Let’s Get Married
Main Cast :
Jung SooJung
Kang Minhyuk
Other Cast :
Choi MinHo
Other CNBLUE Member
Other f(x) memberPreview Chapter 4
Minhyuk mulai menyicipi steak yang mereka berdua masak. Soojung melihat reaksi Minhyuk dan Minhyuk mengunyah dengan ekspresi datar.
"Bagaimana
rasanya?" Soojung menatap Minhyuk semakin lekat.
"Aku
melihat sesuatu, coba julurkan lidahmu?" Tanya Minhyuk.
"Benarkah?"
Soojung pun menjulurkan lidahnya, dan Minhyuk pun menyuapi Soojung potongan
daging steaknya.
Soojung
tertawa kecil melihat tingkah unik Minhyuk untuk menyuapinya. Soojung mengunyah
daging steak itu sambil tersenyum.
"Enak...
Kita harus lebih sering memasak..." Ungkap Soojung smabil menyuapi Minhyuk
sayuran.
"Baiklah,
apapun untukmu..." Sahut Minhyuk smabil mengunyah sayur didalam mulutnya.
Setelah itu
keduanya menikmati makan malam sambil bertukar suap, dan mengobrol hal-hal
kecil yang keduanya lakukan saat tidak bersama.
Syuting
episode ketiga kali ini berakhir saat keduanya sama-sama berganti pakaian
tidur, mencuci muka dan menggosok gigi bersama-sama.
Setelah
syuting selesai, keduanya menjalani interview secara terpisah.
Minhyuk
Question : Kau terlihat menunjukkan perhatian dan
rayuanmu akhir-akhir ini? Apakah itu alami atau kau mencoba untuk mencairkan
rasa canggung antara kalian berdua?
"Aku
melakukannya tulus. Terkadang untuk mengungkapkan perasaan tidak harus dengan
serius. Kau bisa menyelipkan perasaanmu saat bercanda dengannya. Itulah mengapa
aku berusaha menjadi hangat didepannya." Jawab Minhyuk.
Question : Apakah kau benar-benar menyukainya?
***
“Jika aku menjawab aku tidak
menyukainya, tentu saja aku pasti bohong. Tidak ada yang tidak akan menyukai
Soojung, tapi untuk mengatakan aku menyukainya aku rasa itu begitu cepat untuk
aku simpulkan. Karena itu, mari biarkan semuanya berjalan.” Jawab Minhyuk.
Soojung
Question : Minhyuk terlihat mulai menggodamu dank au
terlihat hanya tersipu. Apakah kau tidak nyaman dengan perubahan sikap Minhyuk
akhir-akhir ini?
“Anio…
Aku hanya tidak tahu harus bersikap bagaimana. Aku yakin Hyukkie melakukannya
agar aku tidak lagi merasa canggung dan mulai membiasakan diri sebagai sepasang
couple, dan aku sama sekali tidak merasa terganggu dengan perubahan sikapnya.
Aku justru senang karena ia menempatkan dirinya sebagai seseorang yang
memulai.” Soojung terkekeh. Matanya menyipit karena tersipu.
Question : Apakah kau mulai menyukainya?
“Entahlah…
Tapi aku semakin merasa nyaman berada didekatnya, dan tidak menutup kemungkinan
kalau aku akan menyukainya. Sejauh ini aku belum merasakan seseuatu yang
benar-benar membuatku mengaku kalau aku menyukainya.” Jawab Soojung sambil
tersenyum.
Episode ketiga telah selesai direkam, keduanya kembali
beristirahat dikamar yang sama untuk malam ini seperti biasanya.
“Bagaimana
wawancaramu?” Minhyuk merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
“Apakah
kau mendapat pertanyaan yang menjurus kesuatu hal juga?” Soojung duduk ditepi
ranjang.
“Jadi
kau juga mendapatkan pertanyaan yang sama? Lalu apa jawabanmu?” Minhyuk
memiringkan tubuhnya menatap Soojung.
