.

                “Oh?” Jonghyun dan Jungshin melirik Yonghwa, sementara Minhyuk terlihat kembali mengambil ponselnya dan terlihat gelisah.

                Yonghwa tidak menjawab dan melirik kearah Minhyuk yang tidak merespon Yonghwa seperti member lainnya. Minhyuk mulai merasa terganggu karena ditatap oleh member lainnya dengan intens.

                “Wae?” Minhyuk bertanya dengan polos lalu menyimpan ponselnya.

                “Aku melihatmu memeluk seseorang sebelum kita berangkat kesini. Aku tidak salah lihat kan?” Sindir Yonghwa.

                “Jadi kalian berkencan sungguhan sekarang?” Goda Jungshin.

                “Tidak, belum sejauh itu...” Sahut Minhyuk dengan suara yang bergetar karena gugup.

                “Hahaha... Lihat wajahmu, kau pasti menyukainya...” Kali ini giliran Jonghyun yang menggoda dongsaengnya.

                “Aku tidak tahu...” Minhyuk langsung menyenderkan tubuhnya dan memejamkan matanya, berusaha tidur dan mengabaikan godaan dari member lainnya.

                “Ungkapkan sebelum kau kehilangannya...” Bisik Yonghwa.

                “Aku sedang berusaha, Hyung...” Sahut Minhyuk pelan masih dengan memejamkan matanya.



***



                Soojung baru saja sampai di rumahnya bersama dengan Jessica. Keduanya makan malam bersama. Soojung mulai terlihat biasa dan tidak gelisah, sampai sesuatu membuatnya panik.

                “Eonni... Aku kehilangan ponselku.” Soojung mulai terlihat panik, wajahnya mulai terlihat gelisah.

                “Jinjjayo? Bagaimana bisa kau melupakannya? Dimana terakhir kali kau memegang ponselmu?” Jessica terlihat mengerutkan dahinya.

                “Aku lupa... Eottohke... Ada sesuatu yang penting. Bagaimana jika Minhyuk menghubungiku...” Soojung menggigit ujung kukunya panik.

                “Jadi kabar dari Minhyuk lebih penting dibanding data-data pribadimu? Apakah kau benar-benar menyukainya sekarang?” Jessica terlihat datar. Ekspresinya tak bisa ditebak.

                “Wae? Apakah Eonni juga akan menentang jika aku menyukainya?” Soojung menatap Jessica dengan mata membulat.

                “Oh... Aku rasa begitu...” Sahut Jessica dingin.

                “Wae?” Soojung terlihat kecewa dengan jawaban Jessica.

                “Karena...



Karena apa hayooo?

Sejauh ini bagaimana menurut kalian?

Mulai ada konflik yaa hehe, mian untuk biasnya Minho Shinee aku jadikan mereka pihak ketiga hehehe ._.
Jangan Lupa Kritik saran dan komentarnya ^^

Dan jangan lupa Novel Hyukstal akan terbit tahun ini ^^

Jangan lupa beli di toko buku terdekat yaa, readers !



@annisRprianti_
          

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar