Minggu, 11 Januari 2015

Let's Get Married Chapter 4 - First Guest Star | Hyukstal Fanfiction

Let’s Get Married




Main Cast :
Jung SooJung
Kang Minhyuk
Other Cast :
Choi MinHo
Other CNBLUE Member
Other f(x) member


Preview Chapter 3

Saat keluar dari kamar, SooJung terlihat menahan tawanya melihat baju yang dipakai Minhyuk.
            "Wae?" Itulah kata-kata pertama Minhyuk melihat SooJung yang tertawa saat menatapnya. Raut wajah bingung Minhyuk terlihat sangat menggemaskan.
            "Apakah kau mengintipku saat berganti baju?" Tanya SooJung disela tawanya.
            "Tentu saja tidak, apakah sesuatu terjadi?" Tanya Minhyuk masih dengan ekspresi bingungnya.
            "Lihat bajumu... Kau meniru gayaku..." Ucap SooJung masih menahan tawanya.
            "Ah benar... tapi aku tidak tahu kalau kau akan memakai baju warna hitam..." Ucap Minhyuk yang kini mulai menahan tawanya.
            "Lupakan, mari kita sarapan..." SooJung langsung duduk ditempatnya, Minhyuk pun menyusul SooJung untuk duduk dan meikmati sarapan mereka.
            "Hmmm... Enak.... Kau benar-benar jago memasak..." Ungkap SooJung setelah mencoba spagetti buatan Minhyuk.
            "Masakkan Jungshin yang paling enak diantara kami..." Sahut Minhyuk sambil melahap spagettinya.
            SooJung hanya mengangguk-anggukan kepala saat mendengar Minhyuk bercerita tentang teman-temannya.
            "Lain kali ajak aku berkenalan dengan mereka langsung... Oh..." Pinta SooJung sambil menghapus bumbu spagetti pada sudut bibir Minhyuk.
            Minhyuk mengangguk dan tersenyum, mereka berdua pun melanjutkan sarapan mereka. Setelah selesai, SooJung merapihkan dan mencuci piring dan gelas sisa sarapan, sementara Minhyuk menyiapkan mobilnya.
            Sebelum mereka berdua berangkat, mereka diberikan sebuah misi untuk pergi kesuatu tempat dan menemui seseorang disana.
            "Temukan teman kalian di Pusat perbelanjaan dalam waktu 2 jam. Mereka yang akan membantu kalian mendekorasi rumah baru kalian." Isi misi tersebut.
            "Siapa maksud teman kita yang menunggu disana?" Tanya SooJung.
            "Aku juga belum tahu, apakah kita mempunyai teman yang sama?" Tanya Minhyuk.
            Mereka berdua pun berangkat menuju pusat perbelanjaan yang dimaksud dengan perasaan yang menebak-nebak siapa teman mereka yang berada disana.


***



            Setelah sampai disebuah pusat perbelanjaan, Minhyuk dan Soojung bertemu dengan dua orang bintang tamu dalam episode kali ini.
            "Annyeonghaseyo..." Sapa seorang wanita cantik yang tak asing bagi keduanya.
            "Annyenghaseyo." Sambung suara seorang pria kali ini.
            "Ah... Annyeonghaseyo..." Soojung dan Minhyuk menyapa kedua bintang tamu.
            "Shinhye Eonni... Minho Oppa... Aku sungguh tidak menyangka..." Soojung masih terus memberi salam kepada keduanya, yaitu Park Shinhye dan Lee Minho.
            "Apakah kita sedang reuni, Hyung?" Minhyuk menjabat tangan Minho.
            "Aku rasa ini episode spesial The Heirs yang kedua..." Sahut Minho diiringi gelak tawa Shinhye, Soojung dan Minhyuk.
            Minho dan Shinyhe pun membantu Minhyuk dan Soojung memilih peralatan rumah tangga mereka. Mulai dari sprei, sendal, peralatan masak dan makan, pakaian tidur, hingga celemek couple mereka.
            "Aku melihat episode pertama kalian, dan kalian terlihat sangat canggung..." Shinhye membuka pembicaraan, mengobrol dengan Soojung yang bersamanya sedang memilih peralatan makan.
            "Benarkah? Aku juga merasa begitu... Dan menjalani syuting seperti ini, aku merasa tidak sedang dalam sebuah acara... Hanya saja kami tidak pernah berinteraksi seperti ini sebelumnya, Eonni. Jadi mungkin rasa canggung itu masih saja terlihat." Ungkap Soojung.
            "Tapi, kalian terlihat sangat serasi bahkan diluar drama... Aku sepertinya akan mengidolakan kalian..." Goda Shinhye pada Soojung.
            "Eonni, berhenti membuatku tersipu..." Soojung terkekeh.
            "Mworago?" Tanya Minhyuk yang datang bersama Minho.
            "Anio... Aku hanya membicarakan keserasian kalian. Bagaimana menurutmu?" Shinhye menatap Minho.
            "Aku bahkan melihat keserasian kalian sejak syuting The Heirs, karena itu aku tidak terlalu terkejut saat kalian menjadi pasangan." Ungkap Minho.
            "Baiklah, saatnya kita pulang dan berhenti menggodaku dan Sojjung..." Minhyuk memasukkan mug couple ditangan Soojung dan berjalan meninggalkan yang lain.
            "Dia sangat lucu bahkan saat dia canggung atau gugup." Soojung terkekeh menatap Minhyuk.
            "Aku rasa kalian akan benar-benar terlibat dalam percintaan..." Goda Shinhye yang merangkul Soojung menyusul Minhyuk sementara Minho membuntuti mereka.
            Setelah sampai di rumah Minhyuk dan Soojung, Minho dan Soojung membantu keduanya merapihkan barang-barang yang telah mereka beli. Setelah selesai, selama Minhyuk dan Minho beristirahat, Soojung dan Shinhye membuat makan siang untuk mereka berempat.
            Mereka berempat menikmati makan siang mereka sambil berbincang mengenai kesibukkan mereka. Shinhye yang sibuk dengan drama terbarunya dan Minho yang sibuk dengan layar lebarnya.
            "Jika kalian punya waktu, kalian bisa berkunjung ke tempat syutingku..." Ucap Shinhye sambil melahap kimchi soupnya.
            "Oke, kami akan berkunjung untuk mendukungmu Noona..." Sahut Minhyuk.
Setelah keduanya selesai makan siang bersama, Shinhye dan Minho pamit untuk pulang. Keduanya pun meninggalkan ruma Hyukstal, setelah diwawancara secara terpisah.

Park Shinhye

Question : Bagaimana pendapatmu tentang Minhyuk dan Soojung yang menjadi pasangan menikah dalam program acara ini?

            "Aku terkejut. Karena tidak ada alasan untuk mengatakan mereka tidak cocok. Sejak bermain drama bersama keduanya sudah terlihat cocok, dan melihat kepribadian keduanya antara satu sama lain yang juga terlihat nyaman itu membuatku berprasangka bahwa keduanya benar-benar memiliki chemistry yang sangat kuat." Jawab Shinhye.

Question : Apakah kau pernah melihat keduanya bertengkar?

            "Selama aku menjalani syuting dan mengenl mereka, aku tidak pernah melihat mereka bertengkar. Senyum selalu terlihat diwajah keduanya setiap mereka sedang bersama. Mereka seperti pasangan yang membawakan senyuman. Bolehkah aku mengidolakan mereka dan menjadi shipper mereka?" Shinhye terkekeh dengan jawabannya sendiri.

Lee Min Ho

Question : Bagaimana pendapatmu tentang Minhyuk dan Soojung yang menjadi pasangan menikah dalam program acara ini?

            "Ini pertama kalinya aku terlibat dalam reality show. Aku sangat mempertimbangkan kehadiranku dalam acara ini. Dan setelah melihat mereka, aku benar-benar berpikir bahwa ini bukanlah reality show, melainkan mengunjungi acara kencan mereka. Mereka benar-benar terlihat cocok. Mereka tetap populer sebagai couple bahkan setelah syuting The Heirs berakhir." Jawab Minho

Question : Apakah kau pernah melihat keduanya bertengkar?

            "Aku rasa tidak pernah... Aku berharap mereka berdua tidak akan pernah bertengkar, dan jika keduanya bertengkar, aku yakin Minhyuk akan membuat Soojung berhenti merajuk dengan senyumnya, begitu sebaliknya. Keduanya punya senyuman malu dan tersipu yang khas, sehingga membuat siapa saja ikut tersenyum saat keduanya tersenyum." Jelas Minho.

Setelah syuting berakhir hari itu, Minhyuk maupun Soojung akan kembali ke rumah mereka masing-masing untuk malam ini. Besok syuting dimulai saat malam hari, ketika Minhyuk selesai latihan dengan bandnya.

***

            "Apakah aku perlu mengirimkannya pesan? Kenapa tiba-tiba aku merasa ingin melihat wajahnya?" Soojung menatap layar ponselnya yang sudah menampilkan kontak nomer telepon Minhyuk.
            Saat sedang menatap layar ponselnya, tiba-tiba ponselnya berdering menandakan telepon masuk. Dan yang meneleponnya adalah nama yang sejak tadi ia pandangi, Minhyuk.
            "Soojung, makan malam sudah siap..." Jessica langsung masuk ke kamar Soojung tanpa mengetuk, karena memang pintu kamar Soojung tidak tertutup rapat.
            "Ah Eonni, kau mengagetkanku..." Soojung masih belum menjawab panggilan Minhyuk.
            "Wae? Kau tidak akan mengangkatnya?" Tanya Jessica yang menghampiri Soojung.
            "Aku akan mengangkatnya tapi... Ah sudahlah... Yeoboseyo..." Soojung menyambut suara merdu yang terdengar dari seberang sana.
            "Oh... Soojungie... Apa yang sedang kau lakukan sekarang?" Minhyuk bertanya tanpa canggung.
            "Aku? Aku akan makan malam bersama Eonni, Appa dan Eomma. Wae? Kau sendiri? Ada apa meneleponku?" Tanya Soojung balik.
            "Aku baru selesai makan malam... Baiklah kalau begitu selamat menikmati makan malammu... Aku akan menutup teleponnya." Ucap Minhyuk dari telepon.
            "Tunggu..." Soojung tanpa sadar menyela.
            "Oh? Wae?" Sahut Minhyuk dari telepon.
            "Aku merindukanmu, sampai ketemu besok." Ucap Soojung dalam hatinya, sementara ia berdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun.
            "Tidak jadi, sampai ketemu besok." Sahut Soojung yang akhirnya menyerah dan hanya mengungkapkan rasa rindunya dalam hati.
            "Ya sampai ketemu besok..." Sahut Minhyuk lalu menutup telepon. Begitupun Soojung.
            "Apakah itu Minhyuk?" Tanya Jessica setelah Soojung menghela napas dan melempar ponselnya kesal. Soojung kesal karena tidak bisa mengungkapkan rasa rindunya.
            "Ya... Aish... Menyebalkan..." Soojung mengacak-acak rambutnya karena kesal.
            "Wae? Apakah dia melakukan sesuatu yang salah?" Jessica merapihkan rambut adiknya yang sedikit berantakan itu.
            "Anio... Aku kesal karena aku ingin mengucapkan aku merindukannya, tapi aku tak bisa mengucapkannya... Dan dia tak mengucapkan sesuatu seperti aku merindukanmu..." Ungkap Soojung.
            "Jadi, kau benar-benar menyukainya?" Jessica menatap adiknya sambil tersenyum.
            "Anio... Kami sedang dalam program reality show, dan seharusnya kami banyak membangun chemistry kami... Hanya itu maksudku..." Soojung merapihkan poninya yang masih acak-acakan.
            "Baiklah, teruslah bersikap seperti itu sehingga Minhyuk tidak akan menyadari perasaanmu. Ayo makan malam sudah siap." Jessica bangkit dari ranjang Soojung dan meninggalkan adiknya yang masih terdiam dan terlihat berpikir.
            "Eonni, tunggu akuu...." Soojung berlari mengejar Eonninya.