“Kau
harus menunggu sampai episode ketiga ditayangkan…” Soojung terkekeh dan mulai
merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
Minhyuk
hanya menggaruk kepalanya terlihat berpikir dan mulai menghadap langit-langit
untuk memejamkan kedua matanya. Seperti biasa keduanya tidur disatu ranjang
besar yang sama dengan dua guling yang diletakkan diantara mereka berdua.
“Aku
dengar CNBLUE akan pergi ke Jepang untuk promosi Album Jepang, untuk berapa
lama itu?” Tanya Soojung masih dengan mata yang terpejam.
“Entahlah,
mungkin lima hari…” Jawab Minhyuk dengan suara pelan.
“Baiklah,
istirahatlah… Jalja…” Soojung pun memunggungi Minhyuk.
“Hmmm…
Jalja…” Sahut Minhyuk yang sepertinya sudah sangat mengantuk.
Esok
paginya, keduanya kembali ke dorm dan rumah masing-masing. Minhyuk mulai sibuk
mempromosikan Album Jepangnya, sementara Soojung sibuk dengan pemotretan
beberapa majalah ternama. Episode kedua akan ditayangkan hari ini. Episode
dimana Soojung membawa Minhyuk ke butik Jessica. Dan yang menjadi bintang tamu
pada episode kedua yang tayang adalah rekan satu band Minhyuk, yaitu Jonghyun.
“Aku
mendengar beberapa berita dan membaca beberapa artikel tentang kau yang
menyukai Soojung?” Goda salah satu MC WGM.
“Aku
hanya terkesan dengan aktingnya di The Heirs. Dan dia benar-benar seseorang
yang lucu. Karena itu aku mengidolakannya.” Jawab Jonghyun.
“Apakah
kau cemburu dengan Minhyuk?” Goda MC lain.
“Anio…
Aku bahagia untuk mereka. Karena mereka berdua benar-benar serasi, entah itu
bawaan drama atau memang mereka ditakdirkan untuk cocok, aku hanya merasa
bahagia melihat mereka berdua bersama.” Jawab Jonghyun terkekeh.
“Baiklah,
mari kita lihat pada episode kedua ini apa yang akan terjadi.” Ungkap sang MC.
Adegan
diputar saat keduanya bertemu untuk menuju butik Jessica. Dan semua MC mulai
bersorak saat melihat adegan romantic yang disuguhkan oleh Hyukstal couple saat
keduanya makan malam. Adegan dimana keduanya terlihat sangat perhatian terhadap
satu sama lain saling menyuap dan membersihkan noda dibibir keduanya.
“Aku
pikir mereka mulai mengalami kemajuan. Adegan ini benar-benar terlihat alami.
Pandangan keduanya terlihat lurus menatap satu sama lain. Bagaimana menurutmu?”
Tanya MC pada Jonghyun.
“Itulah
kenapa aku tak bisa menolak kebersamaan mereka, mereka selalu terlihat serasi.
Aku tidak tahu mengapa mereka selalu terlihat bahagia saat bersama, tapi aku
rasa itu kekuatan mereka saat bersama.” Jawab Jonghyun.
“Apakah
kau pernah berkencan yang seperti ini? Dimana kau merasa mendapat kekuatan saat
bersama?” Goda MC lainnya.
Jonghyun
hanya terkekeh. “Aku rasa aku tidak bisa menjawabnya sekarang.” Sahut Jonghyun.
“Baiklah,
mari kita lihat cuplikan pada episode selanjutnya.” Sambut MC lainnya.
Cuplikan
video episode ketiga diputar saat keduanya mendapatkan rumah baru dan kehadiran
bintang tamu yang masih dirahasiakan.
“Akan
ada bintang tamu diepisode berikutnya pada WGM Hyukstal Couple. Jangan lupa
untuk menyaksikan episode berikutnya!” Ucap salah satu MC.
“Sampai
jumpa diepisode berikutnya!” Sahut MC lain.
Tayangan
episode keduapun telah berakhir. Soojung yang tidak sedang ada kegiatan apapun
menonton tayangan tersebut bersama Eonninya, Jessica.
“Apakah
kau menyukainya?” Tanya Jessica yang menatap aneh Soojung, ternyata Soojung
tersenyum sepanjang menonton televisi.
“Aku?
Entahlah Eonni… Aku rasa aku mulai terjebak suatu perasaan. Apakah aku salah
jika aku menyukainya?” Soojung bertanya pada Jessica dengan polos.
“Aku
tidak yakin… Itu tergantung pada kalian. Jika kalian bisa menjaga komunikasi kalian,
tidak menutup kemungkinan kalian akan saling jatuh cinta. Dan saat kalian jatuh
cinta pun, tidak menutup kemungkinan akan ada pihak yang tertutup. Teman satu
grupku merasakannya. Aku hanya tidak ingin kau terlalu larut dalam scenario
ini. Kau harus memastikan perasaannya jika perasaanmu mulai berubah.” Ungkap
Jessica pada Soojung.
“Kau
benar Eonni, aku bahkan tidak tahu bagaimana perasaannya. Dia tidak pernah
mengirimiku pesan. Dan hanya menelepon sehari sebelum syuting dimulai. Aku rasa
aku harus menahan perasaanku.” Soojung menatap kosong layar ponselnya.
“Istirahatlah,
besok pagi akan ada pemotretan. Aku pergi tidur duluan, jangan tidur terlalu
malam, dan jangan memikirkan banyak hal. Oh?” Jessica membelai lembut rambut
Soojung dan pergi meninggalkan adik tersayangnya diruang televisi.
“Aishhh…
Menyebalkan!!!” Soojung beranjak dari ruang televise dan berjalan menuju
kamarnya sambil mengacak-acak rambutnya kesal.
***
Sementara
itu, ditempat yang berbeda Minhyuk sedang gelisah sambil menatap layar
ponselnya. Ia sedang duduk diruang televisi bersama Yonghwa dan Jungshin,
sementara Jonghyun sedang sibuk bermain game.
“Hyung…~”
Minhyuk merengek menatap Yonghwa.
“Apakah
kau sudah mengirim pesan itu?” Tanya Yonghwa sambil memakan cemilannya dan tetap
focus menatap televise.
“Belum…
Aku tidak yakin untuk mengirimkannya pesan… Aku takut dia mengabaikanku…”
Rengek Minhyuk.
“Kau
tidak akan tahu jika kau tidak mencobanya. Aku rasa Soojung tidak mungkin
mengabaikanmu.” Sahut Jungshin.
“Tepat
sekali!” Sahut Yonghwa cepat.
“Tapi
aku tidak percaya diri… Aishh… Sudahlah, lebih baik aku tidur…” Minhyuk berlari
menuju kamarnya.
“Benar-benar
terlihat frustasi, padahal hanya mengirimkan pesan pada Soojung.” Yonghwa
menatap heran atas kepergian Minhyuk yang tergesa-gesa.
“Dan ini
bukan pertama kalinya ia bersikap seperti ini dan selalu gagal pada akhirnya
hanya untuk mengirim sebuah pesan, Hyung.” Sahut Jungshin.
“Itulah
cinta, kau akan selalu merasa gelisah dan resah untuk setiap hal yang akan kau
lakukan untuk seseorang yang kau cintai.” Jelas Yonghwa.
“Apakah
itu artinya Minhyuk benar-benar mencintainya, Hyung?” Tanya Jungshin.
“Kau
bisa tanyakan padanya sendiri…” Jawab Yonghwa cuek.
“Aku
rasa aku tahu jawabannya tanpa harus bertanya padanya.” Jungshin kembali focus
pada acara televisi.
Sementara itu di kamarnya Minhyuk
masih saja gelisah. Ia masih menatap layar ponselnya berkali-kali mengetik lalu
menghapusnya kembali. Wajahnya kini terlihat aneh dengan dahi yang mengkerut
dan bibir yang mengerucut karena gelisah.
“Lupakan
saja… Aku rasa dia juga tidak memikirkanku…” Minhyuk membanting ponselnya
keatas ranjangnya dan menenggelamkan tubuhnya dibalik selimut dan mencoba untuk
tertidur.