***

            keesokkan harinya, Soojung baru saja sampai dilokasi syuting WGM selanjutnya, yaitu didepan gedung management SM Entertaiment. Soojung bersiap menuju Gedung management FNC Entertaiment untuk menjemput suami virtualnya yang saat ini masih latihan, Soojung akan memberikan kejutan pada suami virtualnya dengan kedatangannya.
            Setelah sampai, Soojung langsung mengendap masuk dengan menyamar sebagai pengirim makanan cepat saji. Tentu saja Minhyuk langsung menyadari sosok isteri virtualnya.
            "Oh... Kau disini?" Minhyuk terlihat tersipu.
            Soojung pun melepas topinya, dan menyapa semua member CNBLUE termasuk suami virtualnya.
            "Annyeonghaseyo..." Sapa Soojung sambil menundukkan kepalanya.
            "Wah... Soojung-ssi..." Ucap Jonghyun, Jungshin dan Yonghwa bersamaan.
            "Wahh... Kau benar-benar cantik..." Celetuk Jonghyun.
            "Gamsahamnida..." Soojung terkekeh sambil menundukkan kepalanya.
            "Hyung, dia isteriku... Kau menggodanya?" Minhyuk langsung meraih Soojung dalam rangkulannya.
            "Anio... Aku hanya memujinya... Apakah ini kejutan?" Tanya Jonghyun.
            "Ne... Kami berencana bertemu satu jam lagi, dan aku berniat memberinya kejutan, tetapi dia sudah mengenaliku. Aku rasa kejutanku batal." Ungkap Soojung sambil tertawa kecil.
            "Mianhae..." Minhyuk merapihkan rambut Soojung yang sedikit acak-acakkan setelah membuka topinya.
            "Moment ini merindukanku dengan sesuatu..." Lirih Yonghwa tanpa sadar.
            "Apakah... Mantan isterimu?" Minhyuk mencoba menebak.
            "Ya!" Yonghwa menahan tawa dan emosinya saat Minhyuk mengungkap sosok itu.
            "Hyung, mian." Minhyuk menutup mulutnya.
            "Sudahlah, mari lanjutkan latihan." Yonghwa mengambil posisi kembali kearah keyboardnya.
            "Soojung-ssi, apakah kau ingin mendengar Minhyuk menyanyi?" Tanya Yonghwa.
            "Aku sudah pernah mendengar suaranya..." Jawab Soojung malu-malu.
            "Benarkah? Lagu apa yang ia nyanyikan?" Tanya Jungshin kali ini.
            "Star... Lagunya untuk OST Drama..." Jawab Soojung sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya sama sekali tidak gatal.
            "Kapan kau menyanyikannya?" Tanya Jonghyun kali ini.
            "Saat kami syuting The Heirs beberapa waktu lalu, kami menunggu giliran take dan karena bosan, kami sama-sama mencoba bernyanyi untuk satu sama lain." Jawab Minhyuk kali ini.
            "Baiklah, kalau begitu mari kita lihat kalian berdua bernyanyi..." Ajak Yonghwa.
            Soojung tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
            "Lucky, ayo nyanyikan bersama." Sambung Yonghwa yang memberikan mic-nya pada Soojung.
            "Palli..." Yonghwa menatap Minhyuk yang masih ragu.
            "Minhyuk pun menarik Soojung, sementara Yonghwa menempati posisi Minhyuk dibelakang bersama drum.
            Minhyuk dan Soojung menyanyikan lagu Lucky yang dipopulerkan oleh Jason Miraz, keduanya terlihat menikmati alunan musik dan lirik lagu yang mereka nyanyikan. Kontak mata antara keduanya seringkali terjadi. Setelah lagu selesai, keduanya tidak mampu menahan senyum masing-masing.
            "Aku rasa kita sedang membuat MV untuk kalian. Kalian pasti akan terkenal seperti Goguma couple jika kalian menguploadnya ke youtube." Goda Yonghwa.
            Minhyuk dan Soojung sama-sama tertawa mendengar ucapan Yonghwa. Sementara yang lain masih memandangi Minhyuk dan Soojung sambil tersenyum.
            "Baiklah, mari kita selesaikan latihan, agar kau bisa pulang ke rumah bersama isterimu." Ucap Jonghyun kali ini.
            Soojung menundukkan kepalanya dan izin keluar ruang latihan untuk membeli minuman. Selama perjalanan, Soojung tertawa kecil.
            "Mereka sangat menyenangkan... Aku tidak merasa baru saja mengenal mereka, karena mereka sangat ramah. Jinjja..." Ungkap Soojung kepada salah satu kamera yang mengikutinya membeli minuman.
            Setelah selesai membeli minuman, Soojung kembali menuju ruang latihan CNBLUE dan CNBLUE telah menyelesaikan latihannya. Soojung membagikan minuman untuk ketiga kakak iparnya dan juga suaminya.
            "Apakah menyegarkan?" Soojung meletakkan kaleng jus jeruk diatas dahi Minhyuk.
            "Melihat senyummu lebih menyegarkan bagiku..." Ungkap Minhyuk sambil menutup mulutnya karena berusaha menyembunyikan wajahnya yang juga tersipu.
            "Kau penggoda sekarang?" Goda Soojung balik.
            "Seseorang harus memulai untuk saling menggoda bukan? Kajja..." Minhyuk melingkarkan tangannya keleher Soojung dan membawa tasnya.
            "Hati-hati dijalan..." Ucap ketiga kakak ipar baru Soojung itu.
            "Sampai bertemu lagi..." Soojung memberikan hormat sambil berjalan keluar dari ruang latihan CNBLUE.
            "Apakah kita akan makan malam ditempat romantis malam ini?" Tanya Minhyuk sambil membukakan pintu mobilnya untuk Soojung.
            "Anio, mari kita memasak." Ucap Soojung.
            "Baiklah, kita harus pergi ke super market kalau begitu." Minhyuk menutup pintu mobilnya dan beralih kearah pintu kemudi dan masuk kedalamnya. Minhyuk pun mengemudikan mobilnya kesebuah super market terdekat untuk membuat makan malam bersama sang isteri.
            Setelah membeli beberapa sayur dan daging untuk bahan dasar steak, keduanya kembali ke rumah untuk memasak.
            "Kau tahu, aku dan Eonni sangat suka memasak diwaktu luang. Dan impianku adalah memasak bersama suamiku suatu saat nanti. Dan saat terwujud secepat ini, aku jadi berpikir untuk membuat impian lainnya." Ungkap Soojung sambil terkekeh saat mencuci sayur.
            "Baiklah, aku akan mewujudkan semua impian itu, eotte?" Goda Minhyuk yang sedang menyiapkan daging steaknya.
            Soojung tak menjawab dan hanya tertawa. Keduanya pun kembali memasak dalam keheningan. Setelah selesai, keduanya sama-sama telah siap di meja makan untuk melahap makan malam mereka.
            Minhyuk mulai menyicipi steak yang mereka berdua masak. Soojung melihat reaksi Minhyuk dan Minhyuk mengunyah dengan ekspresi datar.
            "Bagaimana rasanya?" Soojung menatap Minhyuk semakin lekat.
            "Aku melihat sesuatu, coba julurkan lidahmu?" Tanya Minhyuk.
            "Benarkah?" Soojung pun menjulurkan lidahnya, dan Minhyuk pun menyuapi Soojung potongan daging steaknya.
            Soojung tertawa kecil melihat tingkah unik Minhyuk untuk menyuapinya. Soojung mengunyah daging steak itu sambil tersenyum.
            "Enak... Kita harus lebih sering memasak..." Ungkap Soojung smabil menyuapi Minhyuk sayuran.
            "Baiklah, apapun untukmu..." Sahut Minhyuk smabil mengunyah sayur didalam mulutnya.
            Setelah itu keduanya menikmati makan malam sambil bertukar suap, dan mengobrol hal-hal kecil yang keduanya lakukan saat tidak bersama.
            Syuting episode ketiga kali ini berakhir saat keduanya sama-sama berganti pakaian tidur, mencuci muka dan menggosok gigi bersama-sama.
            Setelah syuting selesai, keduanya menjalani interview secara terpisah.

Minhyuk

Question : Kau terlihat menunjukkan perhatian dan rayuanmu akhir-akhir ini? Apakah itu alami atau kau mencoba untuk mencairkan rasa canggung antara kalian berdua?

            "Aku melakukannya tulus. Terkadang untuk mengungkapkan perasaan tidak harus dengan serius. Kau bisa menyelipkan perasaanmu saat bercanda dengannya. Itulah mengapa aku berusaha menjadi hangat didepannya." Jawab Minhyuk.

Question : Apakah kau benar-benar menyukainya?


Apa jawaban Minhyuk?
Akankah ia menjawab jujur?

Mian lama ngelanjutinnya :(
Aku sibuk dengan project novel, kerjaan dan kuliahku.
Kemarin sempet sakit, terus kena deadline naskah novel dan besok akan UAS.
Doakan UAS aku lancar yaa ^^
Dan jangan lupa Novel Hyukstal akan terbit tahun ini ^^
Jangan lupa beli di toko buku terdekat yaa, readers !

@annisRprianti_




Tidak ada komentar:

Posting Komentar