***
3 hari
berlalu dengan kesunyian antara Soojung dan Minhyuk. Keduanya saling merindukan
namun terlalu takut untuk mengungkapkan. Hari ini adalah hari keberangkatan
Minhyuk ke Jepang untuk promosi Album CNBLUE. Sementara Soojung tak memiliki
jadwal apapun. Syuting tidak bisa dilakukan karena Jadwal CNBLUE yang terlalu padat
antara waktu keberangkatan yang sangat pagi dan jadwal kedatangan dengan
fanmeeting di Jepang yang hanya selisih satu jam. Namun, Soojung terlihat tidak
bisa menahan rasa rindunya, akhirnya menyempatkan diri untuk mengunjungi
Minhyuk di dorm CNBLUE. Tentu saja Minhyuk merasa terkejut sekaligus bahagia
melihat kedatangan Soojung di dormnya sebelum Minhyuk dan CNBLUE berangkat ke
Incheon.
“Oh…
Soojungie…” Minhyuk berlari menghampiri Soojung saat akan masuk kedalam mobil
yang akan melaju menuju bandara Incheon itu.
“Kau
berangkat? Sekarang?” Tanya Soojung tergugup dan terengah-engah karena baru
saja sampai dengan berlari.
“Oh…
Kenapa kau tidak memberi kabar kalau kau akan kesini? Bukankah tidak ada jadwal
syuting hari ini?” Minhyuk merapihkan rambut Soojung yang sedikit berantakan
saat ia berlari menuju dorm CNBLUE.
“Kau
tidak memberiku kabar… Kau sangat menyebalkan!” Soojung terlihat menunjukkan
aegyo menggemaskannya.
“Mian…
Aku terlalu gugup untuk melakukan itu… Tapi aku harus berangkat sekarang… Aku
berjanji akan memberimu kabar setelah sampai di Jepang.” Minhyuk langsung
menarik Soojung kedalam pelukkannya.
“Maafkan
aku… Aku pikir kau akan terganggu jika aku mengirimu pesan, tapi justru aku
membuatmu kesal karena terlalu takut untuk mengirimu pesan atau meneleponmu.”
Ungkap Minhyuk yang masih memeluk Soojung, Soojung tersenyum dan membalas
pelukkannya.
“Gwaencanha…
Pergilah, semuanya pasti sudah menunggumu. Aku akan menunggu kabar darimu. Dan
semoga semuanya berjalan lancar…” Soojung melepaskan pelukkannya dan tersenyum
menatap wajah tampan Minhyuk. Ia merekam baik-baik wajah yang akan ia rindukan
itu.
“Sampai
bertemu lagi…” Minhyuk membelai rambut Soojung lembut lalu meninggalkan Soojung
dan masuk kedalam mobil, dimana anggota CNBLUE lainnya sudah menunggu.
Minhyuk
pun berangkat, sementara Soojung kembali ke rumahnya. Soojung terdiam saat
sampai di kamar, menatap dirinya pada pantula cermin dihadapannya. Wajahnya
memerah, senyum diwajahnya menetap disana sejak ia melihat pantulan dirinya
dicermin.
“Kita
tidak syuting, tapi Minhyuk bersikap seperti itu. Apakah Minhyuk lupa kita
sedang tidak syuting? Kenapa dia bersikap manis seperti itu...” Soojung
tersenyum menatap wajahnya yang terlihat bahagia.
“Ahh
entahlah... Yang penting aku bahagia... Apakah wajahku juga memerah seperti ini
tadi? Aishhh...” Soojung terlihat kesal dan mengacak-acak rambutnya, tetapi
sesaat kemudian ia merapihkan kembali rambutnya.
“Tidak,
aku tidak boleh mengacak-acaknya... Minhyuk sudah merapihkannya tadi...”
Soojung menatap rambutnya yang sudah kembali rapih, terutama dibagian poni.
“Oh...
Ada telepon...” Soojung merasakan ponselnya bergetar. Saat menatap layar
ponselnya, terlihat nama Minho disana.
“Yeoboseyo?
Wae, Oppa?” Soojung menjawab telepon Minho.
“Anio...
Apa kau punya jadwal siang ini?” Terdengar suara Minho dari telepon.
“Eobso...
Wae?” Soojung beranjak dari meja riasnya dan menuju tepi ranjangnya.
“Aku
ingin mengajakmu makan siang ditempat biasa, apakah bisa?” Ajak Minho dari
seberang sana.
“Baiklah...
Aku akan kesana jam 1 siang, aku harus ke butik Jessica Eonni satu jam lagi.
Aku harus membantunya.” Jelas Soojung.
“Ah,
kalau begitu aku akan menjemputmu disana. Sampai bertemu nanti.” Minho langsung
memutuskan teleponnya.
“Oppa...
Yeoboseyo? Aish... Dia selalu seperti itu jika tak ingin ku tolak.” Soojung
menatap kesal layar ponselnya dan bersiap menuju butik Jessica dengan membawa
beberapa desain Jessica yang tertinggal di rumah.
***
Soojung
sudah berada dibutik Jessica sejak dua jam lalu, membantu Eonninya menata
butiknya itu dengan desain-desain baru Jessica.
“Aku
rasa sudah cukup, ayo kita pesan makan siang.” Jessica melepaskan kacamatanya.
“Aku...
Sudah ada janji makan siang dengan Minho Oppa, Eonni.” Jawab Soojung sedikit
ragu.
“Baiklah,
nikmatilah waktu kalian. Aku akan pesan makan sambil menyelesaikan gambarku.
Kau bisa memakai mobilku jika kau mau.” Ungkap Jessica sambil memberikan kunci
mobilnya.
“Tidak
perlu Eonni... Minho Oppa...” Belum selesai bicara, tiba-tiba terdengar suara
seseorang yang baru saja masuk kedalam butik Jessica.
“Annyeonghaseyo...”
Sapa Minho sambil berlari kecil menghampiri Jessica dan Soojung.
“Oh...
Annyeong... Jadi kau dijemput? Baiklah pergilah dan jangan pulang terlalu
malam.” Ucap Jessica.
“Ne,
gomawo Noona...” Minho menundukkan kepalanya.
“Kajja...”
Minho menarik tangan Soojung. Soojung hanya terdiam dan mengikuti Minho.
Minho
dan Soojung keluar, dengan Minho yang masih memegangi pergelangan tangan
Soojung. Minho langsung membukakan pintu mobilnya, Soojung pun masuk. Disusul
dengan Minho yang masuk dan mulai menjalankan mobilnya kearah restoran tempat
keduanya biasa makan bersama.
“Oppa,
aku lupa membawa topiku...” Lirih Soojung.
“Pakailah
topiku, dan aku akan pakai ini.” Minho memekainkan Soojung topinya dan ia
memakai sebuah kaca mata hitam.
“Tapi
Oppa, kenapa kau tiba-tiba mengajakku makan siang?” Tanya Soojung.
“Apakah
disana sudah ada member Shinee lainnya?” Sambung Soojung.
“Anio...
Kali ini aku hanya mengajakmu. Kau selalu sibuk akhir-akhir ini. Kau selalu
mengabaikan pesanku dan tidak menghubungiku. Apakah kau menjalin hubungan
sungguhan dengan Minhyuk?” Tanya Minho tanpa menatap Soojung dan hanya menatap
lurus kedepan.
“Ah...
Tidak sejauh itu... Aku hanya sedang malas memeriksa ponselku karena sibuk dengan
kegiatanku. Dan karena aku sedang dalam realityshow pasangan, jadi aku hanya
berhati-hati.” Ungkap Soojung.
“Apakah
kau menyukainya?” Tanya Minho tanpa basa-basi.
“Entahlah...
Tapi aku merasa nyaman sejauh ini... Wae?” Soojung menatap Minho yang masih
belum menatapnya.
“Kau
tidak boleh menyukainya, itu hanyalah reality show. Dia bukan suamimu bahkan
belum menjadi pacarmu.” Sahut Minho.
“Arra... Walaupun rasanya aku sering terbawa
suasana...” Soojung kembali menatap ruko-ruko dipinggir jalan.
Minho
terdiam. Suasana pun seketika hening. Akhirnya keduanya sampai di restoran
tujuan mereka. Keduanya turun dan masuk kedalam restoran itu menyantap makan
siang mereka dengan suasana yang aneh. Minho terlihat berbeda dan bersikap
dingin pada Soojung. Soojung ingin bertanya, namun terlalu canggung baginya.
Hingga ia memutuskan untuk menyantap makan siangnya dengan hening. Setelah
selesai makan, Minho kembali mengantar Soojung ke butik Jessica tanpa
mengucapkan sepatah katapun. Hanya berpamitan pada Jessica dan Soojung lalu
pulang. Jessica pun menyadari keanehan Minho, namun melihat adiknya yang juga
terlihat gelisah Jessica hanya menggelengkan kepalanya, seakan mengerti telah
terjadi sesuatu antara adiknya dan Minho.
Sementara
itu, Minhyuk baru saja menyelesaikan kegiatannya di Jepang, acara fanmeeting
yang digelar selama tiga jam. Minhyuk langsung terlihat sibuk dengan ponselnya
saat ia sudah bisa menyentuh ponselnya. Minhyuk terlihat mengetik sesuatu yang
cukup panjang. Lalu kembali menyimpan ponselnya dan menyusul teman-temannya
untuk pergi menuju hotel tempat mereka menginap.
“Aku
merasakan suasana yang berbeda...” Ucap Yonghwa tiba-tiba.
“Oh?”
Jonghyun dan Jungshin melirik Yonghwa, sementara Minhyuk terlihat kembali
mengambil ponselnya dan terlihat gelisah.
Yonghwa
tidak menjawab dan melirik kearah Minhyuk yang tidak merespon Yonghwa seperti
member lainnya. Minhyuk mulai merasa terganggu karena ditatap oleh member
lainnya dengan intens.
“Wae?”
Minhyuk bertanya dengan polos lalu menyimpan ponselnya.
“Aku
melihatmu memeluk seseorang sebelum kita berangkat kesini. Aku tidak salah
lihat kan?” Sindir Yonghwa.
“Jadi
kalian berkencan sungguhan sekarang?” Goda Jungshin.
“Tidak,
belum sejauh itu...” Sahut Minhyuk dengan suara yang bergetar karena gugup.
“Hahaha...
Lihat wajahmu, kau pasti menyukainya...” Kali ini giliran Jonghyun yang
menggoda dongsaengnya.
“Aku
tidak tahu...” Minhyuk langsung menyenderkan tubuhnya dan memejamkan matanya,
berusaha tidur dan mengabaikan godaan dari member lainnya.
“Ungkapkan
sebelum kau kehilangannya...” Bisik Yonghwa.
“Aku
sedang berusaha, Hyung...” Sahut Minhyuk pelan masih dengan memejamkan matanya.
***
Soojung
baru saja sampai di rumahnya bersama dengan Jessica. Keduanya makan malam
bersama. Soojung mulai terlihat biasa dan tidak gelisah, sampai sesuatu
membuatnya panik.
“Eonni...
Aku kehilangan ponselku.” Soojung mulai terlihat panik, wajahnya mulai terlihat
gelisah.
“Jinjjayo?
Bagaimana bisa kau melupakannya? Dimana terakhir kali kau memegang ponselmu?”
Jessica terlihat mengerutkan dahinya.
“Aku
lupa... Eottohke... Ada sesuatu yang penting. Bagaimana jika Minhyuk
menghubungiku...” Soojung menggigit ujung kukunya panik.
“Jadi
kabar dari Minhyuk lebih penting dibanding data-data pribadimu? Apakah kau
benar-benar menyukainya sekarang?” Jessica terlihat datar. Ekspresinya tak bisa
ditebak.
“Wae?
Apakah Eonni juga akan menentang jika aku menyukainya?” Soojung menatap Jessica
dengan mata membulat.
“Oh...
Aku rasa begitu...” Sahut Jessica dingin.
“Wae?”
Soojung terlihat kecewa dengan jawaban Jessica.
“Karena...
Karena apa hayooo?
Sejauh ini bagaimana menurut kalian?
Mulai ada konflik yaa hehe, mian untuk biasnya Minho Shinee
aku jadikan mereka pihak ketiga hehehe ._.
Jangan Lupa Kritik saran dan komentarnya ^^
Dan jangan lupa Novel Hyukstal akan terbit tahun ini ^^
Jangan lupa beli di toko buku terdekat yaa, readers !
@annisRprianti